Darsehsri

Outletnya lumayan luas, ternyata yang dimanfaatin buat tempat duduk cuma lantai satu aja, lantai duanya masih ditutup.

Mampir buat makan siang, karena sejajar sama bank dan tempat ngegym jadi pengunjungnya ada aja tapi kebanyakan takeaway.

Beli aroma chicken yang agak pedas, emang enak deh ayam a&w, juicy dalemnya, luarnya renyah. Udah agak pedas jadi cocok buat saya yang kurang suka saus sambel. Nuggetnya juga enak, tambahannya pesan soup sayuran biar seger.

Sabtu pagi mampir kemari, ternyata udah rame pengunjung. Tempatnya lumayan luas, pesan makanan di area depan, konsepnya agak ribet. Intinya self service, kalo pesanan udah ready nanti di panggil, tapi menu nasi dan mie ambil di tempat pesan pertama, kalo minuman, dimsum dan roti di corner beda lagi, tentunya setelah kita nyerahin slip pesanan dulu, kalo ngga ya ngga dibikinin.

Menu yang rekomen ada Teh Tarik, saya request less sugar dan rasanya oke, cocok di minum pagi juga.

Buat makanan pesan dimsum kukus dan lumpia kulit tahu kukus, ini enak semua, seporsi masing masing isi 4 pieces, cocolannya chili oil gurih pedas.

Roti Gandum Kaya Butter-nya wajib di order kalo ke serasa, tekstur rotinya lembut tapi di panggang jadi agak garing, pas banget ketemu selai kaya yang manisnya sedang dan butter gurih yang meleleh di bagian tengah roti.

Disini juga ada menu nasi dan mie, buat nasi hainannya lembut, aroma jahenya cukup kuat, sayangnya ayamnya kurang juicy dan bumbu sedikit.

Dua varian Bakmie di pesan, bakmie cabe garam dan bakmie lengkap. Bakmie cabe garam pakai topping ayam berbumbu cabe garam, agak pedas sedikit. Sedangkan bakmie lengkap toppingnya ayam rebus, kedunya dilengkapi pangsit dan bakso juga. Tekstur mie licin lembut, mungkin lebih enak kalo minyak dalam mie agak banyak sedikit.

Menikmati sabtu pagi di butterfields, cafe cantik yang lokasinya bersebelahan dengan hotel swiss bellin pajajaran bogor.

Tempatnya nyaman, ruang duduk indoor dan semi outdoor bisa menampung banyak tamu. Konsep open kitchen juga memungkinkan pengunjung buat melihat proses memasak.

Menu makanannya menarik, selain roti, pasta dan kopi juga banyak menu lainnya. Kali ini saya mencicipi menu terbarunya butterfields yakni:

Ada Tiramisu Latte, minuman coklat, dilengkapi mascarpone bertabur cocoa powder dan lady finger yang siap di celup. Enak pakai ketagihan.

Ada Croque Monsieur juga yang bikin nonstop mengunyah,roti gandum berlapis keju mozarella dan smoked beef, sesuai dugaan, dari wanginya udah yakin kalo ini enak banget. Meskipun kelamaan buat di foto tapi rasanya tetap umami.

Matilda Cake dan Croissant Milk Bath pasti cocok buat pecinta makanan manis. Tekstur matilda cake yang cukup padat karena berlapis chocolate ganache yang tebal dan juga Croissant Milk Bath, sajian pastry dengan ice cream vanilla, susu dan saus karamel tersaji di atas skillet pan, akan cocok kalo di pairing dengan segelas teh hangat, porsi juga besar bisa buat sharing.

Yang di tunggu tunggu akhirnya buka juga, Pagi Sore buka di bogor. Cabang bohor ini interiornya paling cakep, tempatnya luas, selain indoor ada semi outdoor di bagian belakang, dilengkapi taman kecil.

Musholla bersih dan nyaman tersedia, adem banget ac nya besar dan staffnya standby dekat pintu masuk musholla. Kenyamanan agak terganggu karena smoking area posisinya tepat depan pintu mushola wanita, pas wudhu jadi kagok karena banyak laki laki sedang merokok, selain itu engap bau asap rokok.

Pelayanan cepat dan ramah, kecuali bagian resepsionis yang tanpa babibu dan jutek mau nempatin kita di area semi outdoor di tengah hari yang lagi gerah gerahnya, langsung saya tolak, enak aja tanpa nanya dulu.
Untungnya bisa langsung waiting list lewat staff yang lain.

Makanan ngga ada yang gagal, enak semua, bumbunya dominan manis dan gurih. Ayam pop (36k) menu wajib saya kalo ke pagi sore, selain itu sayur ubi tumbuk (31k) dan sambal jengkol (30k) juga ngga mau saya lewatkan.
Teman saya pilih Dendeng Bakar Cabe Ijo (32k) kesukaannya, ditambah Tunjang (33k) yang berkuah santan dan Sambal Cumi (34k).
Sementara anak saya pilih Gulai Otak (32k), Tunjang dan dendeng disantap sekaligus.
Sajian yang disantap ramean ada Jangek Kuah (30k) berupa kerupuk kulit yang disiram kuah gulai.
Jangan puyeng karena ngebayangin kolesterol yang masuk ke perut, Jeruk Murni (32k) selalu jadi pilihan kita kalo ke pagi sore manapun, termasuk yang disini, asem manis segar, harga ngga bohong.

Disini juga menjual minuman kopi, aneka es, kudapan manis dan cake. Khusus kudapan manis akan dijajakan sama staffnya dari meja ke meja, kalau kopi dan cake bisa pesan di meja atau lihat langsung di meja display. Saya take away Avocado Cold Brew Coffee (48k) dan Mango Sticky Rice (29.5k) dessert wajib santap selain Sarikaya-nya.

Kali ini mampir buat makan sore, union cabang mkg ini selalu rame pengunjung meskipun weekday. Tapi entah kenapa saya suka sama suasananya meskipun terlihat hiruk pikuk. Duduk di seberang jendela yang kalo sore hari jendela kacanya dibuka karena pas malam biasanya jadi smoking area semua, pemandangan juga menarik, saya bisa lihat jalanan dan lalu lalangnya kereta lrt.

Pesanan selalu memuaskan, yang datang pertama Nachos Con Carne Grande (125k), porsi besar bisa buat sharing 2-3 orang. Renyah dan penuh lelehan mozarella, kondimennya beef dengan saus bolognese dan irisan jalapeno diatasnya.

Disusul Bihun Bebek (120k) yang teksturnya lembut dengan topping daging bebek nikmat, soup dan sambalnya disajikan dalam mangkuk terpisah.

Tagliatelle (120k) dengan jamur dan white cream sauce juga truffle datang belakangan, tekstur pastanya al dente, creamnya gurih dengan potongan jamur lembut. Kalo saya lebih suka ditambahi chilli flake buat mengimbangi rasa gurihnya.

Minuman yang di pesan hanya kopi, ketiganya enak, pesan Latte (40k), Es Kopi Lokal (50k) dan Oatside Honey Latte (60k). Latte dan es kopi lokal minta diganti pakai susu oat nambah 15k, rasanya jelas lebih enak.

Singgah sebentar ke Don Bakeshop buat beli beberapa pastry, Don Bakeshop ini cukup digemari sama keluarga di rumah. Pastrynya cukup besar dan rasanya cukup enak padahal harganya lebih miring dibanding pastry yang suka di jual di bakery shop mall.

Favorit saya Kouign Amann, Palmier dan Triple Cheese, tekstur pastry flaky dan manis asinnya pas. Meskipun yang saya favoritkan tiga varian tadi, tetap beli varian lain kesukaan keluarga seperti almond croissant, reddish danish dan lain lain.

Boothnya gemas, pelayannya juga ramah. Tertarik mampir karena lihat ada menu thai tea ice cream, jarang ada yang jual, biasanya saya temui di menu kalo makan ayce hahaha.

Twist Thai Tea Cotton Candy Coconut (15k)
Nampak menarik kan, ice cream dua rasa yaitu vanilla dan thai tea yang pinggirannya diberi cotton candy. Rasanya cukup manis, tapi masih oke buat saya, thai teanya terasa cukup pekat di lidah. Sayangnya disini ngga disediakan kursi sama sekali, jadi cari tempat duduk dulu yang jaraknya agak jauh dan ice creamnya mudah meleleh, gagal estetik sudah hahha.

Kawisari punya ruang duduk di dua bangunan berbeda, bangunan sebelah kanan bebas rokok dengan tema pedesaan dan sedikit unsur peranakan, sebelah kiri bangunan semi outdoor dengan tema pedesaan dan unsur mediterania, menarik.

Menu yang ditawarkan kebanyakan menu nusantara tapi ada juga menu asia, tentu saja menu kopi jadi andalan resto yang katanya punya plantation coffee sendiri ini, saya sempat beli beberapa jenis beans buat dibawa pulang, kualitasnya memang jempolan.

Saya mampir buat menikmati cemilan di sore hari, semuanya cukup memuaskan.

Lapis Jongkong 42k
Tiga pieces jajanan pasar yang teksturnya lembut, mirip talam, manis pakai kelapa parut yang disematkan diatas jongkong pakai daun pisang.

Klepon Cake Slice 38k
Wajib order kalo kesini, meskipun di restoran lain banyak dijual, tapi sejauh ini klepon cake di kawisari yang salah satu yang enak, moist, manisnya sedang, pandannya ngga dominan, krimnya lembut dan gurih.

Bluder Coklat 35k
Kalo ini kesukaan anak saya, roti lembut yang aroma raginya tercium, paling enak dicelup ke dalam kopi panas.

Tahu Petis 35k
Tahunya besar besar, lembut dan cukup basah. Bisa di santap pakai cocolan petisnya yang manis pedas atau pun cabe rawit hijau yang terselip diatasnya.

Roejak Gula Aren 42k
Bumbu rujaknya manis dan sedikit pedas, pakai kacang geprek mirip rujak medan. Sayang sekali kualitas buahnya kurang bagus, beberapa hampir busuk, mungkin bisa lebih selektif lagi sebelum penyajian.

Dua minuman kopi dipesan, ada V60-35k dan Americano- 42k, keduanya cukup enak, yang menarik penyajian americano diatas baki ditambahi ornamen satu botol biji kopi dan batang kayu manis, estetik sekali.

Minuman non kopi yang dipesan ada Cascara Rosella Mint 38k, teh yang terbuat dari kulit biji kopi dan bunga rosella juga daun mint, segar tapi justru rasa mintnya yang paling mendominasi.

Strawberry Banana 48k
Berupa jus segar, dominan rasa strawberrynya jadi manis asam, teksturnya cukup kental.

Betul, ini lokasinya ex snday coffee, sekarang ditempati oleh Stuco Coffee HQ. Area tempat duduk outdoor dipersempit sedikit, dialihfungsikan jadi lahan parkir motor.
Selain toilet bersih juga tersedia musholla yang letaknya depan pintu masuk, bersebelahan juga sama area pantry.

Menu makanan ada nasi, pasta dan snack.
Smoke beef matah with rice cocok buat yang suka menu nasi pakai topping daging iris dan sambal matah yang level pedasnya sedang.

Spaghetti Brulee tersaji di atas loyang alumunium foil, tekstur pastanya al dente terendam saus bolognese yang tertutup brulee gurih diatasnya.

Citexas bukan menu baru, tapi wajib di order kalo ke stuco. Platter dengan isian komplit yang belum saya temukan di coffee shop lain. Dua potong jagung bakar manis, setumpuk kentang goreng dan daging sapi iris berlemak dengan aroma smokey juga sejumput daun aragula. Enak pake ketagihan.

Churros salah satu snack favorit teman saya kalo ke stuco, garing dan renyah dengan cocolan saus coklat lumer.

Kalau minuman kopinya ngga pernah gagal, yakin enak, mulai dari manual brew, kopi klasik hingga mocktail coffee, cobain shakera deh, nyegerin banget.

Pilihan minuman non kopi juga beragam, yang baru saya cobain Passion Spark, request tanpa soda, terbuat dari jus markisa yang buahnya di panen langsung dari perkebunan citeko hills, lokasi yang sama dengan stuco cabang citeko.

Earl Grey Macchiato juga menyegarkan, foam tebal manis yang mengapung diatas black tea yang wangi jadi penyeimbang rasa teh yang cukup kuat, saya request less sugar jadi terasa pas sama selera.