Review Pelanggan untuk Ayam Goreng H. Mardun Martinah
Rasa Kurang Enak
oleh Fannie Huang||IG:@fiehuang, 17 Agustus 2022 (2 tahun yang lalu)
Rumah makan ayam goreng ini dulunya terkenal di tahun 80-an & 90-an. Katanya, dulu tempat ini ramai & rasanya enak.
Malam ini, mamaku ngajak buat mampir setelah liat video di Tiktok & keinget sama tempat ini. Mamaku dulu juga pernah makan di sini.
Begitu masuk, aku dan mamaku satu-satunya pengunjung di sini. Tempatnya masih bergaya klasik dengan meja panjang yang mengingatkanku sama meja kantor. Di dinding, ada foto dan ada lukisan tua yang (maaf)sudah kotor. Untuk menunya ada di papan, namun tidak ada harganya.
Soal pelayanan, aku nggak ngerti apakah ini memang aturannya atau gimana. Namun aku merasa terjebak. Jadi aku dan mamaku pesan 1 nasi putih, 1 nasi rames, 1 Tahu Bandung & 1 Ayam Goreng. Soalnya kami habis early dinner, ngopi, lalu makan lagi.
Namun malah dihidangkan 2 ayam goreng & 2 tahu Bandung. Terpaksa kami makan dan bayar karena sudah terlanjur digoreng meski kami cuma pesan 1.
Kami mencoba :
1. Ayam Goreng (Rp. 27.500/potong)
Daging ayamnya cukup empuk dan bumbunya meresap. Rasanya agak asin gurih. Namun jujur, aku beneran mual sama rasanya. Aku bahkan cuma bisa makan setengah saja.
Ayam gorengnya beneran mengendap minyak dan belum beneran kegoreng. Bagian yang warnanya kuning terang itu belum kegoreng ðŸ˜
2. Tahu Bandung (Rp. 6.000/potong)
Tahunya juga nggak kegoreng sama sekali ðŸ˜Bisa dilihat dari foto, tahunya beneran berminyak dan ada bagian yang agak hitam.
Aku berhasil menghabiskan tahunya pakai saus kacang. Untuk saus kacangnya enak, kacangnya berasa gitu, nggak super cair & rasanya cenderung asin. Kebetulan aku memang suka asin & ini satu-satunya yang enak.
3. Nasi Rames (Rp. 15.000)
Seporsi nasi berisi bihun goreng & aneka sayur. Bihun gorengnya agak alot, kering dan cenderung hambar. Sayur-sayur lainnya pun hambar. Hanya sayur labu (?) yang ketika digigit ada rasa gurih.
.
.
Aku udah nggak ngerti lagi. Bisa-bisanya ada rumah makan ayam goreng yang menjual ayam goreng yang ngawurnya separah ini.
Jujur, ya. Aku sendiri bahkan nggak bisa masak apapun termasuk nasi goreng. Namun setidaknya aku masih bisa menggoreng ayam dan tahu yang beneran kegoreng. Aku udah beberapa kali praktek di rumah.
Selama ini, aku sering makan di luar karena yakin masakan di luar pasti lebih layak makan ketimbang masakanku. Kalau sampai ada restoran yang rasanya lebih parah dari masakanku, artinya restorannya keterlaluan banget.
Foto lainnya:
Harga per orang: < Rp. 50.000
Informasi
Ayam Goreng H. Mardun Martinah
(Indonesia)
Reviewer: