Review Pelanggan untuk Roots

Honestly, saya agak kewalahan untuk menemukan restoran ini kerana plang penanda restorannya yang sangat minim serta restorannya yang benar-benar tersembunyi—literally tersembunyi di pojokan kompleks gedung-gedung yang mirip gudang atau abandoned building gitu, dari luar agak seram--bahkan awalnya saya agak merasa insecure.

Bagian dalam restoran ini berkebalikan dengan lingkungan sekitarnya yang seram, interiornya lumayan fancy, artsy dan cozy. Nuansa abandoned buildingnya tetap dipertahankan namun sama sekali tidak menyeramkan seperti eksteriornya. Restoran ini juga merangkap sebagai sebuah bar atau lounge sehingga tempatnya memang didesain remang. Tersedia juga live music sebagai hiburan yang baru tersedia setelah pukul 10 malam, live musicnya sih menurut saya biasa saja. Yang lumayan saya apresiasi adalah service disini lumayan OK serta toiletnya bersih banget—sama sekali tidak buruk untuk kelasnya. 

Food:
Kali ini saya mencoba Australian Sirloin Steak (190K) yang dengan plating yang unik. Saya memilih side dish berupa potato wedges dan creamy mushroom serta dengan pilihan saus BBQ. Steaknya dimasak dengan doneness yang sesuai dengan pesanan saya yaitu medium rare, agak kelebihan sedikit sih tapi masih totally okay. Steaknya lumayan empuk dan juicy dengan daging fatty nya yang lumayan banyak—pecinta steak berlemak sih pasti akan suka banget.

Beverage:
Saya mencoba Jus Mangga (25K) dan beberapa minum beralkohol. Jus Mangganya menurut saya benar-benar failed, jus nya kental namun rasa mangganya kayak kurang terasa, benar-benar hambar. Untuk minuman beralkohol di tempat ini lumayan OK sih, pilihannya banyak, dan yang paling bikin senang adalah harganya yang tidak terlalu dikantrol.