Lydia Fatmawati

Pia Madu membuka boothnya di depan Resto Warung Rawit di PIK. Boothnya lucu sih karena girly pastel gitu. Saya mencoba Pia Madu yang recommendednya yaitu yang rasa madunya. Packagingnya oke banget akrena di seal jadi terjamin kebersihannya. Begitu saya gigit, saya langsung merasakan tekstur lembut pianya dan ga berminyak sama sekali. Madunya juga udah menyatu gitu dengan pianya sehingga ga ada yang mencair lagi dan rasanya juga ga terllau manis jadi ga bikin enek. 

Dekorasi restoran ini sangat menarik karena temboknya seperti digambar menggunakan kapur. Coffee Kulture selain menyajikan kopi, juga ada dim sum dan western food. Saya memesan Piggy Pao, Hakaw, Lumpia Udang Kulit Tahu, dan Ufo Rice. Dim sum yang disajikan teksturnya pas, hakawnya yang berisikan udang tidak amis dan udang yang ada di dalamnya juga cukup besar. Untuk Ufo Rice, penyajiannya berbentuk ufo karena di bawah nasinya ada telur dadar dan di atas nasinya disiram dengan saus manis asin. Untuk minuman, saya dan pacar memesan Hazelnut Coffee Latte Hot dan Caramel Macchiato. Hazelnut Coffeenya totally recommended karena ketika disajikan, harumnya sangat hazelnut namun ketika diminum rasa kopi dan kacangnya meresap.

Saya sudah sering banget melewati Bistronomy beberapa kali dan dekor luar ruangannyab terlihat agak menyeramkan sih cuman karena penasaran akhirnya saya coba juga untuk makan disini. Begitu memasuki restoran ini, ternyata tempatnya klasik banget dekornya. Terlihat seperti haunted place sekilas tapi cozy. Saya mencoba Prawn Seviche - rasanya lumayan sih walaupun udangnya hanya beberapa ekor tapi rasa asam dari sausnya sangat menyegarkan. Saya juga memesan Spaghetti Aglio Olio Mushroom. Agak oily tapi rasanya enak banget, tidak terlalu pedas walaupun mereka menggunakan potongan cabe rawit sebagai toppingnya.

MANTAP! Itu kata pertama yang terlintas di kepala pas nyobain Song Fa Bak Kut Teh. Waktu saya berkunjung kesana, harus nunggu sekitar 30 – 45 menit untuk bisa dapetin tempat duduk. Tapi, itu semua worthed! Terbayar lunas ketika melahap Bak Kut (tulang iga babi) dengan irisan cakwe yang sudah dicelup ke sup. Yummy!! Buat kalian yang gampang berkeringat, siapin aja tissue yang banyak, tempat ini rada panas, soalnya agak open space, dan AC nya gak bisa menandingi hangatnya sup Bak Kut yang disajikan. In overall, the best Bak Kut Teh in town! Enaknya lagi, sup nya refill loh, jadi bisa nambah sepuasnya.

Begitu saya lewat di depan tempat ini, saya langsung tertarik dengan dekorasi ruangannya yang Jepang banget, apalagi kebanyakan tamunya juga orang orang yang berbicara bahasa Jepang. Suasana restonya juga tenang padahal sekatnya tidak full dengan mall. Bankara Ramen menyajikan 4 tipe ramen sehingga tempat ini sangat direkomendasikan bagi para pecinta ramen. Menu yang saya pesan disini adalah Kakuni Tonkotsu Ramen & Chicken Ramen. Kuah Kakuni Tonkotsu Ramen nya tidak terlalu kental namun meresap ke daging samcannya sedangkan daging chasunya sangat empuk. Untuk Chicken Ramennya, kuahnya sangat gurih dan daging ayamnya sangat lembut ketika digigit.

Dari semua Blacklisted yang pernah saya kunjungi, saya paling senang dengan yang di Lotte Shopping Avenue karena bagian outdoornya bisa buat selonjoran tidur tiduran saking cozynya ;). Menu rekomendasinya Blacklisted Burger tapi saya lebih suka dengan Lemon Butter Salmon karena salmonnya di grill dengan tingkat kematangan yang pas menurut saya dan lemon saucenya tidak terlalu asam malah cenderung bikin nagih. Buat kalian yang mau mesan Spaghetti Aglio Olio, untuk disini di sajikan dengan full cabe rawit dan tuna. Perabot yang digunakan juga unik dan bikin orang jadi penasaran dan mau mesen mesen lagi.

Dekorasi coffee shop ini sangat minimalis dan vintage, kalau dari exteriornya, tempatnya ini seperti rumah rumah di London sehingga sangat menarik. Disini tersedia non smoking dan smoking room yang terletak di bagian taman. Enaknya, walaupun kita memilih daerah non smoking, kita tetap bisa duduk dekat jendela dan menikmati sinar matahari. Coffee shop ini juga menyediakan ruang kerja untuk max 20 orang secara gratis karena kita cukup membeli makanan dan minuman saja. Saya memesan hot green tea latte yang diberikan latte art berbentuk muka beruang dan baguette yang di atasnya ditaburi dengan potongan sosis ayam dan paprika. Saus pada baguette tersebut adalah saus tomat yang rasa asam dan manisnya menyatu jadi satu.