Ketika mendengar nama Chef Afit, langsung kebayang deh steak 400 gram-nya Holy Cow yang super enak itu. Hehe. Doi memperluas bisnis ke burger joint, nih! Aku dan teman-teman datang kira-kira 11.40, dan masih harus menunggu hingga 50 menit sampai burgernya ada di atas meja, mungkin karena tamu sebelumnya takeaway 3 kantong gede (buat gajah peliharaan doi kali). Aku pesan double cheese burger dan chicken skin. Dua-duanya enak! Burgernya sebenernya could be better, karena terus terang pattynya agak tawar dan tekstur pattynya terlalu loose, gampang luruh gitu. Tapi overall OK lah, apalagi dikombinasikan dengan keju yang meleleh. Hmm... Sebagai pembanding, rasanya di atas McDonald's, tapi masih di bawah Carl's Jr.
Kemudian, chicken skin-nya itu lho, to die for! Bentuknya sebenernya kayak chicken skin pada umumnya, tapi crispiness dan bumbunya enak banget. Nagih!
Pengalaman makan juga jadi semakin seru dengan counter minuman refill yang bersebelahan dengan counter ice cream refill. Aku bikin cola float sendiri, kemudian petantang-petenteng dengan pede ke mejaku. Baru sadar rupanya es krim refill itu harusnya bayar lagi... kirain complimentary...
Don't be like me!
Menu yang dipesan: Double cheese burger, chicken skin
Suasananya enak. Duduk di luar pun sejuk. Pelayannya juga ramah-ramah. Pas gue bilang ke mas-nya kalau gue mau pesan 500 gram, dia bengong 5 detik dan nanya "500...? 500, Mbak?"
Pas steak-nya tiba, barulah gue paham kenapa si mas sampe shock.
Bener-bener gede! (Duh?)
Side dishesnya bisa pilih antara fries,italiano (sejenis spaghetti), atau baby potatoes. Gue pilih italiano yang akhirnya cuma kesentuh dikit karena gue sibuk menghabiskan daging hahahaha. Sayangnya, bumbunya kurang mantep. Black pepper tapi gak berasa black pepper. Lalu, gue pesen medium well malah dikasih medium rare. Ugh.