Mampir kemari ga sengaja waktu berteduh karena hujan di perjalanan. Dari luar terlihat kecil dan tertutup, masuk ke dalam memang tempatnya tidak luas tapi ada 2 lantai, yang bawah untuk non smoking area dan lantai 2 untuk smoking area. Saya di lantai satu dengan kursi seperti di ruang tamu rumah. Banyak customer lain yang sibuk dengan laptopnya masing2, mungkin anak kuliahan yang sedang kerjain tugas, tapi sebenernya mereka mengahabiskan tempat, karena kursi 4 orang dipakai sendiri dan berlama lama.
Saya pesan kopi papua wamena dimasak ala turki, yang artinya masih ada ampasnya. Pelayan ramah dengan wifi yang memadai, dan penyajian yang terbilang cepat. Agak tidak yakin dengan hasil kopinya karena tak tampak barista. Ternyata kopinya enak banget, komposisinya pas dan cukup strong. Ada macam kopi lain dan menurut saya juga pasti enak. Harganya terjangkau tidak seperti di jakarta.
Saya juga pesan pisang goreng sambal roa, sambal roanya banyak ga pelit penyajiannya, pisang gorengnya juga enak.
Saya pesan bubur kacang ijo dan ketan hitam, porsinya cukup banyak, sayang santannya pecah dan ada jahenya, which is saya ga suka jahe, alhasil dimakan teman saya.
Teman saya pesan hot coklat, enak si cuma ga yang enak banget gitu, biasa aja.
Lain kali mau nyobain kopi menu lain di sini.
Menu yang dipesan: pisang goreng sambal roa, kopi ala turki, Bubur Campur
Awalnya pengen ikutan challenge godzilla burger, sayangnya di hari itu tidak provides karena mau di-keep untuk 17 agustusan katanya. Akhirnya pesan menu lain yang ga kalah menggiurkan yaitu T-rex burger, dimana kita bikin vlog challenge, habisin itu burger segede gaban bertiga doang dalam waktu 10 menit. Alhasil, zooonnkkk. Ga kuattttt. Tu burger rotinya tebel banget, dagingnya juga tebel, sayurnya banyak, belum lagi kentang goreng di sekelilingnya, ga kuat ni mulut ama perut nampung semuanya. Hahahaaa
Americanonya lumayan kekentalannya ga terlalu mild. Cappucinonya terlalu milky memurutku. Tempatnya luas dan dua lantai. Belum coba menu lain yang mungkin lebih enak.