Review Pelanggan untuk Glosis

Glosis sudah dikenal sebagai tempatnya menikmati steak. Namun sekarang Glosis juga punya menu kekinian, poke bowl. Nah poke bowl ini masuk menu breakfast, jadi sudah tersedia sejak Glosis buka jam 7 pagi--juga hidangan khas lainnya. Ada 5 macam poke bowl, dengan basis brown rice atau quinoa, sesuai selera. 

Karena belum pernah mencicipi poke bowl dengan quinoa, saya dan teman memilih super poke (65 ribu) dengan basis quinoa dan topping yang beragam: salmon poke, wakame, tobiko, edamame, nori, avokad, daikon atau lobak, dan wortel. Pengalaman saya dengan poke bowl tidak banyak, tapi buat saya super poke ini selain menyehatkan juga enak banget, terutama karena potongan salmonnya sangat segar. Enggak heran sih karena Glosis menggunakan ikan salmon segar, bukan yang frozen. 

Harga 65 ribu sangat oke buat super poke ini, mengingat rata-rata poke bowl di luaran yang kualitasnya sama harganya lebih tinggi. Sanggup mah menghabiskan ini sendirian, tapi kemudian teringat bahwa kami juga sudah pesan makanan lain mumpung lagi berada di sini. Selain poke bowl, kami juga mencicipi menu breakfast berupa fish wrap (65 ribu), yang tampil dengan balutan tortila. 

Beralih ke menu utama, Glosis mencakup selera semua orang dengan menawarkan hidangan berbasis ayam dan ikan termasuk di antaranya dengan nasi, daging sapi termasuk dalam bentuk burger, sosis, pasta, dan piza. Kurang lengkap kunjungan ke Glosis tanpa merasakan steak, jadi di samping seafood pasta (86 ribu) yang gambarnya di buku menu tampak menggiurkan, kami pesan new yorker steak (165 ribu) yang menggunakan daging steak sirloin dengan tingkat kematangan medium well. 

Terhidang dengan kematangan sesuai keinginan, daging sirloin yang disiram mushroom sauce ini tebal tapi mudah dipotong dan juicy. Kalau lebih suka ayam, katanya chicken steak jadi favorit, pakai saus putih spesial yang merupakan racikan pemilik resto. Oh ya saus spesial Glosis lainnya, yakni red sauce alias saus merah, digunakan untuk hidangan sosis dan beef burger. 

Seafood pasta juga oke, sausnya asam manis dan seafood-nya enggak pelit, dari udang, kerang, sampai cumi-cumi potongannya cukup besar. Sebetulnya ingin tahu rasa dessert di sini tapi kekenyangan, jadi kami menutup jajan di Glosis dengan hot cappuccino yang diracik dengan biji kopi dari Common Grounds.