Review Pelanggan untuk Steak Ranjang
Something that look like a steak yet it's not
oleh N.A. , 03 Januari 2020 (hampir 5 tahun yang lalu)
3 pembaca berterima kasih ( Makasih terbanyak)
Sirloin Telanjang
Sirloin Telanjang
Saya kembali mengunjungi restoran ini untuk reminiscing old memories saat masih jadi mahasiswa pelit. Dulu seringkali mengunjungi tempat ini saat lagi pengen makan 'steak' saat sedang tanggal tua. Tempatnya sih sudah pindah dari lokasi lamanya, sekarang menempati eks tempatnya Pecel Lele Lela dulu. Honestly tempatnya agak kurang nyaman sih, agak panas karena sirkulasi udaranya yang buruk. Konsepnya restorannya juga agak sedikit outdated dan boring. Cocoknya untuk come, eat quickly, and go.
- Sirloin Telanjang (24K)
Kalau dipikir-pikir definisi steak sebenarnya antara tepat dan tidak tepat sih untuk menu ini karena daging sapinya seperti tidak di-grill seperti steak kebanyakan. Honestly, menu ini lebih mirip dendeng ketimbang disebut steak. Istilah sirloinnya menurut saya juga sedikit gimmick belaka. Lepas dari istilah steaknya, menu ini sebenarnya lumayan OK sih apalagi kalau mengingat harganya yang relatif sangat terjangkau.
Daging sapinya disajikan bersama potato wedges, sayuran rebus, serta dengan pilihan sausnya dengan menggunakan hotplate. Kualitas daging sapinya sih seringkali berubah-berubah, kalau lagi hoki bisa dapat yang empuk kalau lagi apes ya seringkali dagingnya alot. Tidak seperti steak pada umumnya, tidak tersedia pilihan doneness untuk dagingnya, semuanya by default well-done, yaudah sih kalo inget harganya. Yang menurut saya yang unik adalah saus pedasnya, asimilasi rasa yang menurut saya sangat OK.
Foto lainnya:
Menu yang dipesan: Sirloin Telanjang
Harga per orang: < Rp. 50.000
Informasi
Reviewer: