Agnes

Akhirnya cobain juga ramen ini karena kupon diskonan.

Paketnya ada Tamago Ramen, Karaage, dan ocha.
Menurut buku menunya, kuahnya disini semua chicken dan tanpa MSG. Tapi dagingnya ada yang pork.
Langsung suka banget sama kaldunya waktu pertama coba! Gurih, rasa ayam (iyalah), dan asinnya ga lebay.

Mie ramennya tipis dan kecil kecil. Dan telurnya, telurnya yang menang award itu emang lembut banget. Pas banget dimakan bareng kuah ramennya. Nagih banget sih ini.
Buat karaagenya, asin! Lalu karena sepertinya made by order, minyaknya agak berlebih. Taoi asin banget sih ini.

Overall, mungkin bakal balik lagi untuk ramennya. Tapi karena mahal ya ga bisa sering.

Kedai bakmi baru di sebelah House of Hobbit.

Tempatnya ga tertutup dan ga pake AC. Mumpung musim ujan jadi ga gitu panas udaranya.
Di kaca depan ditempel HALAL, artinya bakmi disini cuman pake ayam.

Kaldunya enak dan berasa sup ayamnya. Mi nya kecil2 dan daging ayamnya juga enak, tapi tadi ada 1 yg ada tulang halusnya. Tinggal dipinggirin. Tetep enak kok.
Overall kalau kalian lagi pengen bakmi dan halal di sekitaran PIK, tempat ini boleh dicoba. Menunya belum banyak, mungkin ke depannya bakal nambah terus.
Untuk harga, mugkin karena sewa lokasi, jadi harganya segitu.

Iya, hari gini ga dikit kafe yang instagenic. Native ini letaknya dekat house of hobbit dan legend of noodle.
Interiornya cakep dan cukup bikin betah ngeliatin dekornya satu satu. Mejanya juga lucu buat foto.
Tapi menurut saya Cappuccino nya rada standard sih. Saya lebih suka latte dan Cappuccino di tempat lain. Mungkin kalau ada kesempatan kesini lagi mau coba yang lain aja.

Restoran baru yang tema makanannya hawaii, barat, dan ada menu Indonesia nya.

Tempatnya cozy, kalau yang agak dalem rada remang remang.
Saya cobain Cajun Chicken Salad, Volcano Cake, dan Iced Mocha.
Salad yang ada topping ayam pake bumbu cajun ini lumayan ngenyangin ternyata. Mungkin karena mayonesnya cukup banyak. Ayamnya kurang empuk, tapi bumbunya cukup oke. (3/5)
Volcano Cake, manisnya pas dan meleleh! Tapi rasa coklatnya masih kurang nendang, rasa tepung adonannya masih sedikit terasa. (4/5)
Iced Mocha disajikan bersama infused water. Yey! Ini hal kecil tapi saya suka, soalnya minum kopi kadang2 bikin seret.
Dan tidak lupa, di toiletnya banyak "jejak" username instagram foodies. Hahaha
Pelayannya ramah banget. Cukup memahami menu jadi kalau ditanya2 bisa ngejelasin dengan baik.

Dapat kesempatan untuk ikut semacam mini workshop bersama Neysa Valeria, founder Havilla Tea. Kakak cantik ini memperkenalkan kita tentang rasa teh yang kompleks, namun tetap nikmat dinikmati. Nambah ilmu banget dan bikin penasaran pengen eksplor rasa teh! 

Di Pergikuliner tentunya bahas makanannya aja dan beberapa teh yang disajikan, siapa tau jadi panduan kalau2 mau pesen teh.

Dibuka dengan Whity Rose Drink (Cold Brew), white tea ini udah di infused dengan bunga mawar, rasanya strong dan harum banget. White tea kafeinnya tinggi, mirip kopi gitu lah nanti efeknya, jadi hati-hati kalau lambung sensitif. Teh satu ini nagih dan unforgottable menurut saya. Bisa dibeli di online shop Havilla yah.

Selain Whity Rose, kita disajikan snack pembuka teman minum teh: Orange Choco Cake, Kroket Jamur, dan Cheese & Choco Bacon Cookies. Kurang tau juga menu ini tersedia di menu reguler M&Gold atau nggak. Tapi kroket jamurnya lumayan enak. Cakenya agak manis menurut saya. Bacon Cookiesnya oke, kalau ada setoples bisa abis kayaknya. Namun ketiga snack ini punya kesamaan, bikin seret tenggorokan karena sarat akan mentega. 

Kemudian acara dilanjutkan dengan tea testing: Green Tea, Oolong Tea, dan Black Tea. Dari sini saya belajar kalau sehabis makan yang bikin seret tenggorokan, paling tepat minum oolong, sifatnya melarutkan minyak dan kalori jadi "mencuci" lidah dan tenggorokan. 

Setelah tea testing selesai, para tamu mendapatkan light lunch berupa Club Sandwich dan Penne Arabiata, keduanya merupakan menu reguler di M&Gold.
Dua-duanya cukup enak. Tapi untuk makanan berat ini jujur ga terlalu nagih sih.

Overall, acara ini edukatif sekali. Berhubung teh juga mirip dengan kopi, keduanya punya rasa yang kompleks yang tergantung dengan kondisi penanamannya jadi semakin menarik untuk dieksplor, apalagi yang lokal.

Untuk M&Gold, kalau ada kesempatan ke sini lagi saya mau coba coklatnya, karena mereka memang spesialis di coklat-coklatnya. 

Goni Coffee ini tadinya ada di dalem gang dan tempatnya imut-imut, palingan muat 8 orang maksimal, itupun susah gerak. 
Belakangan mereka pindah ke tempat yang sudah lebih besar dan orang bisa jalan-jalan di dalemnya. Lebih banyak menampung banyak orang juga jadinya. 

Kali ini cobain Mocha latte mereka. Kopinya masih pakai Bali Kintamani, jadi terasa strong tapi ga asem. Gw suka sih. 

Di sini mereka masih jual pastries sebagai temen minum kopi.
Yang bikinin kopi ada mbak-mbaknya, masih kurang rapi latte artnya, tapi apalah artinya kalau kopinya enak. 

Coffee shop yang cukup susah saya cari karena saya ga hapal daerah sini.

Untung ada aplikasi penunjuk jalan.
Anyway, saya cobain Flat White disini. Enak! Bisa diminum tanpa gula karena ada sedikit rasa manis dari susunya. Kopinya juga ngga asam.
Terus saya sempat coba kentang gorengnya, teksturnya udah oke, sayang kurang garam.
Tempatnya cozy dan cocok untuk ngopi bareng temen2. Kalau mau discuss atau meeting agak serius kurang recommend karena kalau lagi full house, berisik. Ga gitu spacious memang, tapi cukup nyaman.

Terletak di ruko yang sama dengan Sumoboo dan Wooyoo membuat Cavalese tidak sulit dicari.
Menu andalannya pizza, tipe yang tipis dan dipanggang oven gitu.

Suasananya cukup cozy dan casual, cocok untuk santai bareng teman2 dan keluarga. Di lantai atas banyak colokan jadi bisa juga untuk sambil kerja.
Pizzanya saya cobain yang chicken Bbq. Ada topping onion ringnya cukuo banyak, tapi karena saya suka mual makan bawang jadi saya kasih ke temen saya. Pizzanya sendiri cukup garing dan tipis.

Untuk rasanya, saya sih kurang cocok. Enak, tapi kurang berkesan. Maybe next time saya cobain yang bumbu lain atau pilih menu classic.
Pelayanannya ramah ramah dan cukup ngerti menu. Wifi oke tapi suka putus nyambung.

Oiyah, lantai atas rada gerah, di bawah lebih adem ACnya.