Wanci | IG: @wancicih

Coba makanan ini pas lagi di mall cipinang indah dan di traktir sama teman. Dari tempatnya ada bagian outdoor dan indoornya. Di indoor, tempatnya cukup bagus tapi ada banyak nyamuk. Mungkin karena sofanya berwarna hitam. Saya dan teman-teman pesan steak, mie, dan nasinya tapi lupa namanya apa aja :( steaknya ukurannya kecil banget dan rasanya biasa aja. Rasa mie nya bumbunya berasa banget, pedas, dan enak dimakan selagi hangat. Nasinya biasa aja dan ukurannya lumayan banyak. Dari semua menu yang ada saya lebih suka menu mie.

Pas awal baru buka excited banget mau ke sini karena deket dari kampus. Tempatnya di perempatan jalan jadi gampang buat temuin lokasinya. Ada 2 lantai dan ada indoor ataupun outdoor. Ada banyak variasi menunya, kebetulan waktu itu lagi jam makan siang akhirnya pesan nasi goreng dan ada pula teman saya yang pesan spaghetty. Untuk minuman di sini rasanya enak dan segar-segar. Untuk keseluruhan sih lumayan buat nongki-nongki.

Diajak sama kakak makan steak di sini. Steak 21 di sini ada bagian indoor dan outdoor. Beralih ke makanan, aku lupa nama menunya apa. Pas makanannya datang, aku kaget karena steaknya kecil banget. Isinya serba sedikit. Lalu pas aku icip makannya, dagingnya agak keras sedikit dan rasanya sedikit asin.

Pooki Bbang! Kue bentuk t*i yang sempat hitz parah. Dulu cuma ada di bazar-bazar makanan tapi sekarang sudah ada boothnya. Saya beli yang rasa nutella. Kuenya lembut, nutellanya juga enggak pelit. Lebih baik di makan saat masih hangat. Rasanya mirip kayak kue cubit. Biasa aja sih menurutku, cuma bentuknya aja yang unik.

Lagi di Giant Harapan Indah dan dalam kondisi lapar. Karena sedang malas makan nasi, akhirnya aku pilih A Fung Baso Sapi dengan menu baso tahu. Baso tahu ini isinya ada 7 baso yang terdiri dari 5 baso gepeng dan 2 baso bulat serta 1 tahu. Ini baso gepeng terenak yang pernah aku coba, kuahnya juga sedap. Harganya agak pricey sih tapi sesuai sama kualitasnya.

Excited banget pas tahu ada martabak rasa red velvet oreo cheese. Soalnya aku suka banget sama apapun yang berbau red velvet dan keju. Karena penasaran akhirnya waktu itu beli lewat g*-food ke kampus. Pas coba ternyata rasa martabaknya sama saja kayak martabak biasa, cuma bedanya martabak red velvet ini warnanya merah. Mungkin karena red velvet rasanya hampir mirip-mirip kue jadinya enggak berasa. Cream cheesenya lembut dan oreonya banyak sampai tumpah-tumpah pas di makan. Perpaduan martabak red velvet, oreo, dan cheese emang nyatu banget. Makan 1 martabak aja udah bisa bikin extra kenyang.

Mr. Park ini adanya di food court GI. Di sini menyediakan menu-menu khas korea. Aku pesan chicken cutlet dan temanku pesan chicken ghocujang. Pas makanannya datang, aku kanget karena porsinya gede banget. Untuk menu 2 chicken ini, ada banyak juga lauknya. Jadi, kalau mau coba harus benar-benar dalam keadaan lapar. Chicken cutlet ini seperti chicken katsu yang diberi bumbu kuah saus. Bumbunya sendiri seperti rasa barbeque dan pas sekali dipadu sama ayamnya. Kalau rasa chicken ghocujang, aku kurang suka karena rasanya manis. Bentuknya seperti chicken wings yang di beri bumbu kuah saus. Dan yang bikin nagih itu saladnya. Saladnya seger banget dan kuahnya berbau aroma melon. Overall, rekomen sekali karena porsinya banyak, rasanya enak, dan harganya terjangkau.