Review Pelanggan untuk Hay Thien

Udah lama bangeet ngga makan Hay Thien akhirnya mampir sini karena sekalian ngelewatin, YAY! Restoran ini udah ada sejak puluhan tahun kalau ngga salah, dari mami saya masih kecil udah sering makan disini, ngga perlu diraguin lagi dong untuk taste.
Pas awal datang ditanya mau panggang atau rebus dan kuahnya bisa pilih mau kaldu ayam atau tom yam. Kita saat itu pilih yang rebus pakai kuah kaldu ayam. Isi rebusannya pakai prime beef, ikan dori, sui kiaw, tahu, kembang tahu, jamur kuping, dan pecai. Berhubung saat saya datang jam 4 sore dan belum ramai, jadi dimasakin sama mbaknya di meja sebelah yang kosong, bisa lebih leluasa juga dibandingkan masaknya di meja kita. Setiap meja ada kompor kecil. Pertama-tama dianterin bumbu2an untuk dicocol seperti 1 piring besar berisi minyak wijen dan beberapa mangkok kecil berisi minyak jahe, sambal bawang, sambal khas Hay Thien, campuran kecap asin dan jahe. Setelah rebusannya matang, yang beef, ikan, kembang tahu, dan sui kiaw semua dicampur di piring yang ada minyak wijennya. Kemudian baru deh sayur pecai, jamur dan tahu + kuahnya di taruh di mangkuk kecil, masing2 orang di kasih satu mangkok. Kita juga pesan skewers, minimal 3 tusuk untuk 1 jenis, saya pesan sate kulit ayam dan sate babi paprika. Sate kulit ayamnya, ngga enak, masih amis. Sate babi paprikanya uenakk, gendut2!
Take away pork belly dan sate chasiu. Sate chasiu gendutnya sama seperti yang babi paprika, lumayan juga. Braised pork bellynya enakkk, tipis2 dan well seasoned bangeet. Sukaa!

Tempatnya biasa aja, kalau datang weekend malam siap2 parkirnya agak ribet. Kemarin karena datang sore2 jadi dapat tempat parkir di depan restonya pas. Di lantai bawah bisa merokok, tapi kalau mau yang ber-AC dan non smoking area tinggal pilih lantai atas. Pelayanannya bagus, ramah mbaknya, dan masaknya juga sudah terampil jadi cepat dengan tingkat kematangan yg pas. Oh iya di menu ngga dicantumin harga, tapi tenang aja nominalnya masih wajar kok