Restoran ini unik karena dia adalah suatu brand Italian food dari Jepang, jadi menunya juga fusion antara dua negara ini. Hal yang juga menarik adalah semua pasta dan pizzanya dibuat fresh di sini. Tempatnya cukup cozy, gue dan teman gue kebetulan duduk di dekat jendela jadi kita bisa lihat suasana Jakarta ketika senja. Kita pesan pizza diavolo, pasta yokubari aglio olio, dan chicken karaage. Makanannya enak-enak! Pizzanya pas, gak terlalu tebal dan gak terlalu tipis, dan toppingnya juga gurih. Pastanya juga enak, rasanya gurih dan isinya beragam: sosis, smoked beef, brocoli, Japanese mushroom, dan terung. Chicken karaagenya juga ok, gak berminyak dan renyah. Overall, restoran ini recommended untuk casual dining berkualitas.
Menu yang dipesan: Diavolo Pizza, Yokubari Aglio Olio, Chicken karaage
Ini salah satu tempat ngopi favorit gue meskipun jam bukanya agak ajaib: Rabu-Sabtu, tutup jam 5:30. Letaknya di halaman belakang sebuah rumah yang diconvert jadi salon/spa gitu, persis di tengah jl. Surabaya, jadi abis lihat-lihat barang antik bisa sekalian mampir ke sini. Kita bisa duduk di luar yang bernuansa natural dengan meja, kursi kayu, dan air mancur buatan. Di dalem lebih sempit tapi homey banget; pilihannya antara kursi-kursi berbantal atau barstool. Buat gue overall suasananya hippie banget tapi musiknya hipster masa kini. Semua kopi disini diproses sendiri mulai dari roasting sampai penyajian di depan kita. Siang-siang gue suka banget iced lattenya, rasanya segar dan campuran susu dan kopinya pas. Gue dan temen-temen nyobain cheese browniesny juga and it's quite good. Browniesnya moist, gak kering. Diatasnya ada keju slice dan kacang pecans. Kalo weekend menjelang sore, dia suka rame banget, jadi kalau bisa datang lebih awal tapi sebenernya bisa juga nebeng duduk di Cali Deli yang tetanggaan sama Giyanti.
Tokyo Skipjack menyediakan ragam menu steak dengan harga yang lumayan terjangkau. Suasananya sangat casual dimana kita bisa pilih makan di dalam atau al fresco. Gue dan pacar memilih duduk di luar supaya bisa sekalian people watching. Kami memesan NZ tenderloin steak dengan mashed potato, spinach salad, dan chimicurri sauce. Steaknya cukup ok, lumayan empuk tp kematangannya kurang pas. Gue minta medium well tapi di beberapa sisi steaknya udah well done. Side dishesnya tapi enak-enak. Mashed potatonya super lembut dan seasoningnya pas, spinach saladnya segar dan chimichurri saucenya juga nendang rasa asam segarnya.
Suatu kali gue ke sini bareng keluarga gue dan Ibu bilang restoran ini sudah ada sejak dia di bangku SMA. Suasananya memang klasik dengan perabot kayu dan jarak antar meja yang relatif dekat satu sama lain. Menu yang ditawarkan adalah chinese food dan kali itu kami memesan ayam goreng mentega, lumpia seafood, pu yung hai, dan cap cay (yang lupa difoto). Rasanya enak dan nostalgik. Favorit gue adalah ayam goreng mentega yang bersaus kental, gurih, dan sedikit masam yang khas. Lumpia seafoodnya juga enak, seafoodnya berasa dan tidak oiky, pu yung hai nya juga enak.. kulitnya crispy namun isinya lembut, sausnya juga pas paduan manis asamnya. Porsinya juga banyak banget. Pelayanan disini cukup baik dan gak lama. Overall, restoran ini recommended untuk didatangi rame-rame karena rasanya yang enak, porsinya yang besar, dan harganya yang kantong-friendly.
Menu yang dipesan: Ayam Goreng Mentega, pu yung hai