Review Pelanggan untuk Benedict
Korean Garlic Bread
oleh Fannie Huang||IG:@fiehuang, 23 Juli 2020 (4 tahun yang lalu)
Awalnya saya merasa penasaran untuk mencoba setelah melihat unggahan salah seorang foodies di Instagram mengenai roti yang sedang hits dari Benedict ini.
Di luar dugaan, harga rotinya tergolong sangat murah untuk ukuran restoran sekelas Benedict. Sebelumnya saya pernah membeli roti Korean Garlic di Instagram di tempat yang bahkan belum memiliki kedai untuk saat ini dan harganya pun sama saja dengan varians termurah yang ditawarkan Benedict.
Terdapat tiga varians yang ditawarkan Benedict, yakni Original (IDR 25k), Truffle Mushroom (IDR 30k) dan Beef Bacon & Cheddar (IDR 30k). Kalau membeli 3 hanya IDR75k saja, sangat affordable, bukan?
Saya memesan melalui situs Hungree dan mengambil langsung di resto dan sangat suka dengan pengemasannya yang sangat rapi. Bahkan saya belum pernah menemukan pengemasan yang serapi ini sebelumnya, mungkin karena sedang pandemi.
Setiap roti dipisah dalam kotak karton dan setiap kotak dibungkus dengan plastic wrap. Kemudian kotak dimasukkan ke dalam paper bag dan ditempel dengan stiker untuk menghindari kontak permukaan kotak dengan udara luar.
Kali ini saya mencoba 2 dari 3 varians yang tersedia, yakni :
1. Original
Ketika saya membuka boks ini langsung tercium aroma bawang putih yang kuat dan sangat wangi.
Rotinya sendiri bertekstur padat dan rasa adonannya tidak manis dengan cream cheese di dalamnya. Menurut saya kuantitas cream cheesenya pas, tidak berlebihan sehingga tidak terlalu creamy dan tidak merepotkan saat dimakan karena tidak berantakan.
Ketika mencoba roti ini pada gigitan pertama, saya merasakan perpaduan roti yang bertekstur padat dengan cream cheese yang creamy serta potongan bawang putih yang cukup banyak dengan rasa bawang putih yang khas serta rasa gurih dari olesan butter pada permukaan roti serta parutan keju di atasnya.
Rasa setiap bahan saling berkomplementasi satu sama lain sehingga tidak ada bahan yang rasanya terlalu dominan. Dengan harga yang ditawarkan menurut saya rasanya sangat sebanding.
2. Truffle Mushroom
Sayangnya saya harus merasa kecewa dengan varians yang satu ini. Dengan harga segini, tentu saya cukup realistis untuk tidak berekspektasi bahwa roti ini akan menggunakan truffle mushroom sungguhan.
Namun dengan harga 30k, saya berharap setidaknya ada aroma trufflenya. Seharusnya masih masuk akal, kan?
Akan tetapi ekspektasi saya runtuh seketika saat saya membuka boks. Tidak ada aroma truffle yang saya bayangkan, yang ada hanya aroma bawang putih seperti varians original.
Saya masih sedikit berharap, bisa saja ada sedikit rasa truffle oil di dalam rotinya. Mungkin saja aromanya memang tertutup oleh aroma bawang putih yang terlalu dominan.
Ketika saya mencoba gigitan pertama, saya merasa rasanya hampir sama dengan varians garlic. Satu-satunya yang membedakan hanyalah adanya potongan jamur pada varians ini.
Hingga akhirnya saya menghabiskan setengah roti ini dan menyadari bahwa tidak ada aroma truffle atau rasa truffle oil dan merasa kecewa. Tidak tahu apakah aroma truffle atau rasa truffle oil (kalau digunakan) sangat samar sehingga saya tidak menyadarinya atau bagaimana? Namun kalau seandainya varians ini dinamakan mushroom dan bukan truffle mushroom saya akan merasa puas.
Harga per orang: < Rp. 50.000
Informasi
(Kafe)
Reviewer: