Agnes

Mampir ke resto yang dari namanya udah ketauan ya menunya ga jauh dari ikan tuna. Beda dengan restoran yang satu lagi, Mr. Tuna menunya ga banyak dan porsinya bisa dibilang lauk makan tengah sih, bisa share 2-3 orang.
Sayur dan ikannya enak, ketauan bahan yang dipake seger. Tunanya sendiri cukup meresap bumbunya.
Dari segi harga, porsi, dan rasa, ini oke sih buat didatengin lagi. Tapi semoga pilihan sayurnya bisa nambah yaaa.

Suka chess? Wah kayaknya bakal hepi sih di sini. Kalau liat di IG mereka, ada jadwal tournament yang rutin, sounds fun ya.
Untuk f&b-nya relatif ringan dan cukup untuk nemenin main catur, nothing really stands out. Karena udah makan dan mau nongkrong aja, jadi kesini cuma minum aja.
Gelatonya aku coba yang mint chocochip, tapi ga terlalu rekomen karena terlalu manis buatku. Matcha Lattenya oke dan ga kemanisan, pas. Terus aku juga cobain filter coffee, pretty good juga.

Overall, cafenya asik banget untuk main catur, bakal kesini lagi sama temen2 :)

Tau brand ini karena pernah mampir pas pameran, teh-teh mereka berkesan banget karena aromanya cukup strong dan fresh.
Pilihan menu mereka di sini ada banyak banget, kalau bingung mereka bisa kasih rekomendasi.
Karena gerah, tentu saja gw pilih yang dingin-dingin. Mereka bikin minuman dari bahan dasar teh dicampur buah-buahan, jadi ya pasti seger dooong.
Red Riding Hood ini campuran green tea, strawberry dan citrus. Surprisingly mereka ga pake banyak gula, tipis aja manisnya dan ringan rasanya. I can easily drink 1L of this.

Untuk snack, gw pesen salah satu cake mereka yang sepertinya akan ganti-ganti tergantung persediaan, lupa namanya tapi ini bertopping White Grape gitu. Kuenya juga light rasanya, krimnya ga manis-manis banget, pas sama tehnya.

Selain cake, sempet nyobain siomay dan hakaunya. Kalau ini cenderung normal sih, ga yang enak banget dan bukan ga enak juga, maklum kan bukan dimsum house ya. 

I can see myself come back again, mau nyoba tehnya yang lain sambil nongkrong, tempatnya pun deket rumah dan gratis parkir :)))

Jujur daging babinya mengingatkan gw pada sate babi joh*n, manis dan empuk. Bedanya ini lebih ada hint jahe. Enaklah intinya!
Kesini pas lagi opening promo, jadi ada buy L bowl bonus S bowl. Buat gw sendiri S bowl ini porsinya udah cukup ya. L gede banget coy. 
Selain itu gw juga cobain Chicken Namban. Ini juga lumayan enak, ayam gorengnya juicy dan ga kering.

Komplen pada saat itu cuma satu sih, makanannya ga barengan datengnya. Jadi yang S duluan, sekitar 5-10 menit kemudian baru dateng yang L. Ya wajar sih baru buka soalnya.
Next pengen coba mienya!

Volks salah satu kafe yang ada di ruko-ruko Vanya Park. Konsepnya industrial gitu, lumayan nyaman untuk duduk sambil bengong liat danau kalau mau.
I ordered take away untuk akses ke danau.
Salted Coconut Cold Brew: ini minuman dengan base kopi cold brew, jadi ga sekuat espresso based, pake susu kelapa yang rasanya salted kekinian gitu. Overall rasanya mild, masih dominan rasa susu, ga terlalu manis juga.

Resto ini lokasinya tergolong kurang rame ya, jadi ada di deretan ruko yang cenderung dekat sama perumahan daripada jalan raya. Dari luar terlihat humble, tapi dalemnya ternyata didekor ala jepang yang cakep dan lumayan banyak kapasitas duduknya.

Menu andalan mereka adalah Gyukatsu, jadi saya pesan itu. Terus untuk nyoba menu lain, saya pesen sashimi katsu dan tori katsu okonomiyaki style.
Panggangannya bagus, dari iron cast gitu yang udah di-mold nama tetsujin. Sayangnya tipe panggangannya tidak melindungi kita dari cipratan minyak yah.

Gyukatsu dan Sashimi katsunya enak, karena panggang sendiri, suka-suka kita mau seberapa matang. Sedangkan Tori Katsu-nya ini aku kurang suka, dibuat okonomiyaki style yang banyak cabbage dan mayones gitu kurang masuk aja buatku pribadi.

Sedikit catatan, ini kan panggang-panggang gitu yah, tapi penyedot asapnya agak kurang, jadi pas makan mungkin akan sedikit bau asap. 
Overall untuk harga segini masih oke. Recommended buat yang pengen gyukatsu :)

Ga terlalu nyangka kalau lihat dari nama dan warna papannya restoran ini menu rekomendasi utamanya adalah steak dan ribs. Maklum, warna biru biasanya cenderung untuk kafe dan eatery.
Sebagai orang yang suka warna biru, interiornya bikin aku betah hahaha
Karena mereka rekomen steak, aku pesen AUS Rib Eye. Good thing it's not meltique.
Dari segi rasa steaknya sih oke, matangnya pas (medium), empuk, tapi agak keasinan ya. Sausnya pun aku pake dikit-dikit aja karena udah asin. Side dishesnya juga oke, mashed potato bacon menu yang menarik.
Minumannya Blue Lemonade, well... it's lemonade, it just can't go wrong.

Udah lama banget ga kesini, jadi penasaran aja mau tau apa kabar. Setelah direnov, tempatnya jadi kerasa lebih warm dan nyaman sih. Waktu ke sini jam makan siang juga masih banyak pengunjungnya.
Menu-menunya masih mirip kayak dulu, potongan salmon sashiminya juga masih tebal kayak dulu. 
Terus ada nyobain sup miso salmonnya kali ini. Isinya generous banget, daun bawang dan potongan salmonnya banyak. Ada hint jahe juga jadi kerasa lebih enak. Felt nutritious lol