Sherryl Elizabeth Ilao

The People's Cafe ini ada di Grand Indonesia lt 5, ada di pojokan deket eskalator naik ke Blitz Megaplex, sejujurnya gue tertarik mampir karena ada diskon 15% pake CC CIMB Niaga, hahahaha.
Gue order Funghi Tartufata (idr 48k), Nasi Bakar Komplit (idr 38k), nasi goreng kecombrang (idr 42k), lemon tea (idr 20k).
Semua makanannya enak, bumbunya pas.
Pizzanya garing, crispy gitu. Next time gue bakal balik lagi nyobain yang lain.

Semua tempat makan di Kota Kasablanka kayanya emang ga pernah ada yang sepi pengunjung di weekend, termasuk Pepper Lunch ini.Gue dateng sekitar jam 17.00, dan akhirnya memutuskan buat makan disini sekitar jam 19.30. Antriannya uda ga terlalu panjang, tapi semua meja keliatan uda penuh. Tapi ternyata masih ada beberapa meja yang kosong di teras luar.
Gue order BBQ Premium Beef & Chicken (idr 81k), BBQ Premium Beef & Hamburg (idr 94k), keduanya include white rice. Dan terakhir iced greentea (idr 11k) free refill. Disini cara penyajian makanannya adalah di hotplate, dan ketika disajikan kita cukup menambahkan saus lalu diaduk.
Untuk beefnya, agak sedikit alot, chickennya empuk banget.
Gue merasa bumbu yang disediakan kurang, jadi kurang terasa. So far sih lumayan ya, harga juga ga terlalu mahal.

Kali ini gue lunch bareng temen di Pancious Central Park Mall, lokasi tepatnya ada di Tribeca Park nya.
Gue dateng sekitar jam 12.00, masih sepi, padahal hari ini CNY.
Gue order spaghetti favorit gue, tuna (idr 63k), temen gue order single walnut crunch (idr 43k), ice tea (idr 19k; refill).
Hot tuna, rasanya enak, not too oily, bumbunya pas.
Single walnut crunch, karena pancake and waffle adalah menu andalan disini, rasanya memang ga mengecewakan, yang penting adalah ga bikin eneg.
So far gue belom pernah kecewa makan di Pancious.

Gue dateng ke Pizza Hut ini di Minggu siang, dari luar keliatannya sepi, tapi pas gue masuk di dalemnya lumayan rame kok.
Suasana di dalem sama kok kaya di pizza hut lain, waiter dan waitressnya juga ramah dan sigap melayani setiap orderan.
Gue dateng berdua, gue order (selalu) sensasi delight untuk dua orang (idr 95k) isinya BBQ beef stuffed crust keju, beef mayo stuffed crust sossis, bread and cheese, blue ocean, choco jelly. Selain itu gue order citrus chicken spaghetti (idr 47k), lipton ice pitcher (idr 60k).
Ini adalah kali pertama gue order bbq beef dan beef mayo, sebelumnya gue selalu order meat lovers atau american favourite. Bbq beef, gue suka, beefnya lumayan banyak, dan gue suka sama stuffed crust kejunya. Beef mayo, juga enak, ga eneg walaupun makan banyak. Bread and cheese, enak juga, cheesenya nendang, rotinya gurih asin. Citrus chicken spaghetti, enak, bumbunya rata dan pas, spaghettinya pun pas tingkat kematangannya.
Intinya, makan di pizza hut emang ga akan mengecewakan sih 🍴🍕🍝

Gue nyobain Jjang Korean Noodle ini karena ada voucher dari Groupon hahahhaaa.
Dateng kesini hari Jumat malem jam19.00an, gue uda reservasi dulu, takut penuh.
Jjigae ini lokasinya di Wolter Monginsidi, letaknya di lt2, sedangkan lt1 nya itu masakan Cairo, gue lupa apa namanya.
Pas masuk, ternyata uda rame, tempatnya mini, meja dan kursinya dari kayu, minimalis dan rapi.
Yang gue order adalah Budae Jiggae (idr 149k, voucher groupon only for idr 95k); extra topping (egg idr 5k; noodle idr 15k; shortrib idr 35k); Pha Jeon (idr 49k); ice tea (idr 15k, free refill); lychee tea (idr 22k).
Budae Jiggae ini kaya mie kuah gitu, tapi di dalemnya lengkap ada sayuran, dan sosis yang banyak banget. Kuahnya terlihat pedas, tapi ternyata ga pedas sama sekali.
Pha Jeon, omelette yang isinya daging giling, udang, daun bawang. Disajikan bersama saus yang ada wijennya, tapi gue ga nyobain sausnya sih. Pha Jeon ini banyak jebakan cabe nya, hahahaa, tapi gue suka sih.
Oya, kita bakal dikasi free kimchi loh yang rasanya juga lumayan enak

Martabak Factory ini tempatnya ga begitu keliatan, karena papan namanya kecil.
Letaknya ada di kiri jalan, jangan sampe kelewatan karena kalo kelewatan jadi harus muter lagi karena jalannya searah.
Gue dateng sekitar jam 19.00, belum terlalu rame sih,
Martabak Factory tempatnya kecil, interiornya dari barang2 bekas pakai kaya mesin jahit yang difungsikan jadi meja, bekas krat minuman difungsikan jadi kursi, dll.
Yang gue order tentu aja martabaknya, gue order martabak mix8 yang toppingnya ovomaltine, nutella, kitkat greentea, choconut, cheese, chocobana, cheeseberry (idr 80k) ; bakso penyet (idr 23k) ; ice milo (idr 24k) ; sweet ice tea (idr 7k) ; nasigoreng sossis (idr 20k) ; aqua (idr 5k).
Martabaknya ga eneg, toppingnya juga banyak, enak lah pokonya.
Bakso penyet ini adalah bakso yang digoreng terus disajiin dengan sambal, enak sih, di bakso yang gede ada potongan daging gitu, tapi kaya ada rasa2 daging kambing gitu.
Nasi goreng sosis, nasinya terlalu lembek, lumayan lah.
Kayanya gue bakal balik cobain martabak yang lain sih 🍴