Aurelia Rusli

Union ini semua makanannya enak, dari starter sampe dessert. Mereka juga keluarin cronut versi Union. Since gw adalah chocolate lover, jadi gw cobain yang boston, cronutnya dilapisin topping coklat dengan cream didalemnya. Agak sedikit berminyak, mungkin karena udah ditaruh display agak lama, rasanya manis tapi overall masi diatas rata-rata sih rasanya. Harganya lebih mahal kalo dibandingkan cronut yg ada di tempat lain. 

This restaurant is famous for its brunch menu. Terletak di Plaza Bisnis Kemang, jadi ga lama setelah masuk komplek Kemang, bakal keliatan di sisi kanan common people. Gampang dicarinya. Interiornya minimallis tapi nyaman banget, enak buat nongkrong.
Sesuai rekomendasi dari waiternya, gw cobain spanish baked eggs. Kalo sekilas diliat tampilan makanannya seperti muka orang yang lagi senyum.
Jadi sebenernya yang tampak seperti mata adalah dua buah telur ditaruh diatas saus tomat dan ada sosis chorizo Spanish dan melted cheese.
Jadi saat telurnya dipotong, kuning telurnya akan meleleh dan bercampur dengan saus tomat dan lelehan keju yang membuat rasanya makin enak. Satu lagi mereka nyediain breakfast menu for all day.  

Siapa sih yang gatau sop buntut Bogor Cafe? Semua orang pasti tahu. 
Udah berkali-kali kesini tapi ga pernah bosen. Harganya emang bisa dibilang mahal, tapi kalau buat cewe2 bisa 2 porsi untuk bertiga, soalnya porsi nya ga sampe kecil2 banget. Rasa kaldu di kuahnya berasa banget dan tekstur dagingnya yang super lembut bikin orang selalu pengen balik dan balik lagi. 

Awalnya gw kira Roca is another resto dengan design bagus tapi makanan so-so. Ternyata gw salah banget, thats why no judging pls. Roca yg terletak di dalem Artotel, hotel butik urban dengan design kontemporer, menyajikan masakan yang enak dengan harga yang murah untuk standar hotel. Gw pergi diantara jam breakfast dan lunch, setelah bingung mau pilih apa akirnya gw menjatuhkan pilihan ke spaghetti bumbu thai. Rasanya unik banget, asem2 pedes gt bikin pasta ini beda dari yang lainnya dan yg paling penting ga enegin. Pelayanannya cukup baik, tempatnya yang didesain sedemikian rupa bikin kita betah buat nongkrong dan foto-foto di resto ini.

The Holy Crab ini adalah restoran pertama yang membawa masakan seafood ala Louisiana masuk ke Jakarta. Tempatnya di Gunawarman dan cukup luas, meskipun begitu kita tetep harus telepon dulu daripada nanti dateng2 taunya penuh. Kepiting disini ada yang local ada yang impor. Gw cobain king crab legsnya, meskipun cuma kaki kepiting tapi gede banget dan dagingnya banyak. Selain itu gw juga pesen udang, dan mud crabnya. Bumbunya disini adalah campuran bawang putih, semacam chili oil dan dikasi cabe yang bisa dipilih level pedasnya. Cara makannya juga unik, semuanya ditaroh diatas meja tanpa piring. Jadi semuanya langsung ambil dari meja. Semua seafood disini dijamin fresh dan ga amis. Untuk harga juga agak mahal, karena mereka kasi kualitas yang ok. 

Locanda, restoran yg terletak di Panin Bank building pengganti Aria caf meyajikan berbagai masakan campuran western dan Indonesia. Kalo perginya siang hari, bagus banget untuk foto2. Interiornya yang bernuansa modern vintage dan pelayanannya yang ramah buat kita betah untuk nongkrong. Salah satu menu yg terkenal disini yaitu spaghetti telur asinnya yang disajikan dengan bebek. Rasa telurnya berpadu merupakan kombinasi yang cocok dengan pasta Italia, namun menu ini lebih condong ke selera orang asia yang suka pedas, rasa telur asinnya tidak terlalu medok sehingga tidak amis. Untuk pencinta pedas, bisa minta tambahan potongan cabenya  Selain itu apabila mempunyai kartu panin, mereka ada promo potongan harga yang menarik.  

Kesan pertama begitu masuk, rasanya kayak ada little France di Jakarta.
Dekornya didominasi dengan warna putih dan counter nya bertema rustique.
The smell of freshly baked bread and pastries wafting through the air dan wanginya enak banget, yang buat juga masi asli dari sana. Harganya emang sedikit di atas rata-rata tapi sesuai rasanya. 



Gw juga take away canelenya, enak banget boleh dicoba, terbuat dari caramelized custard yang rasanya tidak terlalu manis dipadukan dengan sedikit rasa gosong yang pas.  

Restoran ini menyajikan masakan Jepang bergaya Korea, karena idenya dari chef Korea yaitu chef Akira Back. Terletak di MD Building, Setiabudi, restoran ini pertama kali masuk Jakarta langsung rame. Harus book jauh-jauh hari, karena emang makanannya yang terkenal sangat enak. 

Gw dateng cobain: 

Tuna pizza
Best seller dan recommended menu dari resto ini, enakkk banget banget banget!! Pizza doughnya tipis dan renyah, dikasih saus ponzu mayo dan dikasi irisan tuna di atasnya. Sayang porsinya kecil jadi ga cukup kayanya kalo makan rame2 tapi pesennya 1 porsi doang. Temen gw yang ga suka raw bisa bilang tuna pizzanya enak. Must try!

Black cod miso 
Ikan black cod ini dimasak menggunakan saus miso dan ada foam diatasnya, selain itu disajikan dengan cabai hijau. Dish ini juga enak bangettt, tapi porsinya juga kecil. 

Black Sesame Cheese cake 
Gw cobain recommended dessert menunya juga yaitu black sesame cheese cake.
Gw ga gitu suka sih, rasa black sesamenya strong banget. Tapi teksturnya lembut. Kalo yg dessert ini kayanya tergantung selera. Soalnya all of my friends liked it very much. 


Saran gw kalo kesini mendingan dateng rame-rame, biar ga terlalu mahal dan bisa cobain lebih banyak variasi menu.  

Salah satu resto yang rame terus di Senopati, parkirannya yang sempit jadi salah satu kendala kalo ksini mau gamau akhirnya kita harus valet kendaraan kita. Publico ini terdiri dari 3 lantai, dengan private room di lantai pertama. Tempatnya modern minimalis dan cocok buat nongkrong. Penerangannya yg minim banget bikin kesan remang-remang di malem hari, tapi kalo siang bagus buat foto-foto dengan natural lightning. Gw cobain paella ricenya, porsinya besar banget isinya udang dan ayam, bisa buat 3-4 oranggg dan rasanya enak. Very tasty cocok untuk lidah Asia. I always love this place.