Review Pelanggan untuk Sudestada

Sudesatada merupakan restoran Argetina dan Latin yang terdiri dari grill, bar, dan cafe dalam satu tempat. Lokasinya ada di bagian ujung pada area perumahan di Menteng dengan parkir jalanan yang tersedia di sepanjang jalan yang ga terlalu lebar ini. Mereka memiliki area indoor dan outdoor. Area indoornya sangat terang dengan banyak jendela kaca yang tinggi dan besar membuat cahaya alami masuk ke dalam area ini. Ada juga lantai dua dengan beberapa meja dan kursi. Kalau memotret interior lantai satu dari lantai dua ini akan menghasilkan foto yang cantik

Chef di sini adalah orang Argentina asli, sehingga kita dapat menikmati masakan Argentina tang autentik dan enak. Sudestada menyajikan macam-macam menu pizza, empanadas, appetizers, sausages, sandwiches and wraps, rice and pasta, steak, desserts, serta minuman beralkohol dan tidak beralkohol. Porsinya juga cocok untuk sharing.

Yuk intip apa yang kami coba!

Hand-Cut Beef Empanadas (Rp 50,000)
Empanadas goreng yang mirip seperti curry puff Singapore ini berisi potongan daging sapi dengan tekstur kulit yang renyah. Disajikan dengan saus tomat yang cair. Snack dan makanan pembuka yang recommended!

Matambre (Rp 190.000,-)
Signature dish dari Sudestada yang merupakan menu appetizer. Karena ini daging, maka buat gue ini lebih cocok jadi main dish sih daripada appetizer 😂
Menu ini merupakan grilled rose meat dengan daging tebal yang diletakan diantara iga dan kulit, disajikan dengan olive oil. Gue ngerasa teksturnya ini lebih mirip daging ayam sih daripada sapi.

Fish & Chips (Rp 90.000,-)
Ini bisa jadi menu non Argentina yang kami coba. Jadi ceritanya itu kami lihat di sosmed foto Fish & Chips di sini yang porsinya besar dan menarik. Makanya kami jadi memutuskan untuk mencoba ini 🤣
Dan ternyata ikan goreng tanpa tulang ini ukurannya besar, disajikan dengan kentang goreng, salad, dan saus tartar berwarna pink.

Flan De Caramelo (Rp 40.000,-)
Flan adalah caramel custard pudding. Disajikan terpisah dengan dulce de leche alias saus karamel dari Argentina. Keduanya ini enak dengan rasa yang ga terlalu manis. Bahkan dulce de leche sendiri rasanya ga semanis karamel biasa.

Gunung Halu with Kalita Wave method (Rp 35.000,-)
Lagi-lagi ini menu non Argentina yang aku pesan. Waktu itu lagi butuh tambahan kafein, lebih tepatnya kopi hitam sih. Excited banget pas tau di Sudestada menyediakan manual brew dengan beberapa single origin yang bisa kita pilih. Gue memilih Gunung Halu dari Jawa Barat dengan medium body dan acidity. Pembuatannya gue pilih dengan metode kalita wave yang dilakukan langsung di meja kami.

Overall, ini merupakan pengalaman makan di restoran Argentina yang menyenangkan dengan tempat yang bagus, makanan enak, dan pelayanan yang ramah. Gue bakal balik lagi tentunya untuk mencoba makanan dan minuman lainnya. Recommended!