Kenapa Telur Asin Sangat Identik dengan Kota Brebes? Yuk, Lihat Alasannya!
List Artikel 17 November 2017 | 0 KomentarApa yang terbayang dalam pikiran kamu saat mendengar kata telur asin? Pastinya yang terbayang adalah kota Brebes yang berada di Jawa Tengah. Telur asin memang sangat identik dengan kota Brebes karena memang di sinilah kuliner ini berasal. Telur asin pertama kali diperkenalkan oleh suami istri keturunan Tionghoa yang tinggal di Brebes pada tahun 1950. Mereka bernama Tjiau Seng dan Tan Polan Nio.
Sumber: pergikuliner.com
Keduanya
memproduksi telur asin karena di kota Brebes pada saat itu sedang kelebihan
produksi telur unggas, terutama telur bebek. Untuk mencegah busuk karena
terlalu banyak telur yang menumpuk dan tak laku terjual, maka telur-telur bebek
tersebut diawetkan dengan cara diasinkan. Pengawetan ini ternyata tak hanya
mampu membuat telur-telur bebek tersebut tahan lama, tapi juga bisa
menghilangkan bau amis telur bebek yang sangat kuat.
Sumber: budaya-indonesia.org
Telur
asin merupakan kuliner yang terbilang cukup mahal pada saat itu karena
produksinya masih terbatas dan hanya dilakukan oleh industri rumahan saja. Tapi
seiring berjalannya waktu dan tingginya minat masyarakat setempat akan telur
asin, maka ada banyak bermunculan rumah-rumah produksi telur bebek di kota
Brebes sehingga harga telur asin jadi ramah di kantong. Telur asin pun tak
hanya bisa dinikmati oleh masyarakat Brebes, tapi juga masyarakat di luar kota
Brebes.
Sesuai
dengan namanya, telur asin merupakan telur yang diasinkan alias diawetkan
dengan memberikan garam berlebih untuk menonaktifkan enzim perombak sehingga
telur tidak busuk meski disimpan dalam waktu yang cukup lama. Telur asin baik
dikonsumsi dalam waktu kurang lebih satu bulan. Biasanya jenis telur yang
dijadikan sebagai telur asin adalah telur bebek karena cita rasanya yang lebih
creamy dan padat dibanding jenis telur lainnya.
Telur asin yang memiliki kualitas tinggi bisa dilihat dari bagian kuning
telurnya yang berwarna jingga terang hingga kemerahan dan jika digigit sangat
kesat alias tidak mengeluarkan cairan.
Selain
kota asalnya, banyak orang yang mempertanyakan kenapa telur asin berwarna biru
keabu-abuan? Nah, hal ini karena bebek yang dipilih kebanyakan bebek pelari
yang memiliki ciri khas cangkang telur berwarna biru. Lalu kenapa setiap telur
asin selalu diberi cap stempel? Tentunya hal ini bukan tanpa alasan. Cap yang
ada pada telur asin ini menandakan merek produsen sehingga orang yang
membelinya bisa langsung mengenali tanpa perlu menjajalnya terlebih dahulu.
Sumber: pergikuliner.com
Sekarang telur asin tak hanya bisa kamu nikmati dalam bentuk utuh saja, tapi juga dijadikan aneka olahan kekinian yang banyak digandrungi anak muda seperti ayam crispy saus telur asin, bakpao telur asin, hingga croissant saus telur asin. Kamu tak mau kalah dan ingin mencoba kuliner telur asin kekinian? Bagaimana jika singgah di salah satu tempat di bawah ini untuk icip olahan telur asinnya yang maknyus!