Review Pelanggan untuk The Brotherhood

The Brotherhood adalah kafe & bar pendatang baru di bilangan Gunawarman. Lokasinya di sebelah kiri tetanggaan sama Namaaz Dining.
Konsepnya sih kece, masuk ke dalam lorong dengan dinding berbatu bata merah sebelum naik ke lantai 2 & 3. Karena masih baru, servicenya kurang bagus, pelayan terlihat tidak menguasai menu dan saat ditanya malah ga bisa jawab. Daftar menu makanan minuman terbuat dari kertas biasa yang dicetak seperti koran.
Venue lantai 2 bagus, lapang tanpa ada sekat, di bagian tengah ada panggung untuk performance, meja kursi juga banyak (ada sofa ada bangku kayu), yg unik adalah di sisi kanan dekat toilet ada beberapa mesin permainan seperti di Timezone yang bisa dipakai gratis dengan meminta koin dari pelayan.
Order beberapa menu yaitu:
1. Truffle Parmesan Fries with Aioli: ini enak lho. Kentangnya renyah, wangi truffle-nya strong, pokoknya wajib pesannn!
2. Smoked Beef Brisket: yg ini menurut saya agak kurang oke. Potongan brisketnya tipis dan memanjang, agak keras, bumbu bbq-nya berasa, tapi entah olahannya kurang tepat atau bagaimana, saya sih kurang cocok.
3. Beef Ragu Pappardelle: pasta jenis pappardelle (bentuknya pipih besar, yg mirip dengan fettuccine) yg dimasak dengan daging sapi, lalu diberi onsen egg untuk toppingnya. Rasa saus pasta hambar, lalu pappardelle overcooked jadi agak lembek. Ini ga oke.
4. Beef Short Ribs: menu sharing yg satu ini lumayan menghibur. Dagingnya empuk, bumbu2nya cukup meresap, ribs-nya guedeeee berikut tulangnya juga disajikan, side-dishnya 3 potong jagung bakar dan ubi goreng. Mantaffff!
5. Iced Charcoal Coffee: rasa charcoal-nya lebih strong dibandingkan espresso, tapi masih oke kok.
6. Dilmah Chamomile: chamomile wangi dan bisa refill air panas.
7. Summer Breeze: jenis mocktail yang terbuat dari perasan jeruk, jeruk nipis, leci. Rasanya nyegerin, ada sedikit asem tapi bikin nagih.