Sudah makan di sini sejak lama tapi akhir-akhir ini kayaknya karena makin hits di medsos jadi penuh terus, sampai waiting list dan ga bisa lama-lama (tapi ini karena datangnya weekend siang sih). Jadi kalau yang mau agak nyantai mending jam-jam pagi dan weekday aja.
Ya gimana, imah babaturan ini ga pernah gagal. Semua makanannya tuh nyaman. Favoritnya tetep nasi cumi cabe ijo ya, terutama yang suka pedes. Cuminya rmpuk, cabe ijonya melimpah dan enak banget. Top deh. Menu rekomendasi lainnya yang dipesan oseng sapi asap. Ini ga terlalu pedas, karena ada tomat ijo jadi ada rasa asam-manisnya. Enak banget juga.
Minumnya ga perlu pesan yang aneh-aneh kalau di sini, es teh atau jeruk nipis dingin udah paling mantap lah.
Cobain juga menu mingguannya deh, apalagi kalau pas ada garang asem ayam. Duh, pasti disempetin mampir.
Menu yang dipesan: oseng sapi asap, Jeruk Nipis Dingin, Es Teh, Nasi Cumi Cabe Ijo
Yang terkenal di sini sih kopi awannya ya, tapi kali ini pesan cappuccino. Biasa aja sih sebenarnya, ga sepesial. Untuk ukuran harga 27k, lumayan pricey ya.
Nyoba juga cheese croissant-nya. Harganya 18k, ukurannya cukup kecil siiih. Rasanya enak, karena dipanaskan dulu sebelum disajikan jadi memang lebih crispy, tapi lagi-lagi, ya enak aja, bukqn yang enak banget gitu.
Tempatnya kecil, tapi di cabang ini sharing tempat gitu dengan d’crepes, bolu bakar tunggal, jus (lupa), ada tempat duduk yang ga terlalu banyak, tapi kan memang biasanya orang-orang juga beli untuk take away. Kalau mau nongkrong di sini pagi-pagi aja biar lebih nyaman.
Sebagai orang sunda yang cukup suka masakan minang, sebenarnya belum bisa bedakan bedanya nasi padang dan nasi kapau itu apa ya 😂
Rumah makan ini besar, tapi parkirannya ga terlalu luas. Apalagi kalau jam-jam ramai, ya akhirnya parkir mobil di pinggir jalan Riau.
Seru banget lihat menunya yang banyak (yang tentu saja meningkatkan potensi kalap). Selain makanan yang didisplay, ada tenant khusus untuk makanan kapau lainnya (seperti soto, pical, sate, bubur kampiun, dll). Kalau cocok sih, bisa kesini berkali-kali dengan pilih menu yang berbeda-beda.
Kali ini pesan nasi ramesnya. Nasi dengan gulai kapau, daun singkong dan sambal ijo, lalu pakai rendang bebek (rendang itiak). Ukuran bebeknya tidak terlalu besar, tapi bumbu rendangnya termasuk yang enak, beneran rendang gitu. Cukup empuk sih di makannya.
Coba juga pical dan bubur kampiunnya. Untuk pical, ya sama seperti pecel pada umumnya, hanya jenis sayurannya mungkin yang berbeda. Tapi ga tau juga deng. Saus kacangnya yaaa enak aja sih, bukan yg enak banget.
Bubur kampiun porsinya besar ya. Buat pecinta manis mungkin akan suka ya. Karena udah kekenyangan, akhirnya minta dibungkus aja dan boleh kok.
Overall untuk makanan, ya enak aja. Walau memang cukup pricey ya, namanya juga restoran padang.
Menu yang dipesan: Nasi rames rendang itiak, Bubur Kampiun, Pical Kapau
Tempatnya sebenarnya enak, tapi kalau siang panas banget jadinya, apalagi kipasnya ga dinyalain.
Makanan cukup lah ya. Kali ini pesan fish and creamy pasta. Ikannya agak amis sih padahal enak lembut. Pasta kematangannya pas, hanya curang creamy untuk ukuran creamy pasta. Porsinya lumayan ya, kenyang kok.
Kopi V60 Fruitty nya seger banget sih karena pakai fresh fruit, hanya saja untukku yg lebih suka kopi pahit, terlalu manis. Agak hilang rasa kopinya. Lain kali kalau mau kopi banget, ya ga usah pesan yang fruitty ini.
Menu yang dipesan: V60 Fruitty Mango, Fish and Creamy Pasta, V60 Mango
