Zhang

Kalau bicara nasi kebuli, pionir banget harusnya si Jordani ini. Bukan yang pertama kali makan ini, udah beberapa kali, mungkin 6 kali lebih sejak 2018an mulai melihat cabangnya di deket rumah.

All I can is, they are always consistent with their taste. The chicken is always so tender. Empuk banget asli kayak bantal. Sambelnya pedes berani kayak ocehan tetangga!

Ga mungkin ga balik lagi deh pokoknya! Yang Anniva ini juga tempatnya nyaman. Nyaman ya, bukan instagrammable. Nyaman!

Yuk, cobain, enak bgt!

Harga pesenan aku:
Kalo weekday, sepaket 35k.
Kalo weekend, sepaket 40k.

Sudah sering banget nongkrong malem di Djoes Kode dekat Penabur Gading Serpong sampe malem, tapi pas lagi nyari jus lain deket rumah, nemu Djoes Kode deket rumah, daerah seberang Starbucks arah taman Ubud, sebelah Mie Ayam Djago. Auto visit!

Malem ini gue sikat jus alpukat, no sugar, no skimmed milk putih, cuma pake yang coklat, ditemenin roti coklat buat makan malem gue gegara siang too much makan. As usual, enak!

Cozy banget, instgramable, kopi arennya enak! Sebagai pecinta kopi, mau hitam atau susu, aren oat yang gue pesen cocok banget di lidah dan pikiran.

Overall 5/5, anak senja vibe for lyfe!

Note: Harga gue isi andai lo beli makanan dan minuman.

My first review because normally I just post on Instagram! Ini kelima kali makan di sini, dan ke delapan kali makan ini (order online), tapi rasa Kimchijjigaenya konsisten dan enak banget! Which is why, ini sekarang balik lagi dan mengabarkannya ke seluruh penjuru Pergi Kuliner. Buat yang suka kimchi based dish, ga lengkap ga nyoba ini!

Hari ini dateng sendirian, but actually kalo ramean sudah pasti bakal pesen original Kimbapnya! Entah kenapa lebih suka originalnya daripada varian lain.

Lanjut makan lagi! :)

Disclaimer:
The cafè's name is MONU.
POTATO HAND is the store on second floor.


Let's go!

I really love the first floor where the cafè flooring uses carpet! It sure makes the cafè cozier!

As for the drinks, I tried the Jiji Latte and Americano! Jiji Latte suits me, the sweetness is just fine though I felt a bit guilty as I have to look for my sugar intake. The americano, well, it uses beans that make it taste fruity. I guess it's an Arabica Beans, and I love it!

Additionally, the packing for the hot drinks is quite a fine design, though I don't take a photo of it (don't order the hot one). The cold one, is just a plastic cup with sticker.

The second floor is full of cute stuffs. While some of them are a bit worn out due to aging, the others are still OK and part of them are for sale of course! (Took a video of it, but I can't upload it)

Enjoy!

Cobain ke sini karena mallnya belum lama buka dan bingung makan apa.

Pesen semua menu yang di gambar dan semuanya OK! Jagungnya karena sharing sama family, kebagian yg ga kena micin jadi kurang nendang, tapi kalau kena micin mestinya enak.

Sate lilit sedikit di bawah ekspektasi kegurihan, tapi asinnya bikin ga terasa hambar, jadi masih not bad. Tahu isinya namanya Tahu Susur Udang, ada ekor udangnya nangkring. Ayammya standar, nothing special tp kalau ditambah sambel jadi selera. Overall OK, best menu aku Nasi Kendil Duo Rempah. Kalian boleh cobain itu kalau suka nasi kuning. Telor asinnya enak banget.

Total: 521,000 IDR include 4 Ice Teas

There you go, hope this review helps, enjoy the photos!

Okay, straight to the point, pesen 2 makanan:

1. Sumo Tori Donburi
- Rasa, 3.75. Kenapa? Karena keburu ekspektasi tinggu kali ya? Katanya garing banget di post influencer-influencer, ternyata Tori pada umumnya. Nah, tapi saosnya enak sih, plating juga OK (condimentnya estetik). On a side note, ini tidak mempengarhu penilaian tapi sempat berharap Torinya berupa katsu, ternyata karaage style gitu yg masih ada kulit (ga boleh makan kulit sebenarnya sayah, hahaha).
- Porsinya sebenarnya not that SUMO, but karena baru makan belom lama rasanya kenyang banget. Rate kasih 4 of 5 masalah soal porsi compared nama.

2. Tori Nanban
- Rasa 4, soalnya elemennya sama kayak Tori Nanban pada umumnya, tastenya enak.
- Porsi OK, soalnya ini as a side dish juga sih anyway.

Nah, then, utk atmospherenya, cukup OK, tapi sempit. Belom nyoba nanya lantai duanya available atau engga sih~

Pelayanannya, biasa aja ga sampe yang ramah berlebihan juga dan cukup membantu. Pleasant kok, walau sempat absent minded dikit gitu~

Overall price sekitar 150,000 IDR buat 2 makanan di atas sama Ocha, menurut gw kalo di Pergi Kuliner sekitar 100 lebih dikit tanpa Nanbannya, jadi masuk kategori 100-200k.

Hope this helps! 😄

Cafe ini rame banget pas awal buka sampe 2023. Sekarang mungkin juga masih. Tapi gue ke sini tadi karena nganterin my sister to her event jam 10.30 kurang, dan sambil nunggu gw nyari kafe, eh, dia udah buka.

Begitu masuk, kerasa suasana Eropanya. Ga kental, but it is there. Vibenya asik banget, ga heran banyak yg suka ke sini dan rela antri pas awal buka buat memperindah IG mereka.

Sebelum melangkah jauh, salah satu waiternya bakal ngasih kartu, di sana ada jam dateng kita, dan kapan kita mesti cabut (waktu kita di-limit 1.5 jam), ditulis pakai tangan. Jadi, tempat ini KURANG COCOK kalau buat mereka yang mau spend the day working seharian di cafe. Tapi buat gue, ini reasonable. Banyak yang antri dan hey, namanya bisnis memang mesti berkembang. 1.5 jam udah cukup lama anyway.

Makanannya variatif. Pastry dan Cakenya on display dan SEPERTINYA berubah along time atau dirotasi karena di Menu Sheetnya cuma ada menu minuman dan foods from the kitchen. Menunya sendiri engga gue foto karena sdh ada di Pergi Kuliner.

Gw sendiri, pesen Americano sama Red Cheddar. Americanonya B aja, earthy flavor yang cenderung Robusta. And that's all.

Red Cheddar sendiri mirip scones Starb*cks yang mgkn dikasih salt or other savory flavor additives (natural) soalnya ada daun-daun halus di dalem sconenya itu sendiri, dan atasnya dikasih lembaran keju. Gue suka, porsinya pas dan ngenyangin walau ga keliatan gede. Pendek kata, great, high quality, cuma belum sampe nagih/ada yg super special.

Overall Rasa
- Red Cheddar (IDR 38,000): 4.2 out of 5.
- Americano (IDR 36,000): 3 out of 5.

1. Freebies
Makanan gratisan awalnya alias complimentary-nya enak, sih! Terus bisa refill satu kali ternyata. Jadi worth a visit banget! Kalian bisa lihat skornya di gambar.

2. Food
Dwaeji Kimchijjigae-nya enak, feels authentic. Samgyeopsal Kimbap-nya sebetulnya enak karena Samgyeopsalnya kerasa banget, tetapi ada cabe ijonya yang aku agak kurang suka ketika ada tekstur itu di dalamnya. Dan, what do you expect, Kimbap memang usually a bit plain. 7/10 for the Kimbap and 8/10 for the Kimchijjigae. And yes, higher score for the complimentaries.

3. Pelayanan
Ya, memang beberapa agak kurang senyum ya, mungkin pada lelah. But masih averagely OK karena meski kurang senyum tetap maksimal. Kebetulan aja pas aku dateng mungkin lagi pada peak hour dan sibuk. Cleanliness-nya man

4. Parking Lot
You know, lah... It's PIK. Kalau weekend sulit parkir, but harusnya aman other than peak moments.

5. Harga
Hampir 170k for 2, not expensive considering the place.

Like kalau kalian udah coba, dan bener kayak yang aku bilang!