Review Pelanggan untuk NUSA Indonesian Gastronomy

Karena punya pengalaman Gastronomic dining di Namaaz, jadi ga terlalu kaget ketika makan di Nusa Indonesian Gastronomy. Memang yg namanya Gastronomic dining, gada yg biasa dari makanan Indonesia yg dihasilkan dari Nusa ini.

Sistemnya fine dining, kita tinggal pilih paket 3 atau 5 course aja. Waktu itu kita berame-rame, jadi pilih 3 course. Dan karena menu yg dipilih beda2, kita jadi nyobain semua menu piihan 3 coursenya. Yg ngebedain 3 atau 5 coursenya cuma sup aja.

Di awal, ada wedang secang yg disajikan dingin di gelas wine, tapi rasanya menghangatkan & unik. Setelahnya baru makanan datang dari appetizer, main course, lalu dessert.

Appetizer
Ada ulak-ulak & naniura. Karena untuk sharing, masing-masing sudah disajikan kecil2 jadi tinggal caplok. Ada gulai otak, belut balado, emping, ikan, dll. Semua bahan-bahannya mayoritas dari daerah Sumatra Barat ternyata karena chef Ragil, main chefnya memang berasal dari situ. Appetizernya paling enak yg belut balado, walau bentuknya kecil tapi rasanya cukup tasty & unik di mulut.

Main course
Gadon rebung daging, Ayam lepah kulat pelawan, Tuna sambal tempoyak, Buntil daun ubi. Semua main course disajikan dengan nasi merah & nasi hitam, gw pilih nasi hitam. Karena udah biasa makan nasi merah, jadi punya ekspektasi sendiri.. ya emang rasanya hambar, teksturnya lebih kasar & besar, tapi lebih mengenyangkan. Gw nyobain semua main coursenya & paling suka tuna sambal tempoyak, sambil nyingkirin pete yg jadi garnishnya. Tunanya fresh, hanya dibumbuin asam, lalu ada fermented durian yg surprisingly nyambung tanpa ngalahin rasa tunanya, pun bau duriannya ga sekuat kita makan durian langsung. Ini bener2 unik! 

Dessert
Bubur kampiun, Klepon, Bubur brulee. Paling enak kleponnya! Pun kleponnya ga biasa, berupa bulatan lembut mirip es krim yg kuat banget rasa suji-pandannya, ga terlalu manis, dan diseimbangi oleh kue sebagai hiasan pinggir2nya untuk rasa yg lebih manis. Tapi untuk dessert semuanya enak!

Setelah dessert, masih ada "sweet ending" yg berupa sajian kue2 kecil beserta teh & kopi. Gw pilih kopi, yang cenderung asam & sangat earthy dengan rasa basah & hujan. Tapi pas sambil dinikmati makan kue manis tradisional.

Overall, gw sangat menghargai pemilihan bahan-bahan yg ga biasa untuk Gastronomic dining di Nusa. Kita jadi menghargai bahwa bahan-bahan makanan Indonesia kalau diolah dengan cara gak biasa bisa jadi unik, enak, tapi dengan penyajian yang gak biasa pun tetep cantik.