Eliza Saliman

Setiap kali berkunjung ke Plaza Senayan, saya selalu tertarik dengan dessert shop yang satu ini. Namanya yang lucu dan juga pilihan - pilihan topping crepes nya yang cukup menggiurkan membuat saya selalu ingin mencobanya. Nah, kali ini saya punya kesempatan untuk mampir sebentar dan mencicipi crepes dari Momi & Toy's Creperie. Saya sempat bingung memilih karena pilihannya cukup banyak. Setelah berpikir cukup lama, akhinya saya memesan Banana Caramel Custard (IDR 34k). Crepes nya lumayan enak, teksturnya fluffy dan porsi yang cukup. Namun yang sangat disayangkan dari toppingnya adalah rasa karamel yang kurang kuat. Rasa yang lebih menonjol adalah manis dari whip creamnya dan juga potongan pisang yang belum matang. Tempatnya sendiri lumayan enak dan suasananya cukup nyaman. But next time, I will try other flavors for sure!

Hari itu saya pertama kalinya ke sini, karena penasaran akan rasanya dan juga review dari internet yang cenderung berbeda - beda. Daripada bingung, mending coba sendiri. hehe. Kiyadon yang saya kunjungi ini merupakan cabang di Pacific Place dan saya memilih tempat duduk ya tidak biasa. Seperti lesehan, tapi dibawah kolong meja ada lubang, jadi bisa taruh kaki di sana, jadi tidak pegel kakinya.

Saya pesan salmon belly sashimi (IDR 50k) di sana. Salmon nya kurang fresh, terlihat juga dari warnanya, walau tidak sampai bau amis, tapi tetap saja terasa tidak fresh. Saya juga pesan sushi lain yang rasanya juga biasa saja.

Secara keseluruhan, saya lebih menyukai suasana di sini ketimbang makanannya.

Letak Rooster ada di deretan Ruko Boulevard Kelapa Gading, yang mana terdapat barbershop lantai 2 ruko tersebut. Tempatnya sendiri lumayan sempit, sehingga tempat duduknya pun tidak banyak. Untungnya, saat itu tidak banyak pengunjung yang datang, sehingga bisa dapat meja denan cepat. Terlihat dari menunya, terdapat beberapa kategori, dari tentu saja pilihan Ayam Panggang sampai nasi dan mashed potato yang terdapat pada kategori karbohidrat. Saya pesan Ayam Panggang Betutu, Chicken Breakfast Sausage dan Chicken Nuggets untuk small bites, lalu sambal mattah dan terasi sebagai pelengkap. Karena saya pesan ayam betutu, maka saya pilih nasi sebagai karbohidrat. Ayamnya empuk, juicy dan bumbu nya meresap. Tetapi yang kurang adalah rasa khas panggang nya dan cenderung basah. Sambal mattah nya enak dan pedas namun sambal terasinya punya rasa yang biasa. Untuk sosis dan chicken nuggetnya, tidak ada yang istimewa, karena saya rasa sosis dan nugget tersebut memakai bahan siap saji.

Setiap kali lewat depan restoran ini, selalu saja terlihat ramai, khususnya jam makan. Uncle Lee ini terletak di ruko boulevard kelapa gading. Deretan ruko nya sudah agak ke ujung. Saya sangat excited saat memutuskan pergi ke sini, karena pengen banget cobain claypot rice yang "proper". Maksud nya bukan yang hanya tempat nya saja di claypot, tapi juga ada kerak nasi nya di dasar claypotnya. That's what I was looking for in Jakarta. Karena biasanya claypot di sini ya cuma tempatnya aja. So, saya pesan Chicken Claypot Rice di sana yang ukuran small untuk 1 - 2 orang (IDR 45k) karena kelihatan besar porsinya. Kemudian saya juga pesan tahu gandum (IDR 27k), dan baby buncis telur asin (IDR 38k).And yes, I got the right claypot rice, but unfotunately there was only a few small pieces of chicken and full amount of rice. Sayang aja, mungkin porsi ayam nya bisa di tambah lagi. Basically, ayamnya cuma dimasak pakai bumbu kecap. But overall, the taste was okay; I still liked the crust. Untuk tahu gandumnya, rasa nya enak, gandumnya crispy, asin dan manisnya balanced, tahunya juga lembut. Sepertinya memang menu ini favourit pengunjung karena meja lain juga memesan yang sama. It deserved to be one I think. Sementara itu, baby buncis nya juga lumayan enak, cuma kurang crispy menurut saya dibanding dengan yang pernah saya makan di tempat lain. Pelayanannya baik, tapi suasananya biasa saja, cocok untuk makan keluarga.

Tidak bisa saya pungkiri bahwa Go! Curry menyajikan salah satu kari terlezat di Jakarta. Variasi karinya pun tidak sedikit, dari kari Jepang sampai kari India. Di sini, kita diberi kebebasan untuk mengkombinasikan hidangan kari yang kita suka. Pertama kita pilih base karinya, lalu tingkat kepedasan, jenis nasi (bisa diganti dengan Naan, extra charged) dan topping. Topping nya sendiri bervariasi dari ayam, udang sampai buntut sapi. Kombinasi yang saya pilih adalah Tandoor Chicken Tikka Green Curry dengan roti Naan dan tingkat kepedasan very hot. Cukup mengejutkan, ternyata tingkat kepedasan "very hot" membuat saya tidak berhenti minum selama memakannya. Roti Naan nya pun porsinya besar dan Green Curry nya enak. Bumbu - bumbunya sangat terasa, baik kari nya maupun Tandoor Chickennya. Secara keseluruhan, saya mempunyai pengalaman baik disana, pelayanan bagus dan juga suasana yang nyaman.

Siapa yang tidak kenal Pad Thai? Ya, makanan khas Thailand ini sudah terkenal di seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Sekarang hidangan tersebut bisa dinikmati di Sip Ha; sebuah restoran yang terletak di kawasan Kelapa Gading yang merupakan salah satu tujuan wisata kuliner di Jakarta yang selalu padat pengunjung. Lokasi tepatnya berada di ruko boulevard raya, tempatnya tidak terlalu besar sehingga kapasitasnya pun tidak banyak. Pad Thai (IDR 38k) yang disajikan di Sip Ha ini cukup lezat dan ditumis dengan telur, taoge dan kucai yang menjadikannya hidangan lengkap dan sehat. Selain itu, terdapat makanan khas Thailand lain, yaitu Tom Yam Goong. Tom Yam Goong (IDR 38k) yang disajikan di sini mempunyai kuah yang bening dan berisi jamur, tomat dan sejenis baso ikan. Sayangnya, asam segar dan rasa pedas yang diharapkan kurang terasa sehingga saya harus menambahkan bumbu dressing dari Salad Mangga (IDR 35k) yang juga saya pesan kala itu. Bisa dibilang hidangan favorit saya diantara semua makanan yang saya pesan adalah Salad Mangganya. Rasa pedas dan asamnya segar membuat melek mata dan ketagihan!

Ini kali kedua saya makan di Katja Piring, karena makanannya yang enak. Terletak di Kota Kasablanka, lebih tepatnya di Food Society, resto ini menyajikan menu peranakan yang biasa ditemukan di kopitiam - kopitiam di Jakarta. Tempat nya tidak terlalu besar, tapi ada outdoor seating yang bisa jadi alternatif kalau bosen di dalam ruangan. Begitu datang langsung dilayani dan diantar ke tempat duduk.

Bingung melihat banyak makanan di daftar menu yang saya ingin coba, saya pesan nasi lemak katjapiring (IDR 48k) akhirnya karena saya memang penyuka nasi lemak. Porsi nya lumayan besar, lalu diatas nasinya ada sejenis kerupuk dari kulit pangsit. Saya pesan nasi lemaknya dengan chicken curry, dari pilihan yang disediakan, beef curry, chicken curry atau spicy fried chicken. Sisa lauknya biasa seperti yang ada di nasi lemak lain, teri kacang dan sedikit sayur. Secara keseluruhan makanan nya lumayan enak, nasi nya enak di campur dengan sambal yang juga enak, jadi tambah mantep. Sayangnya sambelnya terlalu sedikit ya. hehe

Tempatnya unik, berada di Plaza Indonesia dan memang seperti namanya, konsep restorannya dibuat seperti taman bermain. Ada ayunan, komedi putar dll. Tapi untuk makanannya, I think they do it too much. Memang banyak menu yang terlihat menarik karena bahan yang dipakai tidak biasa, namun rasanya sedikit tidak nyambung. Hmm. Mungkin menu yang saya pesan salah ya. Saya pesan Sweet Vodka "Chicken Confit" (IDR 80k). Nama menu benar - benar mencerminkan rasanya, chicken confitnya benar - benar manis. Dan juga ada irisan apel di bawahnya. Kalau dimakan bersamaan, ayam dan elemen lainnya, rasanya tidak nyambung. Walaupun demikian, sebenarnya ayamnya sendiri enak dan empuk, begitu juga dengan potato pancake nya. But I think they have done too much with the fusion.