Review Pelanggan untuk Jamuan Samudra

Salah satu tempat yang akan didatengin lagi dan lagi kalau lagi mau makan seafood rame-rame di daerah Jaksel. Rada jarang nih nemu seafood enak di restoran, biasanya di warung tendaan haha. Sering lewat jalan sini, tapi ga pernah nyadar kalau ada Resto Ini. Signage nama restonya cukup terlihat dari jalan. Ternyata sudah hampir 1 tahun buka.
Untuk makanan yang dipesen
- Ikan ayam-ayaman bakar kecap: kalau ada ikan ini atau kerapu, pasti deh bakal pilih dua itu. Untuk kali ini milih ayam-ayaman. Overall sih pilihan ini biasa aja, mungkin karena milih bakar kecap yaa. Harusnya yang rada spesial biar rasanya spesial juga. Tapi tetep enak sih.
- Cumi goreng khas jamuan samudra: ini yang pertama kali diicip dan mataku sampe melotot karena ini enaknya beyond expectationku. Kalau saus-saus khas restorannya gitu kan belum kebayang gimana rasanya, tapi ga sampe menerka rasanya seenak itu. Jadi untuk saus ini pakai telur asin, bawang, ada hint pedasnya juga. Nah karena aku ga terlalu kuat pedes, pas udah suapan ke sekian ngerasa rada kepedesan. Mungkin di kunjungan berikutnya kalau bisa mau minta kurangin tingkat kepedesannya di saus Khas Jamuan Samudra ini.
- Udang telur asin: makanan segala macem telor asin, biasanya memang antara si telur asinnya dicampur ke tepung dan jadi bagian crunchy dari makanan atau yang telur asinnya jadi saus creamy gitu. Nah ini tipe yang creamy. Aku suka banget juga sama ini. Selain karena saus telur asinnya secara pribadi aku suka, cara ngolah udangnya juga aku suka. Biasanya kalau makan udang, ekornya itu ga kemakan karena keras, ga ada daging, dan sakit di tenggorokan pas nelen. Cuma ini pas ekornya ga sengaja kemakan (karena dibalut tepung jadi ga ngeh) eh ternyata lembut gitu. Masih enak buat dikunyah dan ditelen.
- Daun dewa saus terasi: nah aku pilih sayur ini karena penasaran apa itu daun dewa dan kata pelayannya ini paling laris. Ternyata kalau di resto seafood di Jakarta Utara, daun dewa ini udah familiar. Pas nyobain, daun dewanya sendiri enak sih. Ga pahit. Bumbu terasinya ga terlalu nyengat dan "terasi banget". Mungkin karena bentuknya udah jadi kayak kuah. Ampe nambah pesen 2 porsi karena suka banget sama sayur ini. Ga heran paling sering dipesen. Kalau kesini lagi akan coba daun dewa yang bawang putih.
Baiknya sih kalau kesini reserved dulu karena tendensi untuk penuhnya tinggi. Sekali dateng biasanya langsung kelompok besar gitu. Untuk service ramah dan informatif, tapi beberapa menu memang keluar rada lama, tapi masih bisa dimaklumi. Restoran menyediakan mushola. Toiletnya bersih. Ada area indoor dan di lantai 2 semi outdoor.
PS: di bulan Ramadhan ini, mereka kasih gratis takjil, lho.