Aji Achmad Mustofa

Siang - siang setelah sholat jumat, saya berkeliling di daerah grenvile. Berhubung panas, saya mampir ke restoran seafood yang cukup besar. Karena niatnya hanya untuk menghindari panas, di sana saya memesan menu yang sederhana pula. Menu yang saya pesan hanya lumpia udang. Lumpia yang saya pikir hanya ada di semarang ternyata ada juga di jakarta dengan berisikan udang. Porsinya pun juga tidak begitu mengecewakan dan rasanya juga lumayan. Karena memang niatnya hanya untuk menghindari panas, apapun rasanya, saya terima.

Kali ini saya mencoba daerah baru bernama pluit. Lumayan bisa ngelewatin waduk yang sudah berubah 180 derajat. Di sana saya mampir di restoran Coffee Kulture. Tempatnya ok dan menjanjikan buat anak - anak muda yang ingin sekedar nongkrong. Di sana saya memesan Chiken Black Pepper Whit Rice. Saya si asal mesan, sudah kepalang tanggung perut kelaparan. Saat menunya disajikan, saya teringat akan menu yang pernah saya coba di restoran senopati. Menunya jelas berbeda, hanya saja chiken / ayam yang tersaji itu terlihat sama. Untuk menghindari kenangan buruk tersebut, saya mencoba nasinya yang ternyata bukan nasi putih kosongan, melainkan nasi yang dicampur dengan bumbu - bumbu racikan si restoran tersebut. Untuk nasinya si cukup menghibur tapi kurang dari kata biasa. Setelah nasinya habis, saya mulai mencoba makan satu persatu chiken yang disajikan. Benar saja, baru sekali gigit, nafsu makan saya perlahan hilang. Berhubung harganya lumayan dan juga kebutuhan hidup, saya mencoba makan chiken yang saya pesan sehingga chiken tersebut habis bersamaan dengan hilangnya nafsu makan saya. Betul saja, pas jalan pulang, saya masih bisa merasakan ketidak senangan saya terhadap makanan tersebut.

Siang ini saya kembali menjalankan rutinitas saya untuk jalan - jalan menikmati makanan di panasnya kota jakarta. Salah satu tempat yang berhasil saya singgahi kali ini adalah kopitiam madame oey. Lumayan adem karena tempatnya berada di dalam apartemen beleza daerah permata hijau. Di sana saya memesan beef kuetiaw. Menu tersebut terlihat menarik karena saya jarang makan kuetiaw yang digabung dengan daging. Banyaknya makanan si nomor dua karena saya sedang “diet”. Setelah saya menerima makanan yang saya pesan, semuanya sesuai yang saya bayangkan, ada kuetiaw yang dicampur dengan daging. Yang tidak bisa saya prediksi adalah kuetiawnya diisi oleh sayuran toge. Jadinya, saat saya makan, renyah. Renyahnya renyah sayuran toge. Untuk rasa si sesuai dengan rasa kuetiaw pada umumnya. Yang kurang hanya kurang rasa pedas, mungkin jika ada rasa pedasnya, rasanya akan terasa mantap….

Berhubung hari ini saya males keluar - keluar, saya mencoba memesan makanan yang memang unik. Dapetlah saya brosur bunarendang. Makanannya super unik. Bayangkan saja burger rendang dilapis nasi, bukan roti tapi nasi. Dari sana saya memesan 2 menu, Super pedas dan Double daging, khawatir kalo kecil karena harganya gak mahal. Setelah pesenannya datang, saya benar - benar senang karena gak sekecil yang saya bayangkan dan enak. Bener - bener pas untuk makan siang.

Setelah kemaren bereksperimen di daerah senopati. Kali ini saya bereksperimen di daerah tebet. Niatnya mau nyari restoran unik, sayangnya ketemu restoran burger n gril. Di sana ada beberapa promo menarik, di antaranya soto betawi. Tapi di sana saya memesan mie goreng jawa karena saya sudah lama gak makan mie goreng jawa. Saat saya mencobanya, rasanya enak, sayangnya mienya bukan terlihat mie yang biasa dibuat di mie goreng jawa.

Kali ini saya mendatangi salah satu restoran di senpati. Namanya restoran sinou steak. Berhubung mau nyobain steak, mampirlah saya di sana. Saya liyat tempat dan suasananya nyaman. Pas saya duduk dan liyat menu, saya langsung memesan nagosi. Itu bukan steak, tapi semacem nasi goreng khas sinao steak. Sengaja saya mesen nagosi karena melihat harganya yang gak kuat dikantong. Saya akuin makannya enak. Bercampur jagung, jadi ada rasa manis - manis jagungnya

Siang ini saya berkeliling di sekitar Tanjung Duren. Di sana saya menemukan restoran yang kebetulan belum saya kunjungi. Namanya super chef. Di restoran itu saya memesan nasi ayam kungpou. Saya penasaran bentuknya aja. Sayangnya penasaran saya hilang setelah rasanya gak familiar dengan lidah saya. Tidak membuat ketagihan. Biasa aja. Ya karena saya sudah pesen, ya saya habiskan.

Siang ini saya mampir ke warung soto di tanjung duren. Kebetulan temen saya lagi ngidam soto. Menunya pastinya kebanyakan soto tapi karena lagi gk mau soto, saya memesan oseng mercon. Dilihat dari gambar menunya si terlihat menggairahkan. Sayangnya pas terlihat aslinya, biasa aja. Walau dagingnya gak banyak tapi pedesnya itu bikin pingin nambah porsi nasi lagi. Sayangnya nasinya mahal jadinya cukup 1 porsi saja.

Siang ini aku mampir ke restaurant steak di daerah greenvile. Kali aja steaknya murah. Sayangnya, pas melihat menunya langsung cari halaman yang paling belakang. Intinya si yang murah. Untungnya ada yang murah dan berlabel 'delicious', namanya chiken steak. Dari pada malu - maluin udah duduk mending pesen yang paling murah versi bsteak. Awalnya, saya pikir rasanya sesuai labelnya, tapi menurut saya si biasa aja. Gk gigit dilidah. Untungnya aja tempatnya nyaman, jadi gk rugi kalo makan steak murah versi bsteak.