![android link icon](https://assets-pergikuliner.com/assets/android_ad_icon_1-4a6dcdc0ebf47bc57d215ad7189771a8.png)
Review Pelanggan untuk La Vie Kitchen and Coffee
worth to try
oleh Marisa @marisa_stephanie, 04 Oktober 2018 (6 tahun yang lalu)
1 pembaca berterima kasih
la vie kitchen and coffee adalah salah satu cafe baru di alam sutera, tepatnya di sebelah sahara. dari segi interiornya, tempat ini sangat bertolak belakangan dengan tetangganya.
interiornya cenderung manis dengan warna-warna pastel, terlihat simple dan rapih dari lantai 1 ke lantai 2.
di lantai 1 mata saya tertuju pada tempat duduk yang merapat ke tembok dan seperti diberi kotak. sedangkan di lantai 2 ada hammock kecil beserta bantal2nya yang tentu saya nuansa pastel juga.
saya sebagai perempuan menyukai interiornya. selain itu sabun cuci tangannya pakai Bath & B*dy W*rks which is wangi dan saya suka sekali ( sorry kinda OOT) - BTW ini kunjungan pertama saya.
menu makanannya sendiri cukup variatif, seperti judulnya kitchen dan coffee jadi menyediakan menu2 minuman ala coffee shop dan makanan fusion yang menurut saya seperti perpaduan indonesia, western maupun jepang.
kunjungan kali ini saya mencoba beberapa menu. untuk appetizer saya terkesan dengan chicken wings honey bbq nya. tidak hanya wanginya yang sangat harum menggoda tapi rasanya pun enak. teksturnya pas tidak kekeringan atau pun terlalu basah. bumbunya menyerap. sayangnya kenikmatan ini kurang bisa ditemukan untuk chicken wings nya yang lain.
untuk makanan berat nya saya suka dengan chicken steak nya yang terasa garing di luar tapi dalamnya tetap empuk, perpaduan mashed potato, ayam dan saus jamurnya benar-benar cocok. saya bisa bilang sausnya lah yang memperkaya dan memperkuat kenikmatan menu ini.
selain itu untuk menu dengan nasi saya suka chicken salted eggnya yang terasa kuat bumbunya terutama daun karinya. jika menggemari rasa kuat daun kari pada menu salted egg, cocok untuk mencobanya disini.
untuk yang menyukai menu nasi yang sedikit pedas, saya sarankan untuk mencoba nasi ayam sambal matahnya. walau saya bukan penggemar sambal tapi saya cukup suka dengan yang nama nya sambal matah. sambal matahnya disini tidak bau bawang merah yang mentah ( langu bukan ya istilahnya , hmmm) padahal jumlah bawang merahnya cukup banyak, selain itu rasa daun jeruknya juga berasa banget dan cukup royal pemakaiannya. saya cukup amazed dengan sambal matahnya.
yang terakhir yang menurut saya cocok untuk penyuka pedas yaitu nasi ayam geprek mozarellanya. mozarellanya bukan tipe mozarella yang greasy, terlihat kering dan ada tanda gosong torch diatasnya, penampilannya cukup cantik. rasanya sendiri buat saya sangat pedas dan ada rasa smoked dari torch an mozarellanya. karena jumlah mozarellanya tidak over dan greasy jadi ga bikin eneg.
buat pastanya sendiri buat saya kurang berkesan. oglio olio nya pedas sih tapi pastanya kurang matang sedikit lagi untuk mencapai al dente versi saya. entah ya kalau memang standar al dente disini seperti itu tapi untuk pasta misonya kematangannya pas kok. dan saya pribadi agak bingung dengan pasta misonya. miso disini yang dimaksud seperti apa soalnya lebih dominan rasa creamy gitu.
untuk dessertnya saya suka sekali dengan matchafogatonya. jadi es krim matchanya disiram dengan minuman green tea dan enak sekali
oke banget sih buat balik lagi , pas kemarin datang lagi ada banner promo lunch 35k engga tau sampai kapan sih. buat yang mau cari makanan enak dan tmpt foto-foto cocok. wc nya juga bersih.
Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000