
Review Pelanggan untuk Kopi Saring Sinar Pagi
Sarapan Murah dengan Berbagai Konsekuensi
oleh Handi Suyadi, 17 Desember 2023 (1 tahun yang lalu)
Catatan: Review baru dimasukkan pada 30 Juni 2025 karena dulu tidak ada di PergiKuliner plus sempat lupa.
Baru-baru ini ada warung yang viral dengan menu sarapan. Namanya adalah Kopi Saring Sinar Pagi. Kopi Saring Sinar Pagi dikenal luas dengan menu pisang goreng. Walaupun tampaknya kalah pamor sama pisang goreng, Kopi Saring Sinar Pagi memiliki beberapa menu khas Pontianak. Suatu ide yang menarik untuk memutuskan menjual masakan khas Pontianak, mengingat di Bandung sangat sulit mencari menu khas Pontianak.
Sayangnya, karena tersandung alasan harga jual, maka kualitas menunya (khusus menu khas Pontianak) cenderung ala kadarnya, meski tidak sampai mengganggu rasa menu tersebut.
Pisang Goreng Srikaya (8.5/10)
Rasanya manis dengan hint vanila. Mungkin karena terburu-buru gorengnya, sempat menemukan ada bagian yang sedikit kurang matang.
Pisang goreng disajikan dengan kremes dan siraman saus srikaya. Sausnya sendiri kental dan manis, bahkan lebih berani manis daripada tepung pisang goreng yang digunakan.
Bakwan Pontianak (7.5/10)
Gorengan terasa 'kosong', meski ada taburan udang rebon.
Choipan Pontianak (7/10)
Tidak 100% fresh karena aslinya tinggal dihangatkan dilokasi.
Isinya cenderung minim, dengan jumlah yang sangat sedikit. Tidak sepadan dengan harga menu.
Nasi Telor Pontianak (8.5/10)
Telur dadar diberikan topping udang rebon. Seharusnya ebi, tapi karena faktor harga jual maka akhirnya menggunakan udang rebon. Tapi tidak mengurangi kelezatan menu.
Porsinya agak mungil.
Bakmie Kepiting (8/10)
Porsi kepiting tergolong sedikit, untungnya rasa bumbu tergolong kuat. Meski sudah tercampur dengan mie tetap terasa.
Mie yang digunakan mudah mengeras. Saat disajikan ke meja, mie sudah dalam keadaan kaku. Akhirnya harus diberikan kuah agar mie menjadi mudah diaduk.
Teh Tarik (7.5/10)
Tidak seperti di tempat lain, teh tarik versi sinar pagi lebih pekat tehnya. Karena itu, aftertaste yang dirasakan lidah lebih pahit dari biasanya.
Lemon Madu (8/10)
Rasa asam cukup dominan mengingat adanya penggunaan air perasan lemon. Ada rasa manis dari madu juga, meski agak tenggelam dengan lemon.
Sebaiknya datang sebelum jam 7, karena besar kemungkinan akan mendapat pesanan lebih cepat. Selain itu, sistem pembelian menggunakan sistem antri. Sayang, tidak diimbangi dengan kecepatan pelayanan. Pesanan keluar lama, sekalipun karyawan sudah bekerja untuk menyiapkan menu dari sebelum jam buka.
Perihal tempat duduk, tidak harus duduk di depan. Boleh duduk di Sambal Bakar Mbak Pur. Cukup membantu jika memesan makanan berat, karena meja yang ada terlalu pendek. Meja yang ada di depan lebih cocok untuk ngemil cemilan.
Saat makan, perlu berhati-hati dan sigap karena banyak lalat berterbangan di area sekitar.
Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000