Annisa Putri Nur Bahri

Mau makan nasi timbel setelah saya search, terdapat beberapa pilihan nasi timbel yang direkomendasiin, salah satunya Kedai Timbel Dago di jalan Juanda ini. Karena emang gamau nyari yang jauh jauh akhirnya saya nyobain makan disini. Tempatnya ada di seberang Donatello, masih agak lurus disebelah kiri jalan agak ketutup bangunan putih kayak rumah. Tempat parkirnya luas, untuk tempat makannya kayak kedai biasa kira kira 30 orang.
Kami memesan Nasi Timbel Ayam Goreng (40k), Nasi Timbel Empal (40k), Ayam Goreng (18.5k), Nasi Putih (7k), Tahu Goreng (7k), dan Sayur Asem (15k). Nasi timbelnya gak cuman sama lauknya tapi dilengkapi sama tempe tahu goreng, sambal dan juga lalap. Sayur asemnya layaknya sayur asem khas Sunda yang agak manis, tapi rasanya juga masih asem pedas. Nasi timbelnya emang enak banget, sambelnya pedesnya pas, empalnya juga empuk dan berasa banget bumbunya, cocok kalo dibilang salah satu tempat makan nasi timbel enak di Bandung! Surely akan balik lagi kesini! 

Minggu lalu saya pergi ke Bandung dan penasaran banget sama coffee shop yang sudah terkenal ini, yaitu Armor Coffee. Letaknya di pinggiran parkir kawasan Taman Hutan Raya Ir. Djuanda di Dago Pakar. Banyaknya cafe cafe di Dago Pakar yang menawarkan view Kota Bandung, Armor Coffee menawarkan cafe dengan view hutan pinus disekelilingnya. Meja kursi di tempat ini juga bernuansa alam dengan aksen batang batang pohon dan kayu. 

Pas saya dateng kesini penuh banget mungkin karena emang hari Minggu dan banyak orang yang ingin berwisata di kawasan Tahura. Untuk masuk ke kawasan ini, anda perlu membayar 11,000. Setelah menunggu beberapa menit akhirnya kami mendapatkan tempat duduk dekat dengan pintu masuk. Untuk memesan, kami juga harus mengantri dengan sabar (karena antriannya super panjang). Kami memesan Cireng Bumbu Rujak (30k) porsinya banyak banget disajikan dengan bumbu rujak yang rasanya agak manis, Honey Milk Tea (20k) rasa madunya bener bener kerasa dan agak kental tapi saya suka banget karena bukan seperti milk tea di tempat tempat lainnya. 

Ohiya ditempat ini juga hanya menyajikan minuman panas serta makanan cemilan khas Bandung seperti Cireng dan Pisang Goreng. Untuk servisnya karena banyak sekali orang yang datang, jadi agak sedikit lama. Nama kita juga akan dipanggil apabila pesanan kita sudah siap. Tempatnya nyaman dan cocok buat kalian yang ingin duduk duduk menikmati suasana alam ;)

Bandung memang selalu menawarkan kuliner kuliner yang menarik buat saya, khususnya untuk berbagai jajanan. Kali ini saya mencoba Bakso Malang Enggal yang legendaris yang kalo kata orang orang sih bakso ini lebih enak daripada bakso lain di kota Malang. Sampai lah saya di tempat ini. Tempatnya gajauh dari keluar tol Pasteur, lurus terus pas ada jalan layang Pasupati jangan naik tapi ambil kiri dan putar balik, bakso ini ada di sebelah kiri jalan dengan tulisan besar Enggal di rumah makannya. 

Untuk menikmati bakso ini, kalian bisa langsung ambil bakso mana yang ingin kalian cicipi atau bisa memesan paket yang sudah termasuk minumannya yaitu teh botol sosro. Saya memesan Paket A karena itu paket yang paling lengkap (bakso daging, bakso urat, bakso goreng, siomay basah, pangsit, kresol, dan tahu) beserta teh botol sosro hanya dengan 23 ribu rupiah! Untuk rasanya gausah ditanya lagi emang enak banget kayak yang dibilang orang-orang. Baksonya empuk, berasa dagingnya dan semuanya enak! Kuahnya juga gurih dan asin (saya memang suka asin) apalagi bawang gorengnya yang banyak bikin saya makin suka dengan bakso ini. 


Servisnya juga cepat karena mas masnya langsung mengambil bakso tersebut dari prasmanannya dan langsung mengantarkan ke meja pelanggannya. Menurut saya Bakso Enggal Malang ini recommended!

Hari Sabtu malam minggu lalu saya ke Bandung dan seperti biasanya saya ingin mencoba cafe cafe di sekitar Dago Pakar. Saya mulai search-search dan ketemu lah Congo Cafe & Gallery ini sebagai pilihan saya. Bandung saat itu sedang gerimis namun tak mengurungkan niat saya untuk mencoba cafe ini. Cafe ini terletak di daerah Dago Pakar dan merupakan cafe dengan tempat yang cukup luas. Parkirannya juga luas banget gak heran karna emang congo cafe terdiri dari 3 lantai dan kemudian di tempat terpisah juga terdapat 1 lantai dengan area bermain anak. Karena saya gak dapet tempat di gedung yang berlantai tiga, akhirnya saya duduk di tempat yang ada mainan anak namun masih terlihat viewnya meskipun agak tertutup pohon pohon yang rindang disekitar Congo tersebut. Yang saya sukai di tempat ini juga yaitu adalah nuansa kayu yang mendominasi serta lampu lampu kuning yang bikin tempat ini terkesan nyaman. Selain itu juga terdapat live music yang memainkan lagu-lagu lama yang saya suka banget! 

Saya memesan T Bone Steak (92k) rasanya lumayan banget untuk harga segini, porsinya cukup besar, tumis sayurannya juga pas dimasaknya, dan bumbunya lumayan aja sih layaknyabumbu bbq biasa di tempat lain. Cream Soup (28k) rasa susunya berasa banget saya suka, ayamnya juga banyak, namun disajikannya udah gak terlalu panas :( Untuk cream soupnya ada pilihan mushroom dan chicken. Hot Tea saya lupa harganya berapa, rasanya layaknya teh teh ditempat lain lah ya. 

Untuk servisnya saya rasa cukup memuaskan dan di cafe ini tidak ada service chargenya, hanya kena PPn 10%. Worth to try!