Velvel

Gerai bakmie rumahan yang berlokasi di salah satu komplek perumahan Kelapa Gading ini punya nama yang unik, yaitu Bakmie Cerewet. Denger-denger sih nama ini diberikan oleh customer karena pemilik dan staff di sini yang rata-rata adalah wanita usia pertengahan tahun sangat sangat suka ngomong. Kamu bisa merasakan atmosfer "cerewet" dari pertama kali masuk saat mereka menyapa. Meskipun mereka suka ngomong, kualitas dan rasa makanan di sini ga diragukan lagi.

Untuk bakmie, mereka menggunakan ayam rebus yang empuk, jamur, pakcoy sebagai sayuran, serta bakmie handmade dengan tesktur yang kenyal, mirip dengan bakmie karet. Kalau kamu pecinta daging ayam, ini bisa menjadi pilihan yang tepat. Selain bakmienya, aku juga suka siomay yang tebuat dari daging babi dan memiliki tekstiur tebal dan padat. Bakso goreng di sini juga enak, terutama saat baru matang. Rasanya crispy banget

Hampir setiap kali ke FX Sudirman kami selalu makan siang di Torico. Restoran Jepang ini menyediakan menu seperti sushi, gyoza, don, ramen yang rasanya lumayan enak dan tentu aja dengan harga yang sesuai dengan kantong mahasiswa Dari lokasi FX sendiri yang di tengah kantor, bisa dilihat kalo yang dateng ke sini kebanyakan orang kantor dan sebagian mahasiswa.
Di kunjungan kali ini, aku mencoba salah satu don yang recommended di buku menu, yaitu Chicken Barbeque Don (Rp 37.000 ukuran Large). Saranku sih kalo lagi laper, mending makan yang large. Soalnya beda jauh juga sama ukuran medium yang bisa dibilang mini banget. Rice bowl ini terdiri dari boneless chicken yang digoreng beserta saus BBQ dengan ditaburi wijen dan daun bawang. Rasanya lumayan enak. Cuma sayang, sausnya terlalu dikit dan ga merata, jadi menurutku rasanya agak kering.

Makasih ya buat pergikuliner buat gathering & treat nya di salah satu cafe yang baru buka di Kelapa Gading ini Oddity's termasuk cafe yang lumayan luas terdiri dari empat lantai. Lantai 1 resto & cafe, lantai 2 bar, lantai 3 & 4 karaoke. Dengan lighting yang remang-remang menyerupai bar beserta backsound music yang kebanyakan lagu One Direction waktu kita dateng , cafe ini lumayan cozy buat hangout. Yuk intip apa yang kita coba!
Chicken milanese, sauted mushroom, mozzarella, brown BBQ gravy, fries, garden salad

Nama menu di sini emang keliatan panjang banget alias uda ngejelasin apa isi dari makanannya. Daging ayam berbalut tepung panir yang digoreng ini rasanya lumayan enak, tapi sayangnya terlalu oily secara keseluruhan.
Wild Berry Ice Tea, bluebery, raspberry, cranberry, lime, black tea

Sebagai pecinta berry, minuman yang dicampur dengan soda ini rasanya ga asem, seger, dan ga terlalu manis. 
IT'S DESSERT TIME!
Chocolate Marquise, almond dacquoise, chocolate glaze, basil oil, raspberry sorbet

Tekstur chocolate cakenya lembut dan rasanya ga terlalu manis. Raspberry sorbet sebenernya seger, tapi sayangnya aga asem.
Aldo Nuts, espresso caramel sauce, palm sugar crumbles, baileys ice cream

Aldo Nuts ini tekstur dan rasanya kayak donut yang tebel, di dalamnya ada crumbles. Rasanya lumayan enak. Baileys ice cream ga kerasa baileysnya. Lebih kayak es krim vanilla biasa.

Gateux berasal dari bahasa Perancis yang artinya cake atau pastry ringan yang berisi custard, buah, atau kacang. And yes, cafe ini memang menyediakan varian cake dan pastry yang menarik.
Kami datang ke sini pada hari Minggu malam, di mana mereka buka sampai jam 11 malam. Tempatnya lumayan cozy buat hangout. Aku suka dengan dekorasinya yang simpel, rapi, dan didominasi dengan kayu ini. Ada spot sofa yang di belakangnya terdapat rak kayu tinggi berisi pajangan tanaman, lukisan, buku, dan majalah. Buku sama majalahnya juga bisa kita ambil dan baca-baca di tempat loh. Yuk intip apa yang kami coba :
Beef Sandwich (Rp 32.000)

Pertamanya aku kira kalau ini kayak sandwich biasa yang pakai roti tawar putih. Ternyata mereka menggunakan croissant yang diisi dengan sliced beef dan sayur. Rasanya lumayan enak.
Hot Black Coffee (Rp 22.000)

Kopi hitam pada umumnya yang disajikan dengan gula. Aku suka warna biru dari cangkirnya
Almond Latte (Rp 37.000)

Disajikan dingin. Rasanya enak, ga terlalu manis, mirip dengan almond silk pudding yang pernah aku coba dan buat sendiri

Uda beberapa kali aku mengujungi resto yang menyediakan Korean Stylish Food & Dessert ini, baik yang di cabang PIK dan Kelapa Gading. Tempat comfy, makanan enak, dan yang ga bakal ketinggalan, dessertnya. Dari beberapa bingsu yang pernah kucoba, sejauh ini sih bingsu The Cup yang the best menurutku. Es serutnya lembut dan rasanya juga ga terlalu manis. Kesukaanku adalah Cheese Bingsu yang rekomen buat para cheese lovers. Salah satu kelebihan service di sini adalah mereka akan menyiapkan sendok bingsu sesuai jumlah orang yang datang bersama kita tanpa meminta dulu. Yuk intip apa yang kita coba kali ini!
Mango Bingsu (Rp 45.000)

Es serut lembut beserta potongan mangga (aga asam sih waktu aku coba), sirup, wafer, mochi, es krim vanilla, dan almond. Rasanya segerrr!
Green Tea Bingsu (Rp 45.000)

Terdiri dari green tea powder, wafer, mochi, kacang merah, green tea ice cream, serta almond. Rasanya aga tawar sih menurutku. Tapi es krimnya lumayan.

Uda beberapa kali mengunjungi Legend of Noodle di Senopati, dan so far ini merupakan resto favoritku yang menyediakan menu makanan asli Korea, terutama noodle dan pork. Kali ini, kami mengunjungi Legend of Noodle yang belum lama buka di Kelapa Gading. Untuk tempat dan suasana, aku pilih cabang ini karena lebih rapi, bersih, dan nyaman. Kalau soal makanannya, aku tetep lebih suka di Senopati karena rasanya lebih enak dan porsi lebih besar juga. Porsi makanan di sini juga banyak, jadi cocok buat sharing. Yuk intip apa yang kami coba!

Jja Jang Myeon (Rp 60.000)

Mie favoritku yang dihidangkan dengan saus kedelai hitam yang rasanya gurih beserta bawang yang 'rame' dan potongan pork yang kecil-kecil dan terkadang suka 'tersembunyi' di balik bawang.

Haemul Jjampong (Rp 95.000)

Mie seafood pedas dengan sayur serta gurita, udang, kerang. Biarpun bilangnya spicy, tapi ini ga pedes sama sekali lohh.. Lebih gurih dan berasa dibanding yang kuah ga pedes.
Wang Don Katsuas (Rp 70.000)

Potongan pork yang digoreng dengan tepung yang disebut pork katsu. Disajikan dengan nasi, saus, dan soup. Aku aga kecewa dengan menu ini karena ukurannya jauh lebih kecil dan ga seenak di Senopati.
Tangsuyuk (Rp 150.000)

Pork goreng tepung yang disajikan dengan saus asam manis.

Sejak hadirnya Hot Star di Indonesia, aku langsung jatuh hati sama fried chicken yang satu ini . Hot Star merupakan salah satu gerai favoritku. Rasa terbaru dari Large Fried Chicken di sini adalah mozzarella yang langsung jadi salah satu kesukaanku dan pastinya para cheese lovers lainnya.
Mozzarella Large Fried Chicken (Rp 55.000 termasuk pajak)

Di atas large fried chicken ditambahkan keju mozzarella, dan tentunya dengan level pedas yang bisa dipilih. Pertama kali aku beli yang rasa ini di Mal of Indonesia (MOI). Kedua kalinya di Mal Kelapa Gading (MKG). Aku lebih suka mozzarella yang di MOI karena kejunya lebih banyak, tebel, dan berasa. Kalau yang di MKG kurang Setelah dikasih bumbu less spicy, rasanya jadi mirip kayak saus bolognaise pada pasta loh. 

Kalau lagi laper, pengen makan mie dengan porsi besar dengan berbagai pilihan menarik dan beragam yang bikin bingung, Mie Tarik Laiker lah jawabannya. Mie Tarik yang satu ini kebanyakan hadir dalam bentuk gerai food court di mal-mal.
Salah satu menu mie favoritku di sini yang pastinya bikin super puas dan kenyang, terutama buat penggemar creamy sauce, adalah Mie Tarik Saus Krim Italy. Terdiri dari mie tarik dengan tekstur yang tebal dan kenyal , sosis ayam, udang, dan tentu aja yang ditunggu-tunggu yaitu cream saucenya. Saus krim di sini memang ga kental seperti saus di pasta,  tapi cenderung cair. Tapi tetap aja perpaduan semuanya menghasilkan rasa yang enak!

Sesuai dengan namanya, resto ini menyajikan varian menu dimsum dan Chinese food. Aku pernah mencoba Imperial Lamian di Grand Indonesia. Di sana mereka menyediakan lebih banyak pilihan lamian dibanding di sini.
Kami ke sini saat sore hari ketika uda makan siang, sehingga kami memesan dimsum saja. Resto ini lumayan besar dan luas, di mana dapurnya terletak di tengah. Tempatnya juga nyaman loh untuk ngobrol. Yuk intip apa yang kami coba!
Tim Bakso Sapi(Rp 18.900)

Menu ini adalah salah satu dimsum favoritku yang hampir selalu aku pesan saat makan dimsum. Ini merupakan tim bakso sapi yang di bagian bawahnya ada kulit kembang tahu dan sedikit kuah. Ini pertama kalinya aku ke sini, dan menurutku rasa tim bakso sapi di sini lumayan enak!
Bola Udang Keju (Rp 24.900)

Yang ini juga salah satu menu dimsum goreng favoritku. Bola udang yang digoreng dengan tepung roti, plus tambahan 'bonus' di dalamnya, yaitu mozzarella cheese. Namun sayangnya, isi mozzarellanya cuma sedikit, jadi rasa kejunya ga gitu terasa.
Es Salju Mochi (Rp 8.000)

Harga aslinya Rp 21.900. Mereka menawarkan promo setiap jam 15.00-17.00, kita bisa mendapatkan es ini seharga Rp 8.000 saja. Es serut lembut dengan topping mochi yang kenyal, almond, koko krunch, jelly ini bisa menjadi hidangan penutup yang menyegarkan dan ga terlalu manis.

Warung Bu Kris yang mempunyai cabang asli dari Surabaya, Jawa Tengah ini menyediakan berbagai menu Jawa Timur yang sebagian besar adalah penyet. Mulai dari ayam, bebek, iga, ikan, udang, bakso, tahu tempe penyet dengan sambal khas Bu Kris yang manis-asin dan enak banget! Sambal di sini juga bisa kita request loh mau ga pedes, pedes dikit, pedes sedeng, atau pedes. Di sini mereka memang menyediakan cukup banyak meja, tapi biasanya selalu ramai terutama di jam makan.
Sejauh ini, Warung Bu Kris adalah restoran kesukaanku yang menyediakan menu penyet diantara resto lainnya. Selain menu penyet, ayam bakar bumbu rujak di sini juga rekomen. Perpaduan ayam bakar yang empuk beserta bumbu rujak memberikan rasa yang enak! Mereka juga menyediakan minuman seger dengan harga terjangkau, seperti es rumput laut, es aloe vera, es kacang hijau. Yuk intip apa aja yang kami coba :
- Ayam Bakar Bumbu Rujak (Rp 18.000)

- Bakso Penyet (Rp 22.500)

- Tahu Telor (Rp 19.000)