Tempatnya cozy, kelihatannya kecil tapi sebetulnya masih ada space outdoor. Kafe ini buka dari pagi dan camilannya enak-enak! Saya pesan pisang goreng karamel yang uh wow mantap jiwa. Masih panas, kriuk luarnya, manis dalamnya, plus tambahan saus karamel. Yum! Untuk minumnya, saya coba es kopi jelly. Suka banget! Rasanya pas aja, enggak terlalu pahit, dan jelinya jadi nilai tambah.
Ke sini pas masih pandemi, tapi orangnya padat sekali bagai tidak ada yang namanya virus corona. Harus gesit sih kalau ke sini karena angkat tempat hilang pantat, apalagi kalau lagi jam ramai. Kalau berdua, bisa bagi-bagi tugas, satu orang cari tempat duduk, satu lagi pesan dan langsung bayar, harus tunai ya.
Pesanan cepat dibikin, rasanya konsisten sih, enak buat yang suka mie sih. Cuma karena orangnya bejubel jadi ya enggak bisa lama-lama juga makannya.
Restoran ini punya konsep yang menarik, berbeda-beda di tiap lantai. Saya kebagian tempat di lantai teratas, konsepnya kalau enggak salah angin. Ada tempat duduk berundak dengan fokus menghadap ke bar, atau semacam tempat chef membuat sushi dan makanan-makanan yang penampilannya cocok buat dijepret di Instagram. Secara garis besar, rasanya oke dan mirip-mirip aja sih sama restoran sushi yang sudah dikenal sebelumnya.
Unagi Cheese Mentai Taco: Nasi ditutup dengan unagi, lengkap dengan keju dan mentai, dibalut sama taco yang garing. Rasanya fusion banget.
Salmon salad: Isinya sama kayak eringi salad, tapi jamur diganti dengan potongan salmon
Sushi moriawase: sushi platter isi tamagoyaki. Nah, serunya adalah tamagoyaki yang disuguhkan punya sensasi smokey. Sebagai penyuka telur khas Jepang, saya sih oke-oke aja. Sisanya sushi dengan potongan salmon, tuna sampai udang.
Tempura: kinda too oily than the usual
Special cold soba: segar dan ditata dalam kotak kayu yang cantik
Ube sando grape kiwi: sandwich ungu krim dengan potongan kiwi dan anggur.
Lemongrass lychee pop: Minuman segar rasa leci dan sereh, rasanya kayak di Bali. Ini pesanan teman saya, enak banget. '
Sudah dua kali main ke Anbai, saya selalu datang untuk pesan lunch set yang menunya bervariasi. Kita bisa pilih tiga menu dari deretan makanan yang tersedia, sudah termasuk dengan nasi, miso, salad dan ocha. Totalnya sekitar Rp125.000 per orang, sudah dengan pajak.
Ada pilihan ramen, tapi saya kurang tertarik dan selalu mentok di menu-menu seperti chicken nanban (dengan atau tanpa saus, sama-sama enak!), nasi dengan kare (biar ada rasanya, tapi bisa juga dengan telur yang enggak terlalu amis tapi tetap kok lebih enak makan telur mentah di Jepang ya? Hehe), grilled saba juga selalu jadi pilihan. Menu lainnya juga enggak kalah enak.