Velvel

Buat bahan surprise ultah temen, gue pilih donut alphabet dari Dino Donuts yang nge-hits ini dengan order via website. Untuk donut alphabet, harganya Rp 7.000/huruf dan minimal order dua hari sebelumnya. Proses pembelian dan transaksinya mudah. Customer servicenya juga punya pelayanan dan koordinasi yang oke, serta pesanan sampai di tempat via Gojek sesuai waktu yang diinginkan.

Pesanan yang datang juga udah sesuai, warna warni, cute, dan banyak yang suka Cuma yang aga disayangkan sih ada icing di beberapa donut yang somplak nempel di dusnya. Mungkin faktor karena dibawa jalan pake motor kali ya. But it still okay 
Soal rasa, gue cobain satu yang warna ungu. Kirain rasa blueberry, tapi pas dimakan sih rasanya kayak icing sugar biasa. Donutnya punya tekstur empuk dan rasanya juga ga terlalu manis banget. Mungkin next time gue pengen cobain yang bentuk dino. Selain biar bisa coba rasa lain, yang dino ukurannya lebih gede dan lebih murah juga

Uda lama gue ga makan di gerai bakmie yang terkenal dengan kompetisi lomba makan bakmienya dengan porsi besar dan waktu yang singkat. Kebetulan di hari Minggu pagi, kami yang mau breakfast lebih pagi lagi nyari gerai bakmie yang uda buka dari jam 6 pagi. Ketemulah Bakmi Kofei ini.
Mereka menyediakan pilihan mie keriting, mie lebar, kwetiaw, dan bihun. Gue cobain Mie Keriting Babi Merah ukuran medium (Rp 21.000). Toppingnya ada babi merah, babi cincang, sayuran, dan daun bawang. Dari aroma mienya kayak aroma obat tradisional China gitu deh. Overall, kalo dari rasa sih biasa aja ya. Cuma harganya masih worth it dengan porsi yang diberikan. Mereka juga menyediakan toples isi minyak pork goreng yang bisa kita tambahkan di makanan.

Salah satu resto pizza favorit gue. Kami datang ke sini di hari Minggu sore. Waktu itu semua table udah full. Beruntungnya masih ada satu table tersisa buat kami. Walaupun lagi crowded, tapi tempatnya masih tetap nyaman. Yuk intip apa yang kami coba!
American (Rp 90.000)

Classic pizza dengan tekstur yang lumayan tipis. Toppingnya ada pepperoni, mozzarella, dan saus tomat khas. Terdiri dari enam potong pizza. Kalau kamu mau pizza yang lebih tipis, kamu  bisa coba seri lainnya. Kalo seri ini namanya classics.
Ravioli Ricotta e Spinachi (Rp 80.000)

Pasta raviolli berisi potongan bayam yang di-slice kecil dan halus . Disajikan dengan grana padano cheese, garlic oil, creamy sauce yang rasanya mild dan enak. Ketika disajikan ke meja, sebenarnya di luar ekspektasi kami sih karena ternyata porsinya kecil
Lychee Blackcurrant (Rp 43.000)

Karena waktu itu lagi rame, gelas di sini habis, jadilah mereka menyajikan minuman ini dengan cup. Buat gue sih ini no problem. Karena keuntungannya bisa gue bawa-bawa minumannya setelah cabut dari sini. Minuman yang terdiri dari blackcurrant dan potongan lychee ini sangat menyegarkan dan enak.

Kali kedua ke Sushi Hiro...

Resto sushi yang cozy banget. Walaupun ga terlalu besar karena lantai duanya belum dibuka, tapi dari interior, dekorasi yang bagus, dan instrumental music yang lembut bikin atmosphere di resto ini jadi nyaman. Ditambah lagi dengan rasa makanannya yang enakkk..
Kunjungan pertama, gue ditraktir di sini Kami mencoba banyak makanan, seperti chawan mushi, varian sushi, menu ikan, menu goreng, dan nasi. Dari kunjungan pertama sampai kedua, hampir semua makanan yang gue coba di sini rasanya enak dan fresh! Yuk intip apa yang kami coba!
Chuka Wakame (Rp 30.000)

Seaweed salad yang disajikan dengan saus kacang merupakan pilihan appetizer yang fresh!
Salmon Belly Kushiyaki (Rp 20.000)

Skewer yang terdiri dari grilled salmon belly dan paprika yang disajikan dengan saus manis kental.
Hiro Salmon Sushi (Rp 90.000)

Menu yang cocok banget buat kamu yang pecinta salmon

Sushi yang disajikan seperti tangga ini terdiri dari salmon, aburi salmon, aburi salmon cheese, dan aburi salmon mentai.
Curry Udon (Rp 65.000)

Semangkuk udon yang disajikan dengan kuah curry yang mild, potongan beef, wortel, dan daun bawang.

The Hideout ini dulu namanya Le Epicure. Posisi dan layout cafenya masih sama kayak yang dulu, cuma yang membedakan adalah dekorasi dan lightingnya, juga menu-menunya. Kalo Le Epicure itu lightingnya terang, sedangkan di sini lebih remang-remang, didominasi warna coklat kayu yang classy. Sejak re-branding pun, tempat ini jadi jauh lebih rame.


Begitu buka pintu dan masuk, wangi coffee langsung tercium. Kami memilih di lantai tiga. Di sana ada indoor buat non-smoking dan outdoor buat smoking. Bagian outdoornya lebih bagus sebagai spot foto  Di sana ada background wallpaper dan jendela yang bagus. Tempatnya biarpun rame, tapi tetep cozy. Karena kami uda lunch sebelumnya, di sini kami hanya minum. Gue cobain Berry Mojito (Rp 30.000). Minuman segar dan ga terlalu manis maupun asam. Terdiri dari campuran syrup berry dan jeruk nipis. One of the recommended place to hangout!

Jarang ada kedai mie yang memberikan pilihan misua. Karena gue lagi ga gitu kepengen mie, jadilah gue pilih misua. Bagi yang masih ngerasa asing sama makanan ini, misua sekilas mirip kayak bihun karena sama-sama putih. Cuma bedanya, misua punya tekstur yang lebih tebal, kenyal, padat, disajikan basah, dan uda ada rasanya juga. Misua juga mengenyangkan loh. Gue sendiri lebih prefer misua dibanding bihun atau soun.
Misua Campur (Rp 28.000) ini terdiri dari daging pork cincang, ayam, jamur, sayuran, daun bawang, dan bawang goreng. Rasa dagingnya juga enak

Tiap lewatin gerai cake ini lumayan tertarik sih karena liat cakes dengan dekorasi yang bagus dan lucu lalu harganya juga ga terlalu mahal. Kakak gue pernah beliin cake buat bday temennya, dan rasanya sih so-so.
Karena gue penasaran, gue cobain salah satu sliced cake yang tersedia di hari itu, yaitu Red Velvet (Rp 17.500). To be honest, cake ini seharusnya ga bisa disebut sebagai red velvet. Cuma warna dan penampilan doang yang sama, tapi ingredients-nya beda. Warna putih yang seharusnya cream cheese malah merupakan cream icing sugar biasa. Bagian cake warna merah punya tekstur yang keras terutama di bagian paling bawah

Menu favorit gue di Bakmie Asiong Surabaya ini adalah Bakwan Campur yang mantap ketika disajikan panas dengan isinya yang padat dan daging porknya yang tebel
Kali ini gue cobain Lomie Kangkung (Rp 30.000). Ini kedua kalinya gue makan lomie kangkung di sini. Lomie ini terdiri dari bakmie yang lumayan tebal, ayam, udang, pork chasiu, bakso ikan, jamur, tak lupa kangkungnya, dan di atasnya ditaburi bawang goreng. Awal disajikan kuahnya punya tekstur yang lumayan kental. Tapi lama kelamaan jadi cair. Disajikan juga dengan perasan jeruk nipis dan sambal kacang yang membuat rasanya makin mantappp Overall, rasanya enak.
Oya, sekarang Bakmie Asiong juga uda direnovasi dan ber-AC. Tapi kalo lagi rame jadi ga terlalu kerasa dinginnya