maysfood journal.blogspot.com Maygreen

Saya mampir sekitar jam makan siang. Kesannya seperti baru soft opening. Pembayaran juga hanya bisa dilakukan secara tunai. 

Tempatnya luas tapi panas dan seperti tidak pakai ac. Semakin jalan ke kasir juga asap hawa dari dapurnya makin terasa. Padahal cukup nyaman seandainya suhu ruangannya oke. Yang makan di tempat mungkin hanya saya dan sisanya beli bungkus. Beberapa meja juga terlihat dibiarkan saja tidak diberesin, entah apa mungkin sedang kurang orang.

Overall Salted Egg Chicken Rice nya memang enak. Meski saya tidak suka cabe, tapi rasa pedasnya cukup minimal sehingga saya masih bisa menikmati selama makan. Saus salted egg nya gurih dan kalau dipadu telur ceplok yang masih setengah matang jadi makin gurih serta mengurangi kadar pedas. Daging ayamnya juga enak dan dapat daging semua, saya tidak ketemu tulang selama makan.

Secara porsi yang reguler dikit banget dan sepertinya ukuran jumbo lebih worthed it.

Salted Egg Dory belum siap waktu saya makan. Mungkin kapan-kapan saya mampir lagi buat cobain versi ikan nya.

Menunya diganti dengan nama2 kopi yang lebih simple. Espresso nya sekarang disamakan sebagai kopi hitam Rp18ribu. Tinggal minta jangan diencerkan saja. Rasa kopinya jadi agak asam sih. Saya pribadi lebih suka kopi yang tidak asam. 

Mungkin kapan-kapan kudu tanya dulu pilihan jenis kopinya atau pesan yang varian kopi susu atau latte saja.

Sebelumnya Happy Bowl hanya melayani pembelian dengan sistem delivery, tapi akhirnya sekarang mereka buka kios untuk bisa makan di tempat di Jalan Kyai Haji Syahdan dekat Binus, sebelah Kebab Monster. 

Makanan Favorit saya adaha CR2 Nasi Hainan dan Ayam Panggang (Singapore Chicken Rice with Roasted Chicken). Lebih lengkap kalau sekalian tambah extra telur kecap. Rasa nasi hainamnya suka ngga stabil sih. Kadang agak kurang rasa, tapi biasanya gurihnya enak dan pas. Daging ayamnya enak, empuk, dan tidak terlalu banyak tulang. Warnanya merah dan kadang agak gosong di kulit. Ada juga Nasi Hainan dengan lauk ayam goreng merah dan ayam rebus. 

Menu lain yang sering saya pesan ada Nasi Ayam (Braised Chicken Rice) dan Bubur Hongkong. Karena stylenya Chinese food, buburnya agak encer. Rasanya enak, lebih oke kalau pakai telur setengah matang atau telur pitan. Seandainya ada cakwe bakal lengkap sih. 

Untuk nasi tim porsi nasinya cukup banyak dan disajikan dengan ayam yang dimasak dengan jamur champignon. Daging ayamnya lembut dan lezat. Overall tapi saya masih lebih suka Nasi Hainan nya. 

Untuk delivery bisa pesan melalui telepon atau WA di nomor 089509805540 (Tanjung Duren) atau 089636917377 (dekat Binus). Bisa juga pesan lewat Gojek atau Grabfood.

Lokasi nya ada di Griya Liasari dekat Pom Bensin Kemanggisan, kurang lebih di antara 3 Anak Bawang dan Dominos Pizza. Sewaktu jalan-jalan di sekitar situ dan bingung mau makan apa, saya pun penasaran Ayam Kampung seperti apa yang disajikan di sini.

 Awalnya saya cemas ayamnya bakal kecil dan alot, tapi ternyata tidak. Ayamnya cukup besar, cukup empuk dan mudah dilepas dari tulang. Secara rasa juga cukup lezat dengan rasa bumbu yang cenderung gurih asin. Saya pribadi berasa ada yang kurang lengkap mungkin karena tidak ada kremesannya. Dan saya ngga nemu kecap manis juga di meja.

Tempe gorengnya juga enak dan krenyes tapi tetap empuk. Harus nya mungkin saya pesan lagi extra tempe atau tahu goreng biar lebih puas. Kalau mau krupuk, sepertinya juga bisa dibeli secara terpisah. Karena tidak suka pedas, saya tidak mencicipi cabe nya.

Untuk paket nasi, ayam, tempe/tahu goreng, lalapan, dan es teh manis, harganya Rp28.000. Kalau paket dengan ati ampela harganya Rp30.000. Selain ayam kampung, ada juga menu ikan nila di sini. Tempat makannya juga cukup luas.

Kedai Cheese Tea di area muter2 nya Citraland, kalau tidak salah di sekitar lantai 3 atau 4. Saya pesan yang Lemon Cheese Tea low sweet. Rasa cheese nya enak, krim kejunya berasa, gurih dan manisnya juga pas. Sayang rasa tehnya biasa saja dan lemonnya juga tidak terlalu terasa. Kalau rasa teh nya bisa di improve sepertinya bisa lebih oke lagi. 

AYCE nya lumayan kalau mau makan sampai kenyang pol secara ekonomis tapi overall saya masih lebih menikmati menu a la carte lain dari Sunny Side Up.

Pilihan main course utama nya ada Tenshinhan dan oyakodon, lalu 3 jenis omelet yang isinya berbeda-beda, terakhir sidedish hidangan telur yang kecil-kecil. Saya pun pesan Tenshinhan, oyakodon, Omelet isi ayam jamur, chawan mushi, dan tamagoyaki dan itu sudah maksimal banget untuk kapasitas perut saya sekali makan. Saya tidak menyarankan untuk pesan lebih dari 4-5 jenis menu per orang karena charge untuk makanan yang tersisa cukup besar.

Tenshinhan ini kira-kira omurice dengan semacam saus tiram. Nasi goreng ikan diselimuti dengan telur dadar dan disiram saus dengan rasa asin gurih. Tekstur telurnya oke. Nasi gorengnya sedikit kelembekan tapi cukup enak. 

Oyakodon adalah makanan paling asin yang saya coba. Agak kaget sih karena ekspektasi saya oyakodon sausnya sedikit manis tapi yang saya dapatkan cuma rasa asin. Tekstur telurnya juga agak aneh.

Omelet Ayam Jamur nya oke, tapi kalau makan telurnya doang lumayan hambar. Idealnya dimakan dengan salad dan saus spicy mayo tapi sayangnya saya tidak doyan pedas. Akhirnya saya makan bareng oyakodon biar sekalian mengurangi rasa asin dari oyakodon.

Chawan Mushi nya asin gurih. Secara rasa dan tekstur masih bisa diimprove. Terutama teksturnya yang kasar dan tidak mulus jadi agak mengganggu waktu dimakan. Termasuk makanan yang asinnya lumayan sehingga bikin malas dipesan terus menerus.

Tamagoyaki kadar asinnya pas. Secara rasa dan tekstur biasa saja sih. Standard tamagoyaki di kebanyakan tempat. 

Saya memang tidak expect bakal makan sampai 10 porsi atau semacamnya, menu seperti telur dan nasi pasti tidak perlu lama-lama untuk bikin perut cepat kenyang. Pelayanannya baik dan saya cukup senang karena makanannya cepat keluar. Tapi kualitas rasanya mungkin bisa ditingkatkan lagi.