Review Pelanggan untuk Acaraki

Bukan penggemar jamu tapi pada akhirnya penasaran karena Acaraki meracik minuman jamu dengan peralatan kopi. Bahkan sebuah mesin espresso Rancilio bertengger di bar jamu. Apalagi Acaraki Kemang ini nyaman, dengan permainan warna kafe kekinian: warna putih, kelabu, dan warna kayu.

Saya dan teman pesan kunyit asam saring yang rasanya ringan (30 ribu, untuk rasa lebih mantap ada versi tubruk dan versi pekat), saranti (35 ribu) yang merupakan campuran beras kencur-susu-krimer, dan pisang goreng (20 ribu). Proses pengolahan minuman boleh kita saksikan di bar jamu.

Saat mengolah, baristanya (eh iya kan orang yang kerja di balik bar disebut barista) sekaligus menjelaskan bahan-bahan yang digunakan. Pengolahan kunyit asam saring, yang memakai bahan kunyit Sidoarjo dan asam Solo, persis pengolahan kopi filter V60. Sementara sebelum diaduk dengan susu dan krimer, kencur Kulonprogo dan beras Lampung untuk saranti digiling terlebih dulu dengan alat penggiling kopi. Duh duh keren banget.

Kunyit asam saring terhidang dengan gula, tapi saya minum tanpa tambahan agar terasa kesegarannya dan khasiatnya juga ya kan. Teman saya suka banget saranti, anggaplah kayak minum kopi susu. Cuma bukan selera saya karena saya tidak suka kencur, bukannya tidak enak ya, hanya masalah selera.

Sayang klepon lagi tidak tersedia jadi kami beralih ke pisgor untuk camilan sore. Buat harga 20 ribu oke banget, isinya 5 potong dan tiap potongnya lumayan besar.