Anjani Disti

Kata Onokabe mungkin sudah tidak asing lagi di telinga para penggemar AYCE. Onokabe merupakan salah satu dari sekian banyak restoran berkonsep AYCE yang sedang menjadi tren di Jakarta beberapa bulan belakangan ini. Mengutip bahasa jawa 'ono kabeh' yang bisa diartikan 'ada saja', Onokabe benar-benar memegang prinsip tersebut.

Tidak hanya menawarkan makanan AYCE rebus ataua bakar seperti pada umumnya, Onokabe juga menyediakan berbagai macam menu pilihan pendamping di restoran mereka. Beberapa diantaranya adalah dimsum, sushi, kue basah khas Indonesia, salad, kimchi, dan masih banyak lainnya. Bahkan untuk makanan utama, mereka juga menyediakan beberapa menu masakan Indonesia, seperti nasi goreng, pindang telur, hingga gulai nangka.

Untuk menu rebusan, saya menyukai kuah kaldu ayam. Rasa kaldu ayamnya ringan dengan bumbu yang cukup kuat namun terasa pas di lidah. Lalu untuk isiannya, bisa kita dapatkan di sepanjang ban berjalan yang berada di sisi meja makan pengunjung.

Sementara untuk menu bakar, saya sangat menyukai daging iris tipis yang sudah mereka bumbui. Bumbunya meresap dan dagingnya pun cukup empuk. Ada pula pilihan daging yang dipotong membentuk persegi panjang dengan bumbu manis wijen, menu ini menjadi menu favorit teman saya kala itu.

Dengan harga sekitar 157.000 rupiah (setelah pajak), rasanya Onokabe menjadi pilihan tepat untuk makan enak tanpa harus membuat dompet tipis. Banyaknya pilihan yang mereka tawarkan, cocok untuk makan bersama rekan, temen dan keluarga yang biasanya memiliki preferensi berbeda dalam hal makanan.

Baru tau kalo dibelakangnya The Promenade (Ace Hardware, Pasar Minggu) ternyata banyak banget tempat makan. Selama ini cuma lewat aja karena dikira gak ada apa-apa disitu. Ternyata banyak banget tempat makan lucu, dan kali ini saya mencoba makan di HaloNiko!

HaloNiko! adalah sebuah warung kecil (as the owner said) dengan masakan campuran Jawa dan Yunani. Perpaduan ini terinspirasi dari pernikahan sang pemilik yaitu mba Kika yang berasal dari Jawa dan Niko yang asli orang Yunani. Restoran ini diberi nama HaloNiko! dengan harapan semua tamu yang datang ke restoran ini akan menyapa Niko sang pemilik/koki yang pada saat itu belum memiliki banyak teman.

Yang menarik dari tempat ini adalah interiornya yang sangat manis dan lucu. Suasana yang dibuat di restoran ini pun sangat nyaman dan membuat siapapun yang datang betah untuk duduk berlama-lama di restoran ini. Ketika saya mampir ke tempat ini pun rasanya seperti tidak mau pergi. Ohya! Siang hari itu saya disuguhi Souvlaki Chicken, Mama Mousaka, Fried Yam dan Greek Salad.

Souvlaki adalah makanan khas Yunani. Bentuknya seperti kebab, hanya saja pembungkusnya adalah roti pita yang tebal dengan isi ayam panggang, bawang bombay, selada ubi dan saus tzatziki (saus bawang dan yoghurt khas Yunani). Rasanya benar-benar lezat. Isian ayam dalam souvlaki ini sangat melimpah dan enak sekali. Bumbu yang diberikan sangat pas serta ada rasa pahit kering yang surprisingly membuat ayamnya menjadi sangat lezat. Oh iya! Souvlaki yang saya makan kali ini porsinya besar sekali. Saya hampir tidak sanggup menghabiskannya. Saus tzatziki yang diberikan pun enak. Rasa bawangnya tidak terlalu berat, cocok sekali untuk hidangan ini.

Mama Mousaka hampir mirip dengan lasagna. Masakan ini terdiri dari beberapa lapis terung, ubi, daging cincang, saus krim, keju mozzarella serta keju edam. Meskipun saya tidak begitu menyukai terung dan keju, tapi wangi masakan ini berhasil menggoda saya untuk mencobanya. Dan saya tidak menyesal sama sekali. Rasa mama mousaka ini sangat enak tanpa terlalu terasa keju. Greek Salah yang disajikan siang hari itu terdiri dari tomat, timun, paprika merah, paprika hijau, bawang bombay, caper dan keju feta. Sangat segar dan pas sekali sebagai pendamping dua makanan yang cukup berat sebelumnya.

Siapa yang tidak tahu Pancious? Terkenal dengan pancakenya yang sangat lezat, Pancious sudah memiliki cabang hampir di seluruh mall di Jakarta. Menu yang dimiliki pun semakin beragam, tidak hanya terbatas pada makanan manis saja. Meski belum pernah mencoba semua menu yang mereka sajikan, pancious selalu menjadi pilihan nomor satu saya untuk pancake-nya. Tapi kali ini saya bosan dengan pancake dan tertarik untuk mencoba yang lain.

Green Tea Crepe Cake menjadi pilihan saya malam itu dan ditemani dengan segelas Guava Sorbet. Dari kebanyakan crepe cake yang pernah saya coba, isian yang terdapat diantara tiap lembar crepe seringnya terlalu manis, pekat dan membuat eneg. Sempat ragu, tapi karena ini Pancious saya pun memutuskan untuk mencobanya. Dan ternyata tidak mengecewakan sama sekali. Isian diantara tiap lembar crepe-nya sangat pas dan tidak membuat eneg sama sekali. Lapisan crepe nya pun lembut dan tidak terlalu tebal. Rasa pahit dari green tea diimbangi dengan manis dari es krim vanilla di atasnya. Akan tetapi crumbs yang disajikan sebagai pelengkap hidangan sedikit terlalu manis sehingga mengacaukan rasa yang sudah ada. Walau begitu saya tetap menghabiskan crepe cake tersebut.

Sayangnya hal itu tidak berlaku pada Guava Sorbet yang saya pesan. Saya membayangkan minuman ini kaya akan rasa buah jambu dengan sedikit asam dari jeruk nipis seperti pada gambar di menu mereka. Kenyataannya minuman ini kurang terasa jambu-nya dan tidak ada rasa asam sama sekali. Kecewa sih, tapi setelah dipikir lagi mungkin karena es batu yang diberikan pada minuman saya terlalu banyak. Jadi rasa dari minuman tersebut tertutup oleh air dari es batu.

Crepe cake-nya wajib sekali untuk dicoba. Yang pasti sih Pancious selalu menjadi pilihan nomor satu dalam hal makanan manis. Tapi jika ditawari untuk memesan minuman itu lagi, hm ...

Saya selalu memandang sebelah mata makanan yang mengandung tinta cumi. Seringnya makanan tersebut berujung pada kekecewaan karena rasanya menjadi "ajaib". Tapi Wmiitem berhasil menghilangkan keraguan saya akan makanan yang mengandung tinta cumi. 

Mi Item dengan Sup Tom Yum menjadi pilihan saya malam itu. Awalnya sedikit ragu karena sudah terbayang rasanya akan menjadi aneh tapi ternyata rasanya SANGAT ENAK! Tidak ada rasa amis ataupun bau aneh dari tinta cumi yang dicampur ke dalam mie-nya. Tekstur dari mienya pun kenyal dan ada rasa unik yang membuat saya ketagihan. Menurut pramusaji yang saya tanya, ternyata mereka mencampur daging cumi ke dalam mie buatan mereka. Hal ini yang membuat mienya memiliki tekstur dan rasa yang unik. Dan untuk supnya sendiri memiliki perpaduan tepat antara rasa asam, pedas dan kesegaran yang khas ala thailand. Selain itu nilai plus bagi Wmiitem terletak pada isi (jamur, udang, cumi dan ikan) dari sup tom yum mereka yang melimpah. Sebanding dengan harga yang mereka patok untuk semangkuk sup yang sangat enak ini.

Apakah saya akan kembali? Pasti. Saya dengar, aglio olio mereka patut dicoba pula.

Di tengah-tengah sensasi minuman dengan boba yang sedang melanda Jakarta, Gooma hadir menawarkan suatu inovasi yang menurut saya pribadi cukup unik.

Dear Kukki (IDR 36K) merupakan sebuah minuman yang berisi susu premium yang dicampur dengan saus kental yang terbuat dari biskuit Lotus Biscoff. Meskipun saya sempat meragukan kombinasi keduanya, karena saya bukan penggemar biskuit Lotus Biscoff, hal ini tidak membuat saya mundur untuk mencoba minuman ini.

Sekilas, minuman ini tampak sangat menarik. Lelehan saus di sisi gelas plastik, membuat minuman ini sangat menggoda dan menarik untuk di unggah di sosial media. Dan ternyata rasanya pun sungguh enak. Kombinasi dari rasa susu yang lembut berpadu dengan manis saus biskuit, ternyata dapat menghasilkan suatu rasa yang unik bagi saya. Tidak lupa, potongan biskuit di dalamnya menambahkan tekstur lain sehingga membuat saya menjadi benar-benar ketagihan!

Hanya sayang, ruangan duduk yang mereka sediakan sangatlah terbatas, sementara peminatnya sangat banyak. Sehingga pada saat itu, saya tidak bisa duduk disana.

Akhir-akhir ini banyak sekali restoran Korea yang bermunculan di setiap sudut kota Jakarta. Kebanyakan dari mereka menawarkan makanan Korea dalam bentuk bakar-bakaran dengan menu yang tidak jauh berbeda. Baru-baru ini Shaboonine hadir dengan menawarkan konsep makanan Korea yang berbeda yaitu shabu-shabu ala Korea.

Interior restoran Shaboonine memberikan nuansa modern yang bersih dan rapi dengan sentuhan klasik pada pemilihan wallpaper pada dindingnya yang unik. Suasana di dalam restoran termasuk semi romantis karena lampu yang agak redup serta adanya sekat pemisah ruangan yang membuat suasana lebih private. Sayang suasana ini sedikit rusak karena diluar restoran terdapat panggung musik dengan suara yang terlalu keras dan berisik.

Malam itu saya memesan Shaboo9 Special Set yang berisi berbagai macam sayuran, mie guksu, bakso ikan dan 140gr daging. Ada dua tipe kuah sup yang ditawarkan oleh pelayannya, sup kaldu seperti biasa atau sup asam pedas yang menjadi andalan. Tentu saja saya memilih sup asam pedas yang tidak biasa dan direkomendasikan pula oleh pelayannya. Set ini dilengkapi dengan nasi goreng untuk porsi 2 orang.

Kuah supnya sangat lezat! Kombinasi pedas dan asam yang pas sangat menyegarkan. Mie yang disajikan (mie guksu) juga sangat enak. Terbuat dari gandum, menurut pelayan orang Korea biasa memakan mie ini setelah mereka memakan hidangan utama. Tapi saya tidak sabar untuk memakannya! Saya memakan mie ini dicampur dengan kuah sup ternyata rasanya cocok dan enak sekali. Nasi goreng yang disajikan pun enak sekali meski terasa berminyak dan kering. Sayang porsinya amat sangat kecil.

Kami juga memesan Fried Spicy Wild Mixed Mushrooms. Rasa jamurnya pedas dan sangat garing, membuat saya ketagihan. Untuk hidangan penutup saya memesan Merry Berry Pingsu. Ini adalah es serut dengan sirup strawberry, kacang merah, strawberry, blueberry dan buah naga. Pingsu ini porsinya besar, cocok untuk dimakan bersama-sama dan sangat cocok sebagai penutup setelah makan besar.

Bisa dikatakan saya sangat senang dengan kunjungan saya ke Shaboonine. Restoran yang bagus dengan makanan yang enak serta pelayanan yang hebat pula. Ya. Pelayanan mereka sangat memuaskan. Pelayannya sangat baik, ramah, cepat tanggap dan memahami setiap menu yang ada. Minusnya hanya belum semua menu sudah tersedia. Namun bagi saya ini adalah alasan lain untuk datang lagi.