Darsehsri

Mungkin sudah ngga asing bagi pemburu oleh-oleh khas bogor, lapis sangkuriang salah satu buah tangan yang banyak diminati pengunjung.

Yang terbaru, ada Lapis Bunder (25k), satu box isi 8 pieces, boxnya cakep, eye catching berwarna ungu dan kuning, lalu masing-masing lapis bunder di packing rapih plastik di dalam box. Lapis bunder sekilas mirip donat, teksturnya tetap bolu lembut, layernya cantik berwarna ungu dan kuning seperti packagingnya. Saya suka karena manis dan gurihnya pas, ukurannya juga pas, bentuknya juga menarik, ngga malu-maluin kalau buat oleh-oleh.

Sudah pernah merasakan ngantrinya beli xiboba di cabang jakarta dan bogor, eh ngga taunya dekat rumah buka outletnya. Jaraknya kurang dari 1 km, pesan via ojol, kurang dari setengah jam pesanan sudah sampai.

Seperti yang sudah-sudh, beli Brow Sugar Boba Fresh Milk, Salted Caramel Fresh Milk dan Yuzu Sakura Macchiato.
Kalau Brown Sugar Boba Fresh Milk, favorit saya.

Salted Caramel Boba Fresh Milk paling legit, boba manis bertemu fresh milk segar dan salted caramel yang manis asin.

Sementara Yuzu Sakura Macchiato warnanya cantik, baby pink dan orange. Green tea segar rasa yuzu dengan popping boba yoghurt juga sakura macchiato, segar, bisa jadi pilihan minuman non kopi yang enak.

Baru tau kalau martabak san francisco ini martabak buyung, ya ampun kemane aje. Beli via ojek online, kurang dari sejam pesanan sudah sampai.

Beli martabak keju coklat dan martabak daging sapi.
Martabak keju dsn coklatnya enak, ngga enek dan ngga terlalu basah, pas sesuai selera. Kalau dari tagline mereka yang tertera di box, katanya ngga pakai pengawet, pewarna dan pemanis buatan. Tapi memang rasanya beda sama martabak manis lainnya yang bertebaran di bogor. Ini paling juara menurut saya.

Lain halnya sama martabak asinnya, kurang nendang di lidah saya. Kulitnya terlalu kering, jadi terlihat kaya agak gosong. Isiannya juga kurang sesuai ekspektasi, kurang basah dan dominan daun bawangnya.

Mengisi tenant di area kuliner bogor junction, Ayam Gepuk Eco Raos posisinya ngga jauh dari eskalator. Karena seringnya mampir di sore hari, beberapa item sayurannya sering kehabisan.

Seringnya beli Nasi Bebek Goreng, satu porsi kenyangna poll. Bebek gorengnya ngga amis, dagingnya empuk dan asin gurihnya pas. Pelengkapnya ada sambal korek yang pedas sekali, lalapan, tahu dan tempe goreng yang cukup enak.

Satu-satunya bakery di pusat perbelanjaan ini, satu area sama supermarketnya, tapi pembayarannya di pisah. Semua bakery magic oven di buat di open kitchennya, jadi kalau lagi beruntung pas ada roti/pie yang betul-betul fresh from the oven.

Variannya banyak, untuk Roti Sisir (18k) ukurannya besar, bisa untuk 4 orang. Rotinya tebal sekali, sisiran mentega juga royal, taburan gula ngga over tapi cukup terasa manis.

Puff Milo (9k) berupa soes berukuran montok, cukup buttery, filling pun melimpah. Sayangnya isian milonya terlalu manis buat saya, jadi agak enek. Karena lagi promo, jadi Buy 3 Get 1 Free, lumayan banget.

Banana Milk (10k) paling saya favoritkan, cukup enak dengan harga 10k/pcs, buy 3 get 1 free lagi. Kulit pie cukup tebal, agak kaku memang tapi isiannya pisang kepok manis, royal pisangnya, lalu ada taburan keju sedikit diatasnya, yummy.

Sepertinya cuma cabang juanda sini yang ngga terlalu ramai pengunjung, selain baru, mungkin karena sekitar area perkantoran jadi ramai saat siang hari saja.

Menempati sebuah gedung dengan dinding kaca, persis di seberang kantor pos indonesia. Kursi meja sederhana, tapi cukup nyaman. Ternyata menu juga ngga sebanyak cabang lain, uniknya disini jual mejual merchandise istana kepresidenan.

Beli beberapa varian sotonya, untuk rasa, enak seperti biasa meski dagingnya memang sudah ngga seroyal dulu.
Soto Goreng Daging (39k) pilihan kuahnya ada yang santan dan ada yang bening, saya suka yang bening, segar. Potongan daging juga empuk sekali, sambalnya pedas, lebih cocok lagi kalau disantap bareng emping.

Soto Oseng Kuah Bening (39k) juga sedap, bumbunya meresap, daging empuk, yang membedakan sama Soto Rica Kuah Bening (39k) adalah pemakaian sambal rica saja. Kalau saya akhir-akhir ini kurang cocok sama bumbu ricanya, minyaknya bikin gatel tenggorokan.

Minumnya pilih Air Kelapa Muda (10k), segar, ada sedikit rasa manis dan asam khas kelapa, cocok buat sehabis makan soto.

Berada di paling ujung area lantai satu, marugame udon memiliki desain paling bagus diantara resto lain di transmart ini. Pendingin ruangan siy sama aja, agak gerah.

Saya pesan beberapa menu favorit, kali ini pengen Beef Carbonara Udon, Beef Sukiyaki dan aneka tempura. Meskipun tanpa kuah, tapi carbonara udon creamy dan kalau dikasih irisan cabe rawitnya jadi mantap. Beef sukiyaki saya pesan buat pelengkap protein, memang doyan juga siy hahaha karena beef sukiyakinya ngga terlalu manis dan agak oily, jadi cocok juga buat jadi cocolan tempura.

Setiap ke marugame bawaannya kalap kalau lihat tempuranya. Seaweed dan sweet potato udah paling favorit. Kalau untuk udonnya paling sering di order niku udon, carbonara dan tori baitan.

Cafe baru di area dekat warung jambu, interiornya simple di dominasi warna kuning dan coklat. Kabarnya franchise ini milik artis kenamaan, nafa urbach. Menurut ownernya, sementara ini bagian bawah hanya menjual minuman CLBK, rencananya lantai dua untuk menjual menu makanan.

CLBK singkatan dari Cara Loe Buat Kopi, kalo di lihat dari menu berhubungan ama asmara deh hahaha.
Contohnya kopi susu kekinian disini, CLBK (18k) yang terbuat dari kopi, susu, gula aren, identik dengan rasa manis pahit. Sementara Cinta Lama (18k) coffee creamy, lebih kental, creamy, manisnya sedang tapi kopinya terasa juga di lidah.
Untuk minuman non coffee-nya cukup variatif, rasanya lumayan segar, karena sedang promo soft opening jadi buy one get one, saya mencicipi strawberry lemonade yang segar.

Sedang marak shabu-shabu dengan harga terjangkau, rata-rata dibawah 100k. Membayar penasaran, akhirnya saya coba mampir ke Kitamura, resto all you can eat baru. Tempatnya bersih, tidak besar tapi cukup nyaman. Waktu makan 90 menit.

Pilihan menu ada dua macam, Makushita (99k) dan Yokozuna (129k). Makushita hanya bisa menikmati AUS beef dan US Prime Beef. Sementara kalau beli Yokozuna, selain dua jenis daging tadi juga dapat tambahan wagyu. Saya pilih Yokozuna, irisan daging wagyu tipis-tipis, agak kecoklatan, sementara yang berlemak cukup tebal.

Kuah yang ditawarkan ada tiga jenis, chicken collagen, sukiyaki dan Tom Yum & Spicy Miso. Satu meja hanya bisa pesan dua macam kuah. Karena saya rame-rame, jadi bisa icip semua kuah.
Chicken collagen terasa asin gurih, sukiyaki manis gurih dan tom yum asam segar, cukup enak menurut saya.

Pilihan bakso-baksoan cukup banyak, sayuran juga segar, ada nasi dan juga mie serta shirataki. Saran saya ambil sesuai kapasitas perut, karena kalau sisa kita kena charge 5k/pcs. Kalau daging sisa, kena charge 50k/100gr.

Pilihan minuman, soft drink dan hot tea, ngga ada air putih. Setiap orang dapat free 1 pcs ice cream aice.