Foto Profil Chibiy

Chibiy

116 Review | 44 Makasih
Level 10
Kopi Bakmi
Filter Catatan
Urutkan berdasarkan: Tanggal
  • 3.8  
    Street Steak [ Kelapa Gading, Barat ]

    Steak Enak, Harga Oke !

    Karena tergiur dengan reviewan beberapa orang mengenai Street Steak ini, akhirnya cobain juga...

    Saya pesan Tomahawk 500gr "Wagyu Sirloin Steak", tapi untuk dimakan berdua ya... gede banget itu, nggak kuat kayanya kalo dimakan sendiri...

    Pelengkapnya bisa pilih antara Mashed Potato / French Fries + Buncis + Saos Bbq / Mushroom Sauce. Saya pilih mashed potato & bbq sauce. Untuk buncisnya, terlalu sedikit sekali, harusnya bisa lebih banyak lagi porsi sayurannya (kan murah itu harusnya sayur doang haha).

    Daging 500gr itu diletakkan di hot stone. Saya pesan dengan tingkat kematangan medium well. Karena hot stone tersebut panas terus, lama-lama steak saya jadi matang . Mau dipindahin ke piring biasa, tapi kan itu steak gede banget... terus makannya kan emang pelan-pelan, gak bisa dipindahin semua juga... So, pelajaran buat saya pribadi, next time saya pesen medium rare saja, biar pelan tapi pasti dia akan jadi medium well haha...

    Tekstur dagingnya menurut saya agak kurang lembut untuk ukuran wagyu, tapi cukup juicy ketika daging ada di tingkat kematangan medium well. Begitu sudah "masak" menjadi tingkat kematangan well done, jadi terlalu keras, but still acceptable untuk yang memang suka well done. Bumbu bbq-nya standard saja. Begitu pun dengan mashed potato dan buncisnya. Jagungnya oke, manis. Masih gemes kenapa buncisnya dikit banget...

    Saya juga pesan chicken wings yang katanya menu andalan mereka. Tapi agak mengecewakan ya rasanya, mirip yang frozenan punya beredar di pasaran haha...

    Untuk harga, sebenarnya cukup ok karena banyak harga promosi alias discount dari mereka. Cukup worthed untuk jenis daging "hi-class". Pelayanan ramah dan cepat.

    Menu yang dipesan: Chicken Wings, Tomahawk 500gr

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!




  • 4.2  
    One Fine Day [ Kelapa Gading, Kafe ]

    Good Coffee and Good Porky ...

    Setuju sama yang pada komen kalo owner-nya ramah... Yes, they are! Mereka sangat open dengan masukan dan komentar tentang makanan dan minuman yang mereka sajikan. Interiornya justru menurut saya sangat "pas", tidak over. So, it feels really like "home".

    1. Irish Coffee
    Kopi dengan campuran Baileys. However, takarannya pas, jadi antara rasa kopi dan Baileys sama-sama saling melengkapi. Manis-nya pun pas, tidak terlalu manis.

    2. Piccolo
    Tadinya saya mau pesan extra shot, tapi baristanya bilang nanti terlalu pahit karena sudah ada 2 shots di Piccolo-nya (maklum, ada pengalaman minum piccolo tanpa extra shot di salah satu cafe nearby, berasanya susu banget). Yaudah, jadi saya nurut coba yang standard Piccolo-nya mereka. Ternyata benar, sudah pahit. Mereka pakai jenis biji Arabika, tapi untuk lidah saya lebih cenderung kuat rasa pahitnya daripada asamnya (ada asamnya tapi hanya sedikit). After taste-nya aman di mulut. Malam itu biji Robusta mereka sedang habis, biasanya mereka akan tanya request kita apa ingin Robusta atau Arabika.

    3. Pork Platter
    Karena saya ingin makan sesuatu yang tidak terlalu berat seperti nasi, maka saya memutuskan untuk mencoba Pork Platter saja. Porsinya banyak, bisa untuk cemal-cemil 2-3 orang. Terdiri dari deep fried pork belly, spam, dan french fries yang dilengkapi dengan saus thousand island yang sepertinya memang mereka olah sendiri lagi sehingga rasa sausnya lebih enak. Pork belly-nya pada potongan di bagian daging agak sedikit keras, namun masih tolerable. Namun ketika tergigit di bagian lemak dan sekitarnya, very juicy and great. French fries bisa mengimbangi rasa asin yang ada pada spam.

    4. Brownies Toffee Peanut
    Dessert yang kata sang owner biasanya mereka produksi untuk hampers hari raya, mereka sajikan di sini. Enak! Tekstur browniesnya tidak berat dan tidak terlalu padat, jadi nggak bikin eneg. Dan yang penting, manisnya pas, tidak terlalu manis! Di atasnya ditaburi potongan kacang mede dan siraman saus caramel yang membuat permainan tekstur dan a dash of sweetness. Harus banget coba dessert lainnya lagi nanti karena mereka memang homebaking sendiri.

    Overall, it's really one fine day I spent there and sure will be back for trying another menu! Buat yang suka sama babi sih boleh banget coba-coba menu mereka yang banyak babi-nya itu 

    Menu yang dipesan: Irish coffee, Piccolo, Brownies Toffee Peanut, Pork Platter

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.6  
    Paijo Jadi Boss [ Sunter, Indonesia ]

    Setuju, Tempatnya Lucu...

    Akhirnya nyobain juga nasi uduk yang katanya tempatnya lucu... Udah feeling, kayanya sih makanannya sama kaya model-model Nasi Uduk Ibu J*m yang ada di Kelapa Gading. Begitu masuk, benar memang lucu sih tempatnya. Dindingnya warna-warni dengan mural dan quotes yang unik. Seating capacity-nya luar biasa banyak (lebih banyak yang outdoor daripada indoor sih). Dekorasi eksteriornya juga unik dengan lampu lampion yang banyak digantung.

    Sistemnya prasmanan alias touch screen terus baru bayar terus baru makan. Inilah bagian yang bikin kalap mata ya... Untuk nasi bisa pilih nasi putih atau nasi uduk. Lauknya lengkap mulai dari daging, sayur, dan beberapa jenis gorengan. Sambel yang disajikan ada sambel terasi, acar tomat hijau, dan sambel kacang (sayangnya nggak freeflow).

    1. Nasi Uduk
    Untuk seporsi nasi uduknya, banyak banget buat saya. Diatasnya ditaburi bawang goreng. Sayangnya menurut saya rasanya kurang terasa ya, cenderung seperti nasi putih jadinya.

    2. Udang Goreng Gurih
    Ini enak! Sayang dikasihnya dikit hahaha... 

    3. Tuna Rica
    Potongan ikan tuna dengan sambel. Enak, walaupun gak pedes buat saya. Kalo yang ini, dikasihnya banyak porsinya. Ada kayanya 5-6 potongan kecil tuna gitu.

    4. Tumis Daun Singkong
    Enak, nggak terlalu pahit. Dikasihnya juga banyak.

    5. Bakwan Jagung & Bakwan Sayur
    Gorengannya enak, lebih enak daripada Ibu J*m yang di Kelapa Gading.

    6. Mie Goreng
    Standard ya...

    7. Teri Kacang
    Enak dan porsinya dikasih cukup banyak juga.

    8. Semur Ati Ampla
    Enak dan besar.

    Untuk harga, sama mahalnya seperti Ibu J*m di Kelapa Gading. Tapi secara porsi rasanya lebih banyak di sini daripada Ibu J*m. Seorang kurang lebih 40ribuan deh, uda kenyang banget sih. Pelayanannya ramah.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 3.8  
    Qubico Coffee [ Kelapa Gading, Kafe ]

    The Coffee is Too Mild...

    Penasaran untuk mampir ke Qubico Coffee ini karena melihat review mengenai si Cookie Shot itu... sayangnya pas saya ke sana katanya sold out  padahal masih siang itu (Minggu siang). Interiornya homy, tidak terlalu banyak tempat duduk, cukup ramai sih siang itu. Karena belum makan pagi dan sudah menjelang siang, kami memutuskan untuk brunch di sini.

    1. Flat White
    Rasanya terlalu mild. 

    2. Piccolo
    Sama seperti Flat White-nya, rasanya mild sekali. Jadi lebih dominan rasa susu-nya daripada espresso-nya. Mungkin buat saya, harusnya ditambah extra shot lagi... Rasanya lebih cenderung ke pahit daripada asam.

    3. Nasi Goreng Kunyit
    Saya selalu tertarik nasi goreng yang diolah dengan rempah-rempah atau bumbu lain selain kecap manis . Untuk nasi goreng kunyit yang ditawarkan Qubico ini, rasanya standard saja sih... harusnya masih bisa dibuat lebih tasty lagi untuk lebih bisa memanjakan lidah saya yang memang "kuat" akan rasa-rasa yang tajam. Tapi yang saya appreciate adalah telur mata sapi dimasak setengah matang dengan sempurna.

    4. Truffle Fries
    Disajikan di keranjang yang agak tinggi, jadi bumbu khas truffle fries-nya itu kurang tersebar merata. Bagian bawah hanya seperti kentang goreng biasa saja. Rasanya standard saja, pernah mencoba truffle fries lain yang lebih enak di tempat lain.

    Menu yang dipesan: Flat white, Nasi Goreng Kunyit, Piccolo, Truffle fries

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 3.0  
    Tekko [ Pluit, Indonesia ]

    Semuanya Sekarang Biasa Aja

    Inget banget pertama kali tau Warung Tekko, waktu kerja di daerah PIK (saat itu dia baru buka di Rukan Cordoba) dan masih sepi sekali restoran pada jaman itu (sekitar tahun 2008-2009). Jadi Warung Tekko ini cukup stand out, bisa dibilang sebagai pelopor iga penyet di Jakarta.

    Saat itu pun, merasa enak banget kalo makan di sini. Iga-nya berasanya gede-gede. Tahu kipasnya juga gede-gede. Apa saya salah inget ya? Karena sekarang semuanya berasa biasa aja... cenderung menurun dan sangat berkurang baik dari kuantitas maupun kualitas rasanya.

    1. Iga Penyet
    Sebenarnya sih empuk iga-nya, sambelnya kurang pedes (padahal udah minta tingkat yang paling pedes). Entah mengapa, kayanya beda "dari yang dulu".

    2. Tahu Kipas
    Biasa aja. Padahal dulu berasanya enak banget... dan kenapa kecil banget ya? Padahal kayanya dulu agak lebih gede dari ini...

    3. Kangkung Hot Plate
    Beharap pas disajikan, ngepul berasap. Tapi..... kenyataannya flat banget pas dateng. Tidak ada kepulan asap heboh sebagaimana khas-nya penyajian hot plate. Untuk rasa, standard saja dan masih bisa dinikmati.

    Saya kangen Warung Tekko yang dulu...

    Menu yang dipesan: Tahu Kipas, kangkung hot plate, Iga Penyet

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 3.4  
    Bakmi Garing MG [ Kelapa Gading, China ]

    Bakmi Karet Babi Enak!

    Saya memang pada dasarnya penggemar mie dengan tekstur karet. Apalagi kalau dicombo dengan daging babi . Buat yang tinggal bukan di Kelapa Gading, bisa jadi nggak tau ada keberadaan bakmie ini. Karena lokasinya agak di belakang dan tulisan Bakmi Garing MG hanya ada di spanduk yang dipasang di gerobak mie-nya saja. Tempatnya jadi satu dengan Gado-gado Sally, Soto Betawi, Kedai Kopi Sally. Non AC ya.

    Datang jam setengah 9 pagi, masih siap-siap. Tapi yang antri sudah cukup banyak. Terbukti dari segi rasa memang enak! Sebenarnya menurut saya masih kalah sama bakmi gerobak sejenis yang terkenal di daerah Mangga Besar (A*au). Tapi untuk mengobati kangen makan mie karet babi, Bakmi Garing MG ini layak untuk dicoba! Yang spesial itu cuyuca-nya, alias lemak babi garing-nya. Rasanya agak manis.

    Menu yang dipesan: Bakmi

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.4  
    Paul Ed [ Kelapa Gading, Kafe ]

    Worth to Try Coffee Shop !!

    Awalnya agak underestimate coffee shop ini, hanya karena saya agak "ilfil" melihat signage di depan ruko-nya yang hanya berupa spanduk warna hitam dengan tulisan putih "PAUL & ED". Namun karena membaca beberapa reviewnya yang positif, saya jadi penasaran juga akhirnya. Ternyata benar kata pepatah "don't judge the book by its cover". Kopinya enak!!

    Dari segi interior, nyaman. Lantai dasar non-smoking, lantai atas bisa untuk smoking (lebih panas ya). Saya hari Sabtu pagi ke sana, masih sepi. Wangi kopi langsung tercium begitu memasuki ruangan. Barista yang melayani ramah dan pengetahuan tentang kopinya cukup baik. Karena saya baru saja makan, saya hanya memesan minumannya saja di sini.

    1. Hot Americano
    Suami saya sebagai pecinta Americano (dimanapun pasti pesanannya adalah black coffee ini), menilai Americano Paul & Ed ini enak. Tidak perlu gula untuk dapat menikmati kenikmatan kopi ini. Rasanya tidak terlalu asam, tidak terlalu pahit, pas! After taste-nya aman di tenggorokan.

    2. Piccolo
    Saya minta extra shot untuk Piccolo saya. Hasilnya, strong! Rasanya ada asam-nya, tapi after taste-nya juga aman di mulut. Salut!

    3. Macchiato
    Ini pesanan tambahan saya. Karena merasa belum puas dengan Piccolo, saya tambah pesan Macchiato-nya. Ah... ternyata si Macchiato shot ini sama enaknya dengan Piccolo! 

    Sure I will be back to try their Grilled Panada and have another coffee here! Nagih!

    Menu yang dipesan: Hot Americano, Macchiato, Piccolo

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.0  
    Pork Bowl [ Kelapa Gading, China ]

    Babi Panggangnya Gendut dan Sambal Matahnya Enak!

    Siapa sih yang nggak napsu sama babi? Apalagi kalau nama restorannya sendiri udah ada unsur nama "Pork"-nya... penasaran lah! Awalnya sempat ragu karena kok sepi, tapi akhirnya tetep cobain juga (end up, itu restoran jadi rame setelah kita setengah jalan makan sih hahaha...). Interiornya cukup cozy, ambience-nya juga "dapet" dengan warna cat earth tone dan penerangan lampu gantung. Yang lucu sih ada pajangan kepala babi dari kain motif batik yang digantung di dinding, gemes, pengen dibawa pulang... 

    Tadinya mau pesen nasi rendang babi, tapi sayangnya sold out (i will be back for this menu!). So, yang saya pesan :

    1. Nasi Babi Panggang Sambal Matah
    Nasi putih dengan babi panggang pakai sambal matah, dilengkapi dengan tumis buncis bawang putih dan telor mata sapi. Babi panggangnya crispy, gemuk-gemuk (lebih asik lagi kalo lebih banyak lagi porsi dagingnya haha), sambal matahnya juga pedas dan wangi. Tumis buncisnya sebenarnya rasanya enak, tapi sayang, sepertinya overcooked, jadi agak peyot buncisnya. Dan untuk telur mata sapi, saya request setengah matang, tapi yang datang malah 3/4 matang (sedih loh... menurut saya, tidak ada alasan untuk tidak bisa membuat the perfect "telur setengah matang", apalagi kalo uda punya restoran).

    2. Crazy Pork Noodle
    Bakmi dengan tekstur karet, toppingnya banyak : bakso goreng, babi panggang, daging ham (seneng banget kan ada ham gede gitu haha), dan pork slice. Sayangnya, rasa bakminya kurang kena di lidah saya. Bumbunya terlalu tajam rasa bawang putihnya (terlihat di dasar mangkuk ada potongan bawang putih cukup banyak), jadi agak annoying rasanya. Saya sebetulnya penyuka bawang putih, namun dalam porsi dan takaran yang pas ya... ini seperti rasa bawang putih tok, kurang flavor lain (saya gregetan untuk menambahkan kecap asin atau minyak wijen sendiri). Daging ham ya standard rasa daging ham biasa, porsinya besar.

    3. Bakso Goreng
    Cukup enak. Dagingnya berasa, bukan tepung doang.

    4. Kerupuk Kulit Babi
    Enak loh ini! Saya sebetulnya bukan penggemar kerupuk kulit, tapi karena ada tulisan "homemade"nya di kantongnya, jadi penasaran. Suami saya yang memang penggemar kerupuk kulit, bilang ini enak. So, ini enak! Tasty!

    5. Ice Liang Teh
    Aduh... kurang ketelen ya ini... manis banget!

    6. Ice Vietnam Coffee
    Standard lah ini...

    Untuk dari segi harga, okelah, masih worthed. Pasti bakal balik lagi untuk nyoba si nasi babi rendang dan repeat order si sambel matah 

    Untuk pelayanan, mas-masnya ramah. Pengetahuan mengenai menu-nya juga cukup oke. Satu hal yang lucu, di sini ada promo kalau ulang tahun bisa makan gratis beberapa menu (diinfokan lisan kembali oleh si mas tersebut, walaupun ada pengumumannya di meja). Tamu di meja sebelah, anak kecil (masih SD) ulang tahun. Tapi ya kok dimintain KTP atau SIM... ya mana ada. Trus mbak yang lain bilang, minta akte lahir. Lah ya kali orangtuanya kemana-mana bawa akte lahir, ga mungkin lah ya. Di kasir deket situ, kayanya ada ownernya (ini perkiraaan saya sih), tapi ya diem aja. Kalau saya jadi ownernya, mengingat restoran ini juga restoran baru, saya kasih gratis sih itu. Ya masa iya orangtuanya bohong anaknya ulang tahun... 

    Menu yang dipesan: kerupuk kulit babi, Bakso Goreng, Nasi Babi Panggang Sambal Matah, Ice Liang Teh, ice vietnam coffee, Crazy Pork Noodle

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.4  
    Cranky Crab [ Kelapa Gading, Indonesia ]

    Gyutan Don Juara!

    Khusus ke Cranky Crab ini buat nyobain Gyutan Don-nya yang kabarnya the best in town. Terdapat smoking room dan non smoking room disini. Sebenarnya saya akan lebih nyaman untuk duduk di non smoking room, tapi saya lebih suka interior dan pemandangan yang didapat di smoking room. Jadi saya rela untuk lebih kepanasan sedikit di smoking room (AC-nya kurang dingin).
    1. Gyutan Don
    Ternyata benar, gyutan don-nya memang enak! Dagingnya di slice tipis-tipis dan dimasak dengan tingkat kematangan yang pas sehingga tidak alot. Saya pesan tingkat kepedasan yang sedang. Lain kali saya bakal coba yang paling pedas. Porsi nasinya buat saya cukup banyak. Dan untuk scramble egg-nya, juara! Walaupun dikenakan charge tambahan 10k (lumayan pricey ya), tapi memang tekstur scramble egg-nya masih moist dan fluffy.

    2. Cranky Fries
    Keluarnya agak lama ya... Gyutan Don-nya udah setengah jalan, Cranky Fries-nya baru keluar. Jadi ini tuh kentang goreng & deep fried calamary yang dituangin garlic sauce. Karena gorengan dituangin saus begitu, jadi kalo gak langsung cepet-cepet dimakan, bisa jadi lembek. Untuk lidah saya, agak kurang cocok ya si garlic sauce ini. Rasa bawang putih yang dikombinasi sama blackpeppernya terlalu tajam. Somehow di lidah saya kurang cocok.

    3. Cranky Flying Beer
    Yang unik ya sebenarnya hanya cara penyajiannya saja. Dari segi rasa, cukup ok (ya dicampur Raddler, udah pasti enak ). Yang penting buat saya, manisnya pas, nggak terlalu manis, berarti ok.

    Next time ke sini pasti bakal pesen Gyutan Don-nya lagi (walaupun agak mahal ya... hix...) dan mau coba seafood-nya...

    Menu yang dipesan: Cranky Flying Beer, Cranky Fries, Gyu-Tan Don

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 3.2  
    Anterograde [ Kelapa Gading, Kafe ]

    Cozy Place but "Not Too Cozy Food"

    Akhirnya cobain juga kafe ini, yang katanya enak. Dilihat dari luar, tempatnya memang terlihat bagus dan cozy. Ternyata benar, lantai satu walaupun tidak cukup besar namun suasananya tenang dan cozy. Untuk pelayanan, cukup ramah dan cepat tanggap. Namun saya agak kecewa dengan rasa makanannya, di bawah ekspektasi saya.

    1. Ice Caffe Latte
    Untuk minuman ini, standard. Nothing special. Secara penampilan cukup lucu sih, foam-nya tebal di bagian atas 

    2. Hot Red Velvet Latte
    Di antara semua pesanan yang saya pesan, ini saja yang menurut saya enak. Boleh dicoba untuk minuman ini. Saya tidak tambah gula lagi karena untuk saya manis dari susunya sudah pas. Hanya sayangnya, minuman tersebut disajikan kurang panas temperaturnya. Jadi tetap sedikit kurang "nendang".

    3. Welcome Bread
    Gratis. Tidak ada yang spesial dari welcome bread-nya. Akan lebih menarik jika diberi sedikit flavor standard, misalnya ada sedikit sentuhan rasa garlic atau parsley bubuk misalnya.

    4. Aranchini Cheeseballs
    Makanan ini merupakan risotto yang dibentuk bola dengan melted cheese di dalamnya yang dibaluri tepung roti kemudian di deep fried. Sayangnya, rasanya benar-benar hambar  ... lupa masukin garam kali ya? Satu porsi isi 4 cheeseballs, tapi saya sampai tidak sanggup menghabiskan sisa 1 butir cheeseball lagi. Walaupun sudah dibantu dengan cheese dip & chilli sauce yang disediakan, tetap rasanya super hambar.

    5. Pork Belly Angel Hair Aglio Olio
    Sengaja pesan ini karena ngiler dengan foto-foto yang beredar. Seingat saya, pork belly-nya gemuk, tapi kemarin hanya ada 2 slice yang terlihat agak kurus dan kurang menggairahkan. Lalu sebagaimana khas-nya pasta aglio olio, saya mengharapkan rasa garlic dan pedas yang simple but tasty. Namun sepertinya terlalu banyak parmesan yang ditabur, jadi lebih dominan rasa kejunya. Mungkin akan lebih baik jika parmesan dipisah atau tidak ditaburi segitu banyaknya. Dan yang menurut saya kegagalan dari pasta aglio olio ini adalah teksturnya yang kurang kering, cenderung terlalu lembek dan terlalu berminyak sehingga menjadi seperti berair. Makanan ini pun tidak berhasil saya habiskan tuntas... 

    I think they need some improvement... 

    Menu yang dipesan: Welcome bread, Aranchini Cheeseballs, ice caffe latte, Hot Red Velvet Latte, Pork Belly Angel Hair Aglio Olio

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.