Review Pelanggan untuk Rumah Tjempaka
kafe sembunyi di GDC...
oleh yudistira ishak abrar, 12 Maret 2023 (1 tahun yang lalu)
2 pembaca berterima kasih
Tidak seperti kafe yang belakangan bermunculan, kehadiran Rumah Tjempaka justru menampilkan suasana desa di daerah Jawa. Sebuah rumah joglo di salah satu cerukan Jalan Boulevard GDC sangat kontras dari kesan modern. Halaman beralas kerikil berhias aneka tanaman begitu meneduhkan pandangan. Dinding kayu dengan kusen jendela pada teras senada dengan sepasang kursi bersanding meja di satu sisi, serta kursi bale di sisi lainnya.
Pintu tengah berdaun dua dibiarkan terbuka seakan siap menyambut kedatangan semua pengunjung. Segala perabot di dalam hanya menggunakan barang-barang antik bernuansa vintage. Mulai dari ornamen, furnitur, alat makan semuanya tak lepas dari konsep tradisional. Meski tanpa penyejuk udara namun suasana tetap teduh karena beratap langit-langit tinggi berlapis genting tanah liat serta naungan beberapa pohon besar.
Kapasitas tempat duduk tak banyak, hanya berkisar sembilan set meja komunal dan berpasangan serta sebuah mini bar. Kamar mandinya sangat unik, dibiarkan setengah atapnya terbuka membuat cahaya matahari bebas masuk menyinari. Peletakan beragam jenis tanaman hias menambah kesan tema kembali ke alam semakin kental. Pelayanan disini pun ramah, informatif dan tak segan menerima permintaan tambahan dari tamu seperti mengambil beberapa foto dan merubah susunan meja kursi.
Menu disini tidak banyak namun bisa dibilang cukup lengkap. Ada kudapan ringan, sajian manis, menu makan berat, aneka minuman tradisional dan tentunya beberapa jenis varian kopi. Siang ini saya memesan Pastel, Cireng Rujak, Dimsum dan Donat sebagai cemilan. Untuk makan berat saya memilih Nasi Ayam Goreng Lengkuas, Nasi Soto Ayam, Bakmie dan Nasi Sei Sapi. Minumannya berupa Es Asam Jawa, Es Kopi Susu, Es Cokelat, Wedang Uwuh dan Jahe hangat.
Jika dikomparasi antara harga dengan rasa, beberapa menu bisa dibilang overprice. Dari hasil ecapan saya ada menu yang bisa diperbaiki lagi kualitasnya seperti daging pada Sei Sapi, olahan ayam pada Bakmie, kepekatan kuah pada Soto Ayam dan porsi Donat yang mungkin bisa jadi dua keping minimal seporsinya. Terlepas dari hal tersebut, Rumah Tjempaka bisa menjadi pilihan sebagai tempat melepas penat setelah sibuk selama sepekan beraktifitas. Jam operasionalnya terbatas, hanya sampai Maghrib, jadi jangan datang pada malam hari ya...
Foto lainnya:
Harga per orang: < Rp. 50.000
Informasi
Reviewer: