Darsehsri

Beberapa cafe baru bermunculan di area danau bogor raya, tentunya jadi tujuan destinasi kuliner para pemanja lidah.
Salah satu yang menarik perhatian, D'poodles, cafe bernuansa greeny dengan pepohonan rindang dan aksen vertical garden di area pintu masuknya.

Ruangan indoor berisi gelato bar, kasir dan dua pasang meja kursi dengan perabot berwarna tosca, gemesin deh.
Kalau mau lebih santai, bisa pilih tempat duduk di area terasnya, sambil memandangi pemandangan sekitar.

Saya pesan 3scoop gelato (40k), pilihan jatuh pada durian, mix berries dan mocha. Wah semuanya enak, terutama durian, terasa banget buah aslinya. Mix berriesnya juga asem seger dan mochanya manis. Meskipun tampilannya kurang menggiurkan karena scoopnya ngga utuh jadi kaya bulir bulir, tapi ini memuaskan lidah sekali.

Cheese Boat (35k)
Sepasang waffle renyah dengan cocolan keju cair dalam cup terpisah, cukup enak buat cemilan menemani satu cup gelato.

Menuju Smoker House, di jamin terpana apalagi kalau cuaca sedang cerah, view sawah dengan latar hutan jati dan pegunungan indah banget, lukisan alam indah ini cuma di tempuh kurang dari setengah jam dari kota Bogor, iya ngga jauh tapi betul betul hidden gem. Kalau bukan karena rekomendasi teman dan di kasih petunjuk jalan, mungkin saya bakal kebingungan buat sampai disini.

Titik Smoker House di maps terlihat jauh, padahal kalau kesini cukup cari Kebun Percobaan Muara, sebuah gerbang berpagar tinggi. Minta izin petugas kalau gerbangnya tertutup, lain cerita kalau weekend, kita diarahkan ke pintu masuk lainnya.

Dari pintu gerbang menuju Smoker House sekitar satu kilometer, patokannya hutan jati berlatar pegunungan, kita bakal menikmati pemandangan sawah sawah percobaan, empang buatan, gemericik air, burung beterbangan, senyum petani dan udara segar tanpa polusi.

Tempatnya sederhana, tapi cukup ternama karena Smoker House sering mengadakan pop up juga. Bangku-bangku kayu ala warung, juga drum kaleng bekas dimanfaatkan sebagai tempat duduk. Fasilitas toilet bersih dan musholla juga tersedia, kalau berniat nongkrong lama, jangan lupa bawa krim anti nyamuk karena ini di hutan beneran 😂

Selain fokus pada menu daging asap, Smoker House juga menawarkan Kopi dengan beans lokal favorit dan sajian dessert berbasis gluten free, juga menjual produk jadi berkonsep healthy food.

Beef Pao (30k)
Ngaku aja nih, baru kali ini saya nemu menu ini disini. Pao istimewa yang dibuat dari tepung shorgum, gluten free, bertekstur padat, lembut dengan isian irisan daging se'i dan sambal matah (harus banget nyobain sambal matahnya), semua terasa ngeblend di mulut. Irisan dagingnya ngga asal-asalan, beneran banyak sampai padat mengisi Pao. Pelengkapnya ada kentang goreng renyah, coba di lihat lagi harganya hehe sangat sangat worth it kan.

Smokey BAB/kebab daging asap (30k)
Kalau menu ini memang ngga se-tempting beef Pao, tapi ngga kalah enak juga. Kulit kebab standar pada umumnya, tapi isiannya tasty bisa pilih original atau bqq sauce, pendampingnya tetap French fries renyah.

Paket Beef Se'i (30k)
Menu ini cocok bagi yang pengen makan daging se'i pakai nasi, selain ala bento juga ada ala rice bowl, tinggal pilih aja. Paket ini juga di lengkapi oseng daun pepaya teri, juga sambal pedas.

Kalau pengen puas makan daging se'inya, bisa pilih menu Beef Only-Small (30k)/ Medium (40k)/Large (58k), tinggal disesuaikan kebutuhan perut dan lidah aja. Pilihan sambelnya juga variatif, ada rica rica, sambal matah, sambal ijo dan Maranggi.
Tekstur dagingnya lembuut, smokey, cocok banget sama jenis sambal apapun.

Coffee Beer (15k)
Minuman berkarbonasi dalam bentuk kemasan botol, udah sering muncul di banyak coffee shop.

V60(18k)
Special untuk menu kopi disini, dengan bangga owner memperkenalkan beans lokal cibulao, V60 diracik hati-hati dan hasilnya memang terasa mantap di lidah. Penyajian pun komplit dengan air putih dan sepotong brownies homemade gluten free, lihat lagi harganya, bikin senyum mengembang kan.

Pie Brownies (15k)
Ini salah satu dessert/kudapan yang dijual disini, kulit pie renyah dan asin dengan filling brownies lembut, agak basah dengan rasa manis pas, sayang lupa di foto, seporsi berisi tiga pieces pie mungil.

Banyak coffee shop baru di cibubur, yang terbaru saya kunjungi Littlewood ini. Papan nama kecil menggantung di depan sebuah pintu gerbang, bertuliskan Littlewood Coffee & Nature. Setelah melewati gerbang dibuat terpana sama tempatnya yang luas, konsep tetap mengusung open space bernaung hutan jati mini.

Littlewood hanya mengisi sekitar satu perempat dari luas area lokasi ini, menurut info ownernya sebagian lokasi bakal dipakai untung wedding venue dan restoran, kita tunggu saja.

Coffee bar mungil berada di dalam sebuah bangunan joglo, dilengkapi beberapa pasang kursi untuk pengunjung. Seating area terluas tentu saja di bagian muka bangunan, ambiance-nya sungguh kaya bukan lagi di sekitar ciangsana-cibubur.

Siang itu pesan Latte (23k), rapih tersaji dengan latte art cantik.
Teman saya pesan Earl Grey Milk Tea(28k) sempat mencicipi sedikit, ternyata sesuai selera saya banget. Aroma tehnya wangi banget, susunya light dan manisnya pas, ukuran gelasnya juga grande, sungguh recommended.

Karena siang itu terik, tergiur juga liha nama Pudding Kelapa (25k) di jajaran menu, ternyata enak dan porsinya cukup untuk sharing. Potongan agar-agarnya dadu besar, dilengkapi satu scoop vanilla ice cream, bikin ketagihan.

Sudah lama tertarik sama coffee shop yang satu ini, tapi meskipun begitu baru menyambangi The Asmara pekan ini. Ini cabang keduanya asmara coffee, yang pertama lebih dulu hadir di area Pemda cibinong.

Lokasinya sedikit masuk ke area perumahan, bisa di bilang agak tersembunyi, tapi ngga bisa bilang hidden gem juga karena sudah banyak yang tau.

Di area the asmara, pengunjung bebas memilih tempat duduk, karena hampir semuanya ruang terbuka. Tempatnya luas sekali, dari bagian bangunan coffee bar yang berupa rumah kaca, kita bisa turun ke bawah menuju area tempat duduk yang menampung banyak pengunjung melalui tangga.
Pepohonan besar juga hampir menaungi seluruh area outdoor, rimbun, asri dan teduh.

Meskipun sudah bisa Dine in dengan batas waktu 30 menit sesuai anjuran pemerintah, tapi saya tetap pilih takeaway.
Pesanan sore itu, Asmara Salted Cream (30k), ini recommended buat yang suka kopi susu creamy, bold tapi jangan lupa request less sugar buat yang kurang suka minuman terlalu manis.

Fish Finger (35k) jadi kudapan pilihan saya, potongannya jelas ramping, tapi ngga one bites juga. Kulitnya cenderung lembut, ikannya enak meski agak hambar, mungkin disesuaikan sama tepungnya yang agak asin.

Tanggal berkunjungnya udah lama banget, kalau ngga salah malah waktu soft opening, tapi baru sadar kalau saya belum review hehe.

Ini cabang keduanya Kala Senja, letaknya ngga jauh dari jalan raya bogor. Menempati sebuah bangunan berlantai dua plus rooftop.

Pilihan minuman saya dan teman teman kala itu, Kopi Dilema Senja
Kopi susu andalan Kala Senja, paling creamy diantara tiga kopi susu lainnya.

Kopi Dilema Subuh
Kalau ini sedikit lebih bold dari kopi dilema senja, cocok buat pecinta kopi susu dengan double espresso.

Satu lagi kalau ngga salah Pink Machiato, berupa
minuman coffee dengan tambahan strawberry jam, jadi ada sensasi segarnya.