Zelda Lupsita

Kedai Daisho ini letaknya di Food Hall jadi suasananya santai banget. Saya datang pas jam makan siang dan gak begitu ramai di sana.  Di Daisho saya pesan Salmon Teriyaki bento seharga 60rban dan paketnya sudah termasuk ocha. Bentonya sendiri berisi nasi, salad, dua iris salmon dan semacam semur daging. Worth it lah porsi dan rasa yang didapat dengan harganya. Pelayananannya juga cepat.

Seneng banget cafe ala Perancis ini akhirnya bukan cabang di city center juga, lumayan deket lagi dari kantor. Jadilah suatu malam saya dan teman berkunjung ke sini. Tema dan mood cabang ini mirip sama cabang lainnya, casual chic dengan pilihan warna biru tua, putih, dan perabot kayu. Kami pesan macaroni with tomato, chocolate pecan pie, dan hot tea. Hot tea dan pie nya disajikan dengan cepat tapi macaroni nya membutuhkan waktu lebih lama.

Terus terang saya agak kaget pas macaroni nya datang karena saya pikir akan disajikan tomato sauce yang agak asam tapi segar.. dan yang datang adalah macaroni dengan cream sauce dan potongan tomat di dalamnya. Makaroninya menurut saya juga masih agak keras, kurang recommended karena gak sebanding dengan harganya. Untuk chocolate pie nya very smooth, gak terlalu eneg juga karena ada potongan kacang pecan di dalamnya.

Overall it was still a nice visit and I will still come for the desserts.

Duluuu pernah makan di sini dan kecewa..  tapi kali ini karena ada temen yang ngidam pengen lunch di sini akhirnya saya ikut juga.

Tampilan restorannya seperti diner klasik di Amerika dengan jukebox, booth chairs, dan pramusaji bercelemeknya.

Kali ini saya memesan burger dengan potongam jamur dan lelehan cheese di atasnya.  Burgernya datang dengan french fries yang gendut-gendut dan untuk minumnya saya pilih Coke. Classic combination that works everytime. Saya akui burgernya enak..  so juicy dan cheesy tapi gak eneg,  mushroomnya juga gurih dan meaty.

Pricetag nya gak murah tapi cukup acceptable untuk kualitas burgernya.

Wah,  tempat ini sesuai banget sama namanya...  so girly and cute dengan dominasi warna-warna pastel.  Siang itu saya datang berdua teman dan kita pesan hot tea,  iced cappuccino...  lalu tergoda untuk share ramennya.  Dari segi harga dia cukup affordable dan pelayanannya juga cukup baik.  Ramennya sendiri lumayan lah, ada level kepedasan 1-5 dan kita pilih 4 itu udah pedas. Iced Cappuccino cukup light dan segar untuk siang hari

Mampir ke sini untuk dinner dan kita pesan beef jeonggol,  kimbap, dan okonomiyaki untuk dishare. Sebelum makanan datang ada banchan atau appetizers a la Korea yang disajikan.  Banchan ini free dan isiannya beragam: kimchi, sayuran, keripik,  dll.

Pesanan kita datang cukup cepat. Beef jeonggol itu semacam hotpot yang isinya berbagai macam sayuran dan irisan daging sapi.  Kuahnya gurih agak manis dan bahan-bahan yang digunakan juga fresh..  suka sama menu ini.  Kimbap merupakan sushi a la Korea yang isinya sayuran dan daging.  Menu ini padat jadi ngenyangin,  enak juga rasanya.  Menu yang terakhir datang adalah okonomiyaki yang merupakan menu baru saat itu, seperti pancake sayuran tebal dan disajikan panas-panas.  Bagian luarnya garing tapi dalemnya lembut dan isian seafoodnya juga lumayan banyak.

Overall,  menu-menu a la Korea di sini patut dicoba dan dia sering ada promo cc juga lho..

Kali ini saya mengunjungi Do An di epicentrum karena lokasinya yang dekat kantor. Suasana di sini gak terlalu ramai dan pelayannya juga cukup sigap.  Saya memesan Bun Bo Xao atau salad bihun dengan topping tumis daging dan lumpia goreng a la Vietnam.  Menu ini dihidangkan dalam sebuah mangkuk besar dan sayuran-sayuran yang dipakai fresh.  Ada salad dressing nya juga yang manis-asam yang disajikan terpisah.  Setelah saus dituang ke dalam salad dan semua bahan diaduk, rasanya seger banget tapi juga gurih dari tumisan daging dan lumpia gorengnya.  Daging disini juga cukup empuk dan bumbunya meresap. Untuk minumannya saya pilih es jeruk nipis yang seger banget diminum siang-siang.

Recommended to try this restaurant.

Datang di hari Minggu untuk makan siang dan restoran ini lumayan rame.  Tempatnya cukup cozy sih, kita dapat duduk di sofa tapi karena berbatasan langsung dengan koridor mall yang mana yang lewat lumayan rame jadi privacy agak kurang.

Anyway untuk sharing kita pesan chicken wings yang garing dan dibalut saus manis agak pedas,  pizza al funghi yang renyah dan harum, dan fried mac &  cheese yang creamy dan cheesy (enak banget ini). Pelayanannya agak blunder karena setelah pesan mac &  cheese pelayannya datang untuk kasih tahu kalau mac &  cheese nya kosong,  jadilah kita pesan pizza tapsi ternyata mac &  cheese nya ada dan disajikan juga ke kita.

Di Setiabudi One ada beberapa pilihan tempat ngopi dan salah satunya adalah Coffee World yang berada di lantai dasar.  Tempatnya tidak terlalu besar tapi terbuka,  tidak ada sekat atau pintu yang memisahkan kafe inu dengan lorong di depannya.

Saya datang bersama teman-teman di hari Minggu sore,  sepi sih.. cuma ada 1 meja lain pas kita datang dan gak lama mereka juga pergi.  Furniturenya dominan kayu, cukup nyaman rasanya kayak bertamu di rumah orang. Pelayanannya juga cukup ramah dan cepat.

Saya pesan flat white dan red velvet cake.  Kopinya asam dan ada after taste yang kurang enak.  Red velvet cake nya sendiri untuk saya terlalu dense, padat.. saya lebih suka tekstur yang lembut untuk kue.  Lapisan cream cheese nya jyga dikut banget.

Overall,  saya suka tempatnya yang cozy tapi untuk rasa kurang sepadan siy.