Unknown

Dari nama emang agak susah dan belibet sih, tapi begitu udah beli dan cobain, pasti bakalan nagih! Bakery ini bisa terbilang baru di Indonesia, asal mulanya dari Korea nih. Konsep peletakan roti-roti nya saya suka banget, beda deh sama bakery-bakery lainnya yang nerapin konsep “toko” banget. Roti favorit saya yaitu Real Ganache yang terbuat dari adonan pastry untuk croissant, bentuknya persegi dan ditengahnya diberi lelehan coklat. Favorit saya lainnya dan katanya paling dicari-cari sama orang yaitu Apple Pie. Rasa apple-nya lezat dan bagian luar pie-nya terasa crunch, namun bagian dalamnya tetap soft. Best seller nih pokoknya!

Ini dia nih, the most happening burger in town! Resto ini mempunyai logo yang sangat menarik, yaitu berlambang anjing bul-dog. Dari tampak depan restoran, terkesan cukup simple, namun ketika masuk, suasana yang ditawarkan berkonsep outdoor area. Jadi beda nih dari resto-resto pada umumnya. Saya cobain menu burger yang katanya recommend disini, yaitu Baby Huey. Kalian bisa nentuin sendiri tingkat kematangan dagingnya, saya memilih medium well untuk daging sapinya. Rasanya enak, tapi masih berada dibawah ekspektasi saya sebelumnya. Karena kata orang-orang burger disini enak punya, tapi sebetulnya so-so lah. Menu yang saya paling suka yaitu Naughty Fries, kentangnya renyah dan juga rasanya cukup pedas. Menurut saya kentangnya lebih enak disbanding rasa burger-nya.

Suasana di The Duck King bener-bener cocok buat makan sama keluarga, terlebih lagi sama keluarga besar. Selain meja yang di design yaitu meja bundar yang bisa diisi sama 10 orang, menu yang disediakan juga beragam. Mie goreng aja ada macem-macem pilihannya. Dijamin bakalan bingung buat milih menu apa aja yang bakalan kita beli. Mungkin kalau nasi, kwetiau, mie, bebek, ikan, dan ayamnya biasa aja kali yah. Enak sih memang tapi gitu-gitu aja, gak ada yang special-special banget. Tapi lain hal sama dessert-nya. Dessert yang ditawarkan disini bergaya chinese, jadi bukan semacam cake atau pastry ala-ala makanan western. Dessert favorit saya yaitu Puding Alpukat. Begitu saya makan, pudingnya langsung pecah di dalam mulut. Teksturnya lembut dan rasanya tidak terlalu manis, lalu pudingnya juga diberi susu dan es krim coklat. Benar-benar pelepas dahaga.

Di The Harvest, kalian bisa nemuin beragam macam kue dari mulai tart cakes, ice cream cakes, French pastries, cupcakes, macaroons, cronuts, dan masih banyak lagi. Suasana disini cozy banget, dari arah pintu masuk sudah terlihat etalase yang penuh akan kue yang warna-warni dan tentunya menggugah selera. Soal rasa sih gausah diragukan lagi, dijamin uenak! Disini selain saya pesan cake, saya juga doyan banget sama Vanilla Cronut-nya. Kulit pastry-nya crunchy banget, jadi pas dipotong pake pisau agak berantakan. Rasa vanilla nya juga gak terlalu manis, alhasil gak bikin enek deh. Harga disini juga worth it dengan kualitas pastry yang patut diacungi jempol. Jadi gak akan nyesel deh kalau beli kue di The Harvest.

Sushi Tei menawarkan tempat dan juga suasana yang nyaman dengan menggunakan warna-warna coklat dan juga lighting yang sedikit redup, santai, dan juga menyuguhkan experience untuk mencoba makanan-makanan Jepang. Duduknya bisa pilih mau di meja deket sushi bar atau di meja makan biasa. Saya suka sama Crispy Cheese Roll yang ada disini. Isinya ada daging kepiting, irisan timun, keju, dan diatasnya diberi telur ikan. Pokoknya saya jamin penggemar sushi pasti bakal suka. Khususnya sih yang cheesy addict juga seperti saya. Disini juga terkenal dengan salmon skin-nya yang crunchy layaknya keripik dan bumbu seasoningnya yang gurih. Bagi yang mau makan di sushi tei jangan lupa pesan menu diatas ya.

Sweet Mom Mini Pudding bisa dibilang rajanya pudding. Semua varian rasa pudding ada disini. Suasana tempat dipenuhi oleh cat dasar berwarna pink, lalu disusul dengan lambangnya yang bergambarkan seorang wanita. Rasa pudding favorit saya yaitu chocolicious, jadi pudding ini adalah pudding coklat dimana di dalamnya terdapat banyak choco-chip. Uniknya dari Sweet Mom Pudding adalah bentuk puddingnya yang lucu-lucu seperti halnya bunga, hati, beruang, hello kitty, dll dan layer warna pudding-nya pun berbeda-beda. Kebayang dong tingkat kesusahan dalam proses pembuatannya gimana. Rasanya juga macem-macem, ada durian, mocha, longan, lychee, cendol, caramel, dan masih banyak lagi. Harganya juga sangat worth-it kok dengan rasa yang disuguhkan kepada customernya, pokoknya gak rugi deh!

Bagi yang suka main ke daerah PIK, you should try this one! Sumo Boo adalah Taiwanese dessert house yang menawarkan berbagai tampilan dessert yang serba unik. Gak cuman dessert, makanan berat pun juga ada disini, contohnya yaitu ramen. Konsep restaurantnya mengambil warna kuning sebagai main theme, tampak depan restaurant juga lucu dan menarik, cewek-cewek pasti bakalan penasaran dan pengen nyoba buat makan disini. Saya suka sama Matcha Boo Kakigori, dijamin kenyang deh makan dessert yang satu ini. Ini adalah es serut yang diberi sirup rasa green tea, bentuk es serutnya menyerupai sebuah muka beruang, diatasnya diberi 2 slice strawberry seperti layaknya telinga dan dibagian sampingnya diberi vanilla ice cream layaknya sebuah mulut beruang. Enak banget! Porsinya bisa untuk berdua atau bertiga, kalau sendirian gak bakalan habis. Harga yang ditawarkan berkisar 30K – 50K, worth-it kok. Btw antrian disini juga panjang banget, saya saranin untuk datang sebelum makan siang ya, jadi gak usah antri deh.

Dari namanya aja udah unik nih, Steak Gunting. Nah, cara makannya juga unik nih guys. Biasanya kalo kita makan steak udah pasti pakai pisau dong buat motong dagingnya, tapi disini beda. Motong steaknya kudu pake gunting khusus dari restonya. Suasana disini terbilang cukup nyaman, kalau yang diluar mungkin berasanya biasa banget, tapi yang di dalem enak nih, ada sofa yang ukurannya agak gede, dan agak private. Cocok buat yang pacaran. Makanannya saya pesan sirloin steak, tapi sayang dagingnya tipis sekali. Jadi agak kurang worth it dengan harganya.

Rasa-rasanya bubble tea masih kian booming di Indonesia, contohnya Gong Cha bubble tea. Pas pertama-tama tau, saya males coba. Karena pasti rasa bubble tea gitu-gitu aja, tapi ternyata engga loh, disini saya cobain rasa Earl Grey dengan less ice dan less sugar. Rasanya enak, so yummy. Rasa dari teh earl grey-nya sendiri terasa banget nih, jadi gak cuman manis seperti milk tea lainnya. Nah di cabang Central Park ini bisa dine-in, jadi enak kalo buat duduk-duduk sebentar. Harganya juga cenderung standart, tidak kemurahan dan tidak kemahalan. Really worth to try! 

Suasana di restaurant ini dari depan tampak sedikit gelap, ya remang-remang gitu. Gak ketebak ini restaurant apaan. Tapi kalau udah lihat nama restonya sih, pasti semua orang bakalan tau. Di bagian dinding juga digantung topi sombrero (topi mexico) yang jadi ciri khas resto ini. Makanan yang recommended katanya sih churros-nya. Saya cobain Black Tie Churros yang dipadukan dengan dark chocolate. Cocok banget nih buat yang gak terlalu suka manis. Harganya juga menurut saya sangat worth-it, churrosnya aja bisa dibandrol dengan harga 25K. Minumannya juga sekitar 30K, layaknya mojito. Lumayan murah sih, seneng dong kalo makan yang gak bikin kantong kering?