5 Sayuran yang Paling Sering Dicampur dalam Mie Instan

Masyarakat Indonesia sangat menyukai kuliner mie instan. Saking disukainya, ada beragam jenis mie instan dengan beragam varian rasa yang ada di Indonesia. Mie instan mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak tahun 1969 sejak munculnya merk Indomie. Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini tercatat sudah ada lebih dari puluhan jenis mie instan, mulai dari yang berbentuk mie goreng hingga mie rebus. Mie instan memang merupakan kuliner yang termasuk tidak sehat untuk disantap terlalu sering, tapi untuk membuatnya lebih sehat, maka kamu bisa menambahan aneka sayur-sayuran di dalamnya. Tidak semua sayur cocok dan enak dicampurkan dalam mie instan. PergiKuliner sudah merangkum setidaknya lima sayuran yang sering dicampur dalam mie instan, yaitu:

1. Sawi Hijau

Pertama ada sawi hijau yang paling banyak digunakan dalam mie instan, terutama mie rebus. Mie instan rebus yang diberi sawi hijau bisa memiliki kuah yang berbeda rasanya, ditambah lagi tekstur renyah dari sawi hijau bisa memberikan sensasi santapan yang berbeda. Sawi hijau yang dicampur dalam mie instan bisa berupa bagian daun dan tangkainya, tapi ada juga beberapa orang yang tidak menyukai tangkai sawi hijau karena cita rasanya yang agak pahit.

 

2. Sawi Putih

Ada sawi hijau, pasti ada sawi putih. Sawi putih ini juga banyak digunakan dalam campuran mie instan. Berbeda dengan sawi hijau yang memiliki cita rasa agak pahit, sawi putih cita rasanya cenderung agak manis. Sawi putih lebih sering ditambahkan dalam mie instan dalam bentuk goreng karena mudah layu sehingga baru direbus saat mie sudah agak matang sehingga bisa langsung ditiris. Sama seperti sawi hijau, bagian sawi putih digunakan dalam campuran mie adalah bagian tangkai dan daunnya.

 

3. Daun Bawang

Selanjutnya ada daun bawang yang sudah pasti sering dijadikan bahan campuran mie instan. Daun bawang ini memang bisa merubah aroma dan cita rasa mie instan menjadi lebih lezat. Sebelum dicampur dalam mie instan, daun bawang biasanya diiris-iris tipis terlebih dahulu. Ada yang mencampur daun bawang saat merebus mie instan dan ada yang menjadikannya taburan setelah mie instan matang.

4. Cabai Rawit

Rasanya hampir sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan cabai rawit dalam campuran mie instan mereka. Penambahan cabai rawit memang ditujukan untuk mengubah cita rasa mie instan supaya bisa menjadi lebih pedas. Cabai rawit yang digunakan bisa berupa cabai rawit merah atau hijau. Beberapa orang ada yang menambahkan cabai rawit di saat terakhir, tapi ada juga yang merebusnya bersama dengan mie instan supaya rasanya jadi lebih pedas lagi.

5. Kubis

Terakhir ada kubis atau kol yang juga banyak digunakan pada campuran mie instan, baik itu mie instan goreng atau rebus. Tapi ada juga yang menggoreng kubis terlebih dahulu, baru mencampurnya dengan mie instan sehingga cita rasa dan teksturnya jadi lebih berbeda. Penambahan kubis memang tidak mengubah cita rasa mie instan, tapi bisa menambahkan tekstur renyah di dalamnya.

Jadi ingin menyantap mie instan kekinian setelah membaca artikel ini? Kamu bisa mampir kok ke salah satu tempat makan yang ada di bawah ini!