Review Pelanggan untuk Kedai Seni Djakarte
cara lain menikmati Kota Tua...
oleh yudistira ishak abrar, 26 Maret 2017 (7 tahun yang lalu)
1 pembaca berterima kasih
Sebagai salah satu kawasan cagar budaya, Kota Tua punya daya tarik tersendiri baik bagi wisatawan lokal maupun asing. Komplek bangunan kuno bergaya neo klasik khas zaman penjajahan, masih berdiri kokoh dan terlihat artistik. Dulunya Kota Tua merupakan kantor gubernur yang memerintah Batavia, namun kini Pemprov DKI Jakarta merubahnya menjadi kawasan wisata sejarah.
Salah satu bangunan antik yang masih berdiri megah, disulap menjadi sebuah restoran yang menawarkan masakan khas Indonesia. Kedai Seni Djakarte. Sesuai dengan namanya, tempat ini seolah seperti galeri seni. Furnitur dan ornamen pengisi ruang terdiri dari aneka barang antik yang kebanyakan bermaterial kayu.
Ruangan terdiri dari empat bagian. Pada bagian paling depan terdapat beberapa kursi dengan beratapkan tenda payung disetiap mejanya. Area ini cocok buat kamu yang suka menikmati santap siang sambil ditemani pemandangan mobilitas pengunjung Kota Tua. Masuk kebagian dalam, Kedai Seni Djakarte mulai memainkan barang seni sebagai dekorasi. Hampir ditiap sudut ruangan kita akan mendapatkan nilai artistik dari beberapa benda lawas.
Tak hanya lantai dasar, ruangan pada lantai atas pun tak kalah nyeni. Sebelum sampai disini, kita harus melalui beberapa anak tangga yang terbuat dari marmer dan kayu jati. Dibagian mezanine terdapat meja antik lengkap dengan cermin dan beberapa benda jadul lainnya. Di area ini terdapat tiga bagian utama, dua sebagai ruang makan dengan jendela-jendela besar serta satu ruang beribadah.
Saya menikmati kedai penuh nilai seni tinggi ini dengan ditemani Es Toples Markisa, Taro Float, Greentea Latte, Pisang Bakar Cokelat Keju dan Rujak. Es Toples Markisa merupakan minuman dingin yang disajikan didalam toples. Terdiri dari soda, sirup markisa dan diberi buah markisa segar. Rasanya cukup menyegarkan ditengah teriknya cuaca ibukota disiang hari.
Taro Float, merupakan minuman dingin rasa ubi yang diberi es krim vanila diatasnya. Rasanya manis dan lembut, but it's not extraordinary. Sama halnya dengan Taro Float, Greentea Latte disini pun hanya mendapat nilai biasa saja dari saya. Rasa greentea nya kurang terasa.
Untuk Pisang Bakar Cokelat Kejunya tampil dengan porsi yang sedikit. Pemilihan pisangnya patut saya acungi jempol, karena punya tekstur lembut dan manis. Apalagi ditambah parutan keju dan siraman susu kental manis rasa cokelat, jadi bikin sajian ini makin meleleh dimulut. Rujak disini punya tampilan yang kurang manggil-manggil. Potongam buahnya terlihat pucat dan gak segar. Padahal rasa sambalnya boleh juga lho. Pedas, manis dan ada kacangnya gitu...
Foto lainnya:
Menu yang dipesan: Es Toples Markisa, Taro Float, Greentea Latte, Pisang Bakar Cokelat Keju, Rujak
Harga per orang: < Rp. 50.000
Informasi
Reviewer: