Rumah makan ayam goreng ini dulunya terkenal di tahun 80-an & 90-an. Katanya, dulu tempat ini ramai & rasanya enak.
Malam ini, mamaku ngajak buat mampir setelah liat video di Tiktok & keinget sama tempat ini. Mamaku dulu juga pernah makan di sini.
Begitu masuk, aku dan mamaku satu-satunya pengunjung di sini. Tempatnya masih bergaya klasik dengan meja panjang yang mengingatkanku sama meja kantor. Di dinding, ada foto dan ada lukisan tua yang (maaf)sudah kotor. Untuk menunya ada di papan, namun tidak ada harganya.
Soal pelayanan, aku nggak ngerti apakah ini memang aturannya atau gimana. Namun aku merasa terjebak. Jadi aku dan mamaku pesan 1 nasi putih, 1 nasi rames, 1 Tahu Bandung & 1 Ayam Goreng. Soalnya kami habis early dinner, ngopi, lalu makan lagi.
Namun malah dihidangkan 2 ayam goreng & 2 tahu Bandung. Terpaksa kami makan dan bayar karena sudah terlanjur digoreng meski kami cuma pesan 1.
Kami mencoba :
1. Ayam Goreng (Rp. 27.500/potong)
Daging ayamnya cukup empuk dan bumbunya meresap. Rasanya agak asin gurih. Namun jujur, aku beneran mual sama rasanya. Aku bahkan cuma bisa makan setengah saja.
Ayam gorengnya beneran mengendap minyak dan belum beneran kegoreng. Bagian yang warnanya kuning terang itu belum kegoreng 😭
2. Tahu Bandung (Rp. 6.000/potong)
Tahunya juga nggak kegoreng sama sekali 😭Bisa dilihat dari foto, tahunya beneran berminyak dan ada bagian yang agak hitam.
Aku berhasil menghabiskan tahunya pakai saus kacang. Untuk saus kacangnya enak, kacangnya berasa gitu, nggak super cair & rasanya cenderung asin. Kebetulan aku memang suka asin & ini satu-satunya yang enak.
3. Nasi Rames (Rp. 15.000)
Seporsi nasi berisi bihun goreng & aneka sayur. Bihun gorengnya agak alot, kering dan cenderung hambar. Sayur-sayur lainnya pun hambar. Hanya sayur labu (?) yang ketika digigit ada rasa gurih. . . Aku udah nggak ngerti lagi. Bisa-bisanya ada rumah makan ayam goreng yang menjual ayam goreng yang ngawurnya separah ini.
Jujur, ya. Aku sendiri bahkan nggak bisa masak apapun termasuk nasi goreng. Namun setidaknya aku masih bisa menggoreng ayam dan tahu yang beneran kegoreng. Aku udah beberapa kali praktek di rumah.
Selama ini, aku sering makan di luar karena yakin masakan di luar pasti lebih layak makan ketimbang masakanku. Kalau sampai ada restoran yang rasanya lebih parah dari masakanku, artinya restorannya keterlaluan banget.
Tanggal kunjungan: 17 Agustus 2022 Harga per orang: < Rp. 50.000
Kalo bukan karena nyokap punya kenangan makan di RM. Ayam Goreng H. Mardun Martinah, kayanya restoran ini ga bakalan masuk daftar kunjung deh. Secara dari bangunannya aja udah old school banget, kaya ruko di era orde lama. Kata nyokap tahun 70 an tempatnya cuma tendaan, tapi sekarang udah jauh lebih rapi. Meski bukan warung tenda lagi tapi sampai saat ini belum mengalami peremajaan jadi bener-bener terlihat jadul. Meja kursinya aja ketinggalan zaman dan sepertinya lebih tua dari umur saya. Pun dengan ornamen ruang berupa gambar-gambar atau foto yang tampak vintage.
Ayam Ekoran (Rp.115.000,-) pas disajikan agak kaget sih soalnya si ayam kaya belom mateng, jadi seperti ayam ungkep bumbu kuning yang belum digoreng. Tapi pas dicoba rasanya boleh lah, engga amis, engga alot meskipun dia ayam kampung. Bagian terdahsyatnya justru terletak pada bumbu kacang yang kentel sebagai cocolannya. Tinggal tambahin kecap, rasanya jadi jauh lebih enak. Tapi kalau dibungkus, bumbu kacangnya lebih encer. Eiya, mereka juga menyajikan acar bawang dan acar timun yang unik. Potongan timunnya gede-gede ditemani irisan wortel. Asemnya bukan dari cuka, tapi dari asem jawa jadi terasa alami.
Tahu Bandung (Rp.5.000,-) sama kaya si ayam, tahu disini pun tampak belom mateng. Untuk soal rasa sih ya seperti tahu kuning pada umumnya, nothing special. Tapi balik lagi, yang bikin enak justru pas dicocol kedalam bumbu kacangnya yang mantul. Rendang Telor (Rp.8.000,-) engga seperti bumbu rendang di restoran Padang, karakter rempahnya agak beda. Telornya sendiri tampak seperti telor yang sudah direndam lama didalam bumbu jadi beneran meresap hingga kedalam. Es Jeruk (Rp.25.000,-) meski agak pricey, tapi wajar lah karena terbuat dari jeruk asli tanpa tambahan sirup. Teksturnya juga kental, cocok sebagai pelepas dahaga setelah menyantap ayam berbumbu kacang…
Tanggal kunjungan: 14 November 2021 Harga per orang: < Rp. 50.000
Pertama kali makan disini karena penasaran sama review beberapa orang. Langsung Pesen ayam satu ekor sama sayur asam. Ketika tersaji langsung icip ayam nya buat rasa biasa aja. Sambalnya berasa agak asam. Ada tambahan bawang merah sama acar ketimun yang rasanya meningan dibandingkan sama ayam serta SAYUR ASEM YANG PALING PARAH RASANYA ASIN BANGET. SAYUR ASEMNYA CUMA DOMINAN RASA ASIN. Kapok makan disini lagi..
Tanggal kunjungan: 29 Agustus 2020 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
"Ayam goreng H.Mardun Martinah" At jalan mangga besar raya No.90A,mangga besar,Jakarta barat . . Berkunjung ke salah satu rumah makan ayam goreng Classic sejak tahun 1960an . . Mungkin untuk angkatan Milenial masi agak asing dengan rumah makan ini,namun untuk golongan2 "babe lu" ini merupakan rumah makan favorite . . Untuk penyajian ayamnya sendiri digoreng namun disajikan dengan "basah" dan agak berminyak itu yang membedakan dengan ayam2 goreng di tempat lain . . Selain itu untuk saus kacangnya juga tidak manis dan tidak pedas . . Untuk tahu nya pun disajikan secara "basah" . . -On this frame 1.Ayam goreng (1 ekor) Price : IDR 95.000 . . 2.Tahu goreng (4 PCS) Price : IDR 20.000 . . Overral for taste : 8.4/10
Menu yang dipesan: Ayam Goreng, Tahu Goreng
Tanggal kunjungan: 24 November 2018 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Dibungkusin pulang ini buat makan siang, enak!
Ayam ini ternyata restorannya uda berdiri dari dulu dan terkenal di kawasan Mangga Besar, tapi aku baru pertama kali nyobain.
Ayam gorengnya, seperti kata review-review di bawah, kaya ayam pop padang, berminyak setengah rebus setengah goreng, tapi bedanya warnanya lebih kuning. Ayamnya ayam kampung jadi ga terlalu banyak isi, dan rasanya agak hambar jadi harus dimakan sama saus kacangnya.
Nah, saus kacangnya ini yang spesial, asin ga terlalu manis, encer, ga pedes sama sekali, pertengahan antara saus sate dan saus risol kali ya...unik dan enak banget, rasanya jadi khas beda sama yang lain.
Boleh juga nih kapan2 makan lagi kalau lagi deket daerah sana.
Sebenernya dipesenin bihun juga tapi pas dibuka bungkusnya ga ada bihunnya...yah padahal pengen cobain juga rasanya gimana.
Menu yang dipesan: Ayam Goreng
Tanggal kunjungan: 01 Januari 2018 Harga per orang: < Rp. 50.000
Satu kata yang tepat untuk Ayam Goreng "H. Mardun Martinah".
Salah satu rumah makan jaman dulu yang masih bertahan hingga kini. Konon katanya rumah makan ini sudah diturunkan dari generasi pertama ke beberapa generasi selanjutnya.
Disini tersedia ayam goreng yang sangat khas, agak basah2 oily seperti ayam pop padang dan gurih bumbunya meresap kedalam.
hmm... jadi laper lagi..
Kita bisa memesan ayam potongan, atau 1 ekor dan akan dihidangkan dengan sambal kacang. Untuk pelengkapnya, ada juga acar timun. biasanya, pake juga bihun goreng biar makin komplit.
Follow us on Instagram: @TemanKelaparan
Menu yang dipesan: Ayam Goreng
Tanggal kunjungan: 30 Desember 2017 Harga per orang: < Rp. 50.000
"Ayam goreng H.Madun Martinah" at jalan mangga besar raya No.90A,Jakarta . . . Warung ayam goreng H.Mardun martinah ini merupakan salah satu Warung ayam goreng tempo doeloe yang masih berjualan hingga saat ini . . Sudah cukup sering saya berkunjung ke tempat ini dikarenakan ayamnya yang khas,yaitu tampak terlihat seperti ayam digoreng namun saat kita makan seperti 1/2 rebus dan 1/2 goreng namun saat kita makan sungguh lezat sekali,tampilannya mungkin agak seperti ayam pop yaitu agak "basah",namun dengan agak digoreng sedikit sehingga tidak tampak seperti ayam pop,saat ini sudah jarang sekali menemukan jenis ayam seperti ini kecuali di tempat ini . . -On this frame 1.Ayam goreng paha Price : IDR 23.500(1 pcs) . 2.Ayam goreng dada Price : IDR 21.500 (1 pcs) . 3.Rendang telur Price : IDR 11.000(1pcs) . . 4.Acar Timun Price : IDR 11.000 (1 porsi) . . -Untuk rasa ayam nya masih sama yaitu tetap enak dan empuk,terlebih masih panas kebetulan disajikan saat saya santap tadi . . -Untuk rendang telurnya juga enak di mana rasa saus rendang tidak pedas namun cukup pas saat kita santap bersamaan dengan nasi dan ayamnya . . -Untuk acar timunnya juga cocok dijadikan pelengkap makan di tempat ini . . -Overral for taste : 8.8/10 . . . -Notes 1.Jika ingin berkunjung lebih baik di bawah pukul 8 malam sehingga masih kebagian setiap menu yang ada . . 2.Tahu goreng (tahu kuning) di tempat ini juga enak tetapi tadi kehabisan saat saya berkunjung . . . #foodphotography #foodblogger #jktfoodbang #jktfoodbank #kulinerjakarta #jktfoodtaste
Menu yang dipesan: Ayam Goreng, rendang telur, acar timun
Tanggal kunjungan: 13 November 2017 Harga per orang: < Rp. 50.000
Letaknya persis di sebrang Harvest. Dari perempatan lampu merah mangga besar kurang lebih 100meter di sebelah kiri.Mesti ati2 kalo ga kelewatan. Haha
Tempatnya jadul dan ga terlalu nyaman,udah buka sejak gua kecil sampe bangkotan kaya sekarang.wkwwk. Untung sekarang uda pake ac jadi mendingan.
Soal rasa sih ayamnya emang enak banget. Mirip ayam pop. Empuk dagingnya,rasanya gurih dan wangi jadi bikin napsu makannya. Wkwkwk. Harga rada mahal tapi masi ok secara rasanya lezat.
Tanggal kunjungan: 10 Oktober 2017 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Pertama ingin mengatakan " Surprise....bihun & sup kentangnya uda nga tawar lagi....." dulu hanya ayam goreng & acar bawangnya saja yang enak sedangkan makanan2 lainnya sangat kebangetan tawarnya....selain ayam gorengnya yang super, paling suka dengan acar bawangnya...sekarang bisa diberikan 4 bintang untuk semua jenis makanan yang ada di ayam goreng H. Mardun yang sangat melegenda di daerah Mangga Besar ini...
Menu yang dipesan: Ayam Goreng, Sup Kentang, Tahu Goreng
Tanggal kunjungan: 09 November 2015 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000