Menikmati sarapan sebelum melakukan aktivitas kantor di Kopi Saring Sinar Pagi. Tempat ini sudah buka dari jam 06.30. Aku ke sini pas weekday sebelum berangkat kerja dan ternyata antri meskipun g sepanjang kalau weekend.
Menu yang ditawarkan di sini khas pontianak. Aku beli es ce hun tiau dan bakwan pontianak. Penggorengan bakwannya terlihat menggoda. Pengen makan pas panas/panas. Tapi aku take away karena dibawa sarapan ke kantor. Nunggunya g terlalu lama karena antriannya juga nggak terlalu panjang.
Aku suka es ce hun tiaunya. Isinya ada ketan, kacang merah, cincau dan ce hun tiau itu seperti semacam cendol.
Tanggal kunjungan: 15 Desember 2024 Harga per orang: < Rp. 50.000
Akhir-akhir ini hampir tiap food vlogger pasti nyeritain breakfastnya di kopi saring sinar pagi. Keliatannya menarik jadi cus langsung ke lokasi.
As expected pasti penuh. Cuma sayangnya manajemennya kurang baik. Ga ada yang ngatur tempat duduk siapa yang bisa duluan. Dikasih kertas buat menu tapi disuruh pake pensil/pulpen punya sendiri. Antrian dipanggil biasa. Sepengalamanku ke tempat sarapan viral, meskipun rame orang gaakan terlalu kesel kalo manajemennya baik, ada yang bagian ngatur antrian, ngatur tempat duduk, dan ngatur pemberian makanan (kaya di yang daerah deket taman fotografi). Ini perlu banget jadi catatan.
Aku di sini pesen kopi saring panas (jujur ini lebih menarik karena ditaro di gelas sementara yang ice pake gelas plastik jadi kaya starling 😂), bala bala pontianak, baso goreng, dan wonton chilli oil.
Kopi saringnya pekat, cukup strong tapi nothing special. Bala-balanya ini baru menarik karena pake udang kecil dan teri, jarang banget nemu di Bandung! Baso gorengnya cukup crispy dan gendut². Untuk wonton aku ga expect bener² kaya dikuahin gitu sih chilli oilnya. Aku kira dipisah wkwkwk. Jadinya agak berminyak ke wontonnya cuma its okay karena aku suka chilli oil 🤣
Menu yang dipesan: Bala bala pontianak, kopi saring pontianak, baso goreng, wonton chilli oil
Tanggal kunjungan: 23 Mei 2024 Harga per orang: < Rp. 50.000
Catatan: Review baru dimasukkan pada 30 Juni 2025 karena dulu tidak ada di PergiKuliner plus sempat lupa.
Baru-baru ini ada warung yang viral dengan menu sarapan. Namanya adalah Kopi Saring Sinar Pagi. Kopi Saring Sinar Pagi dikenal luas dengan menu pisang goreng. Walaupun tampaknya kalah pamor sama pisang goreng, Kopi Saring Sinar Pagi memiliki beberapa menu khas Pontianak. Suatu ide yang menarik untuk memutuskan menjual masakan khas Pontianak, mengingat di Bandung sangat sulit mencari menu khas Pontianak.
Sayangnya, karena tersandung alasan harga jual, maka kualitas menunya (khusus menu khas Pontianak) cenderung ala kadarnya, meski tidak sampai mengganggu rasa menu tersebut.
Pisang Goreng Srikaya (8.5/10) Rasanya manis dengan hint vanila. Mungkin karena terburu-buru gorengnya, sempat menemukan ada bagian yang sedikit kurang matang. Pisang goreng disajikan dengan kremes dan siraman saus srikaya. Sausnya sendiri kental dan manis, bahkan lebih berani manis daripada tepung pisang goreng yang digunakan.
Choipan Pontianak (7/10) Tidak 100% fresh karena aslinya tinggal dihangatkan dilokasi. Isinya cenderung minim, dengan jumlah yang sangat sedikit. Tidak sepadan dengan harga menu.
Nasi Telor Pontianak (8.5/10) Telur dadar diberikan topping udang rebon. Seharusnya ebi, tapi karena faktor harga jual maka akhirnya menggunakan udang rebon. Tapi tidak mengurangi kelezatan menu. Porsinya agak mungil.
Bakmie Kepiting (8/10) Porsi kepiting tergolong sedikit, untungnya rasa bumbu tergolong kuat. Meski sudah tercampur dengan mie tetap terasa. Mie yang digunakan mudah mengeras. Saat disajikan ke meja, mie sudah dalam keadaan kaku. Akhirnya harus diberikan kuah agar mie menjadi mudah diaduk.
Teh Tarik (7.5/10) Tidak seperti di tempat lain, teh tarik versi sinar pagi lebih pekat tehnya. Karena itu, aftertaste yang dirasakan lidah lebih pahit dari biasanya.
Lemon Madu (8/10) Rasa asam cukup dominan mengingat adanya penggunaan air perasan lemon. Ada rasa manis dari madu juga, meski agak tenggelam dengan lemon.
Sebaiknya datang sebelum jam 7, karena besar kemungkinan akan mendapat pesanan lebih cepat. Selain itu, sistem pembelian menggunakan sistem antri. Sayang, tidak diimbangi dengan kecepatan pelayanan. Pesanan keluar lama, sekalipun karyawan sudah bekerja untuk menyiapkan menu dari sebelum jam buka.
Perihal tempat duduk, tidak harus duduk di depan. Boleh duduk di Sambal Bakar Mbak Pur. Cukup membantu jika memesan makanan berat, karena meja yang ada terlalu pendek. Meja yang ada di depan lebih cocok untuk ngemil cemilan.
Saat makan, perlu berhati-hati dan sigap karena banyak lalat berterbangan di area sekitar.
Tanggal kunjungan: 17 Desember 2023 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000