Review Pelanggan untuk Rantang Malaka
bumbunya tebel, rasanya mantul...
oleh yudistira ishak abrar, 28 September 2019 (sekitar 5 tahun yang lalu)
2 pembaca berterima kasih
Berawal dari sebuah usaha makanan pesan antar pada tahun 2018, kini Rantang Malaka telah menjelma menjadi restoran keluarga di bilangan Agus Salim, Jakarta Pusat, tepat di belakang Sarinah Thamrin. Mulai dari hanya berbentuk dapur rumahan di daerah Kemang hingga kini telah berubah menjadi restoran, Rantang Malaka masih setia mengusung konsep masakan peranakan.
Meski gerai Rantang Malaka berada diantara tempat makan lain, tapi tampilannya cukup eye catching dengan warna putih yang dominan serta signage berwarna jingga. Mereka sangat pandai menyiasati area yang terbatas, sehingga tetap terasa nyaman dan kesannya engga sempit. Furnitur diperkaya paduan material kayu dan sedikit sentuhan floral sebagai ornamen. Jumlah seating table dapat menampung 18 pengunjung sekaligus lengkap dengan fasilitas stop kontak dibeberapa sudut.
Menu pertama yang saya coba adalah caramelized butter chicken. Daging ayam yang digoreng berbalut tepung memiliki tekstur yang renyah. Cita rasa bumbu sausnya tuh manis gurih dan kentel. Irisan cabai diatasnya selain sebagai garnish, juga membawa aroma spicy. Nasinya pulen, ayamnya empuk juga gurih, membuat makan malam saya terasa begitu nikmat. Eiya, telor ceploknya juga masih meleleh lho bagian kuningnya, jadi bikin creamy dimulut.
Selanjutnya ada menu lain yang diberi nama singapore chili prawn. Dari awal disajikan di meja, aroma kecombrangnya tuh sudah tercium dengan kuat. Udangnya besar-besar dan dibalut tepung berbumbu dengan cita rasa lebih creamy, asem, manis dan pedesnya cenderung sopan. Udangnya tuh seger, empuk dan renyah pas digigit. Apalagi saat disantap selagi hangat, beeeuuuhhh jadi makin mantap.
Sebagai hidangan penutup, saya mencoba choco banana fritter. Tiga buah nugget pisang berbentuk bola yang diberi isian cokelat leleh dan diberi taburan parutan keju cheddar juga meses saat disajikan. Tekstur nugget nya renyah, empuk, manis dan tentunya si cokelat meleleh dengan sempurna. Abis makan yang gurih-gurih sebelumnya, langsung terhempas saat makan si choco banana fritter ini.
Sebagai pelepas dahaga saya memilih dua jenis minuman. Pertama ada kopyor milkshake. Tampil dengan warna pink cerah, minuman ini terasa begitu menyegarkan dengan sensasi manis, milky dan ada nata de coco didalamnya yang pas digigit langsung meledak dimulut dengan lembut.
Lalu yang kedua saya juga coba es teh susu malaka ala Rantang Malaka. Secara mengejutkan sensasi rasanya tuh engga kaya teh susu di restoran lain, karena disini ada sensasi earl grey saat diseruput. Pekatnya teh earl grey yang memiliki rasa juga wangi yang khas, ketemu dengan manisnya susu dan gula, jadi terasa begitu menyegarkan...
Foto lainnya:
Harga per orang: < Rp. 50.000
Informasi
Reviewer: