Logo Ringkasan PergiKuliner Logo Ringkasan PergiKuliner

Mengenal Shirataki yang Sering Jadi Alternatif Karbohidrat Sehat

List Artikel
6 Februari 2023 | 0 Komentar

Mendengar nama shirataki pasti sudah tidak asing lagi bagi para pecinta kuliner Jepang. Shirataki dikenal sebagai salah satu bahan makanan khas Jepang yang bisa menyehatkan tubuh. Pasalnya bahan makanan ini sangat kaya akan kandungan serat di dalamnya. Jadi tak heran kalau bahan makanan ini banyak digemari oleh pecinta kuliner sehat dan juga orang-orang yang sedang berdiet karena rendah kalori, rendah lemak, dan juga rendah karbohidrat. Dikenal sebagai bahan makanan yang menyehatkan, sebenarnya apa itu shirataki? Mari kita lihat bersama-sama penjelasannya di bawah ini!

 


Sumber: Indiamart.com


Shirataki Dibuat dari Umbi

Shirataki adalah salah satu bahan makanan asal Jepang yang terbuat dari bahan dasar akar tanaman konjac atau konnyaku yang merupakan sejenis umbi-umbian. Umbi-umbian ini diproses sedemikian mungkin hingga menjadi glukomanan. Tanaman konjac atau umbi-umbian yang dijadikan shirataki ini tumbuh subur di daerah-daerah yang ada di Jepang. Selain tumbuh di Jepang, tanaman umbi ini juga tumbuh di beberapa daerah yang ada di Asia Timur seperti China dan Korea. Selain dijadikan shirataki, ternyata tanaman konjac ini juga sering dijadikan sebagai obat-obatan herbal karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

 

Punya Dua Jenis

Untuk membuat shirataki, tanaman konjac atau umbi-umbian yang sudah dijadikan glukomanan akan dicampur dengan sedikit air dan kapur sehingga nantinya akan mudah dibentuk. Bentuk awal dari shirataki adalah mietipis panjang. Inilah yang dinamakan dengan mie shirataki. Lantas bagaimana dengan beras shirataki? Beras shirataki sebenarnya adalah mie shirataki yang sudah dibentuk atau dipotong-potong sehingga menyerupai seperti beras. Jadi bisa dikatakan kalau shirataki hanya memiliki dua jenis bentuk saja, yakni yang berbentuk mie dan nasi. Meski bentuknya berbeda, tapi keduanya memiliki rasa dan tekstur yang tak jauh berbeda, manfaat yang dirasakan pun sama saja.

 


Sumber: Kompasiana.com


Makna Shirataki

Nama shirataki memiliki makna yang terbilang cukup unik yakni air terjun putih yang mengalir. Penamaan ini sepertinya dikarenakan bentuk awal dari shirataki yang berbentuk mie tipis panjang sehingga masyarakat Jepang melihatnya seolah-olah seperti air terjun yang mengalir saat shirataki diangkat dengan sumpit ke udara. Nama ini dianggap cukup mencerminkan tampilan dan tekstur dari shirataki sehingga nama ini masih tetap digunakan hingga sekarang.

 

Rendah Kalori dan Karbohidrat

Salah satu kelebihan dari shirataki adalah kandungan kalori dan karbohidratnya yang sangat rendah, tetapi kadar seratnya justru sangat tinggi. Inilah yang menyebabkan shirataki bisa membuat kamu kenyang meskipun kandungan kalori dan karbohidratnya sangat rendah. Dalam satu porsi shirataki, baik itu mie maupun nasi atau kira-kira sekitar 112 gram hanya mengandung kalori sebanyak 15 kkal. Sedangkan untuk kandungan karbohidratnya hanya sekitar 4 gram saja.

 


Sumber: Lifepack.id


Harus Diberengi Makanan Lain

Mengonsumsi shirataki memang bagus untuk kesehatan, tapi Teman Kuliner tetap harus menyantapnya dengan makanan lainnya supaya kandungan gizi tubuh bisa tetap terpenuhi. Ditambah lagi, shirataki ini sangat mudah menyerap air di dalam usus, oleh karena itu sebaiknya kamu juga mengonsumsi makanan yang mengandung banyak air seperti sayur yang bisa dijadikan sebagai lauk dan juga buah-buahan yang bisa disantap setelah mengonsumsi shirataki.

 

Itulah sekilas mengenai shirataki yang sering menjadi alternatif makanan yang mengandung karbohidrat sehat. Nah, buat kamu yang lagi mencari tempat makan dengan olahan shirataki enak, PergiKuliner sudah siapkan rekomendasinya di bawah ini!

Sobat Mentai

Foto Sobat Mentai
Foto Sobat Mentai
Foto Sobat Mentai

By Anind

Foto By Anind
Foto By Anind
Foto By Anind

Kohicha Cafe

Foto Kohicha Cafe
Foto Kohicha Cafe
Foto Kohicha Cafe

Summer House

Foto Summer House
Foto Summer House
Foto Summer House

Topik artikel ini:
0 Komentar
[ ... ]

Bagaimana ringkasan ini menurut pendapatmu?