Anggita Deska

Belum pernah nyobain Roti'O Ice Cream dan terus berseliweran dilinimasa, pas mampir di RS Pelni ada, jadilah coba dengan es krim yang di mix (vanilla + chocolate), pembayaran error saat pakai QR jadi pakai cash, diminta menunggu sekitar 10 menit karena rotinya belum ready. Saya tunggu, dan ga sampai 10 menit pengunjung lainnya sudah banyak yang beli roti eskrim, jadi saya menghampiri kasirnya dan diminta menunggu, eh ternyata eskrimnya belum beku (overheard dari sesama staffnya) dan ada pengunjung baru mau pesan ditolak karena sudah habis. Saya menunggu berdiri dekat kasir, dan mbak kasirnya kembali bilang pada saya untuk menunggu lagi, ternyata cukup lama, akhirnya saya duduk dan akhirnya dipanggil "roti es krim".

Saya nikmati roti es krimnya ditempat, karena takut meleleh. Rotinya masih sedikit panas, ada margarin ditengah rotinya, diberi sendok untuk menikmati es krimnya, untuk makannya saya mencupil sedikit² rotinya dan dicocoli es krim. Es krimnya teksturnya tidak halus, rasa coklatnya lebih dominan, isian es krimnya juga melimpah. Rasanya tidak seistimewa bayangan saya, gurih manis, tapi cukup kenyang karena rotinya.

Mau live music di kokas hari minggu, pilih makan disini. Tidak ramai, pesan Beef Curry Corn Cheese Omurice dan teman saya pesan Salmon Tobiko Lava Omurice, untuk minum saya pilih ice ocha, tadinya mau pesan Kinako Panna Cotta tapi habis.

Pesanan datang tidak lama, porsinya banyak, nasinya melimpah. Beef Curry Corn Cheese Omurice-nya disajikan hangat, rasa nasi jagungnya unik, telur omellete-nya setengah matang, creamy, ditaruh diatas nasinya, dagingnya disertai bawang bombay disiram kuah kari, gak bikin enek, dagingnya empuk tidak bau, tapi tidak istimewa rasanya, dan mungkin karena porsinya juga terlalu besar. Ocha-nya tidak free refill dan hanya digelas kecil.

Cobain promo januarinya, cuma 15k dapat ukuran large, pesan yang rasa Lychee Black Tea Shimmer. Untuk cabang kokas ini ada tempat duduknya tapi terbatas dan join dengan tamu lain, karena cuma ada 1 meja oanjang. Saya pesan es normal dan gula normal, rasanya cenderung ada keset pahitnya, lebih terasa seperti lemon daripada lychee. Sepertinya kalau dibuat less sugar akan lebih baik.

Hari sabtu makan disini, turun di MRT dukuh atas tinggal jalan ga jauh dari stasiun sudirman. Dia tempatnya join bareng resto lain dan dia dipaling depan, kebetulan habis olahraga dan hujan juga jadi pas banget makan mie. Pesan mie ayam campur dengan bakmie halus dengan tambahan pangsit rebus 2pcs. Pesan di tenantnya dan langsung bayar, jika sudah siap akan diantar ke meja kita.

Mie ayam campur itu ayamnya pacamke dan cincang, keduanya enak. Sayurnya segar dan cukup banyak. Kuah pangsitnya segar, tidak terlalu gurih, pangsitnya gendut gendut. Mie ayamnya porsinya juga pas. Mienya ga bikin enek, rasanya gurih.

Penasaran sama nasi peda pelangi akhirnya visit di jam makan siang, datang sekitar jam 12an jadi belum terlalu ramai. Pesan paketan (tapi menunya lagi di perbaharui), es teh manis, lidah cabai ijo, telur ceplok, nasi ungu, bakwan sayur, kremesan dan sambal dengan harga 49,5k bayar cashless. Pelayanan ramah dan cepat, rasanya enak, sambalnya tidak pedas, nasinya pulen, bakwannya masih crunchy, lidahnya empuk manis. Tapi harganya menurut saya cukup pricey, jadi sekali² bolehlah kesini.