Marisa Aryani

Berselancar dengan aplikasi Pergikuliner, membawa saya sebuah coffee shop kecil yang di dalamnya juga menjual aneka jas. Yap, sesuai dengan tampilan luarnya, ini dia Jas Kopi. Karena penasaran, saya pun coba untuk mampir. Kemudian, seorang wanita menyapa saya dengan hangat.

- Hot Green Tea
Tak lepas dari pesanan, ada Hot Green Tea yang tampil dengan karakteristik sesuai keinginan saya. Saat diseruput, rasa manis keluar cukup toleran di akhiri dengan bitter di akhir yang menyenangkan.

- Caramel Choco
Tak ingin ketinggalan mencicipi olahan minuman lain, saya memesan Caramel Choco. Menurut saya, alangkah lebih baik jika Caramel Choco ini ditingkatkan untuk kadar manisnya. Namun, teman saya justru berpendapat, rasa manis yang diemban minuman ini sudah pas di lidah. Yeah, people have their own preference, right? 

Anyway, jika ke sini, jangan lupa memesan Bakso Bakar, Sate Taichan, dan Otak-Otak Bakar yang sangat berasa gurihnya ya. Sekedar catatan, Jas Kopi bukan tipe coffee shop yang mana Anda bisa menghabiskan waktu dengan suasana yang homey atau cozy seperti kedai kopi lainnya. Tapi untuk menikmati minuman yang proporsional, silakan dicoba dengan fitur layanan food delivery. 

Selama ini, Starbucks menjadi tempat yang cozy untuk bercengkrama bersama teman-teman. Kesukaan saya adalah Matcha Latte. Minuman berwarna hijau terang dengan aroma yang khas ini membawa mood saya ke level yang baik. Karakternya cukup pekat dengan rasa manis yang pas di lidah. Di akhir rasa, ada kesan bitter yang menempel di tenggorokan. Highly pleasant!

Pertanyaan yang saya ajukan, mana yang lebih Anda cari dari sebuah restoran, kenyamanan atau makanan yang enak? Saya tentu akan menjawab kenyamanan. Dan People’s Café mengakomodasi kebutuhan tersebut dengan baik. Ada dua menu yang saya pesan di kedatangan saya malam itu, Meat Me dan Spaghetti Carbonara. Ini dia ulasannya.

- Meat Me
Hidangan Meat Me menjadi awal perjumpaan. Adalah pizza dengan adonan tipis berisikan potongan sosis, chicken ham, dan keju mozzarella. Tidak begitu istimewa, tetapi saya suka dengan tingkat kerenyahan Pizza.

- Spaghetti Carbonara
Masih bergulat dengan makanan asal Italia, berikutnya ada Spaghetti Carbonara dengan tekstur creamy yang pas. Rasa asinnya, masih toleran. Satu porsinya cukup membuat perut kekenyangan.   

Dewasa ini, kopi Susu jadi minuman kekinian. Saya pun antusias mencicipi berbagai brand kopi susu, salah satunya Kopi Buih. Memesannya dari aplikasi online, Kopi Buih ini mampu membuat pikiran kembali on. Menurut saya dominasi susu paling terasa di awal seruputan dengan kepekatan kopi yang turut mendampingi. Pas, sesuai ekspektasi saya. Jika Anda menginginkan sajian kopi yang strong, silakan pilih Kopi Susu double espresso.

Kabuto memiliki serangkaian menu khas Negeri Sakura yang bisa jadi pilihan Anda. Berada di dekat pintu masuk Mall Kelapa Gading 1, Anda akan dengan mudah menemukan resto yang berorientasi pada kebudayaan Jepang ini.

- Baitan Ramen
Baitan Ramen jadi menu pertama saya. Perlu saya akui Ramen ini punya kuah kaldu yang kentara dengan rasa umami yang memanjakan. Ditambah mie-nya pun punya kadar kekenyalan yang pas.

- Kabuto Temari Platers
Sepertinya Ramen saja tidak cukup memenuhi hasrat kuliner saya di Kabuto. Opsi berikutnya yang saya pilih adalah Kabuto Temari Platers yang terdiri dari 10 macam Sushi, sebut saja seperti Salmon, Tamago, Nasu, Maguro, Hamachi, Inari, Ika, Ebi, Unagi, dan Red Radish. Presentasinya pun dirangkai sedemikian rupa, and it’s indeed that good.