Nintia Isath Fidiarani

Rumah makan ini buka dari jam makan siang, masaknya ga lama, dan menunya sederhana hanya tersedia nasi goreng ayam dan telur hanya perbedaan pakai petai atau tidak, untuk spesialnya pakai petai. Harga tanpa petai 23k dan pakai petai 25k per porsi, isinya cukup banyak, nasinya ga benyek bahkan cenderung kering, rasanya hampir mirip nasi goreng yang ada di resto chinese food. Penyajiannya tanpa menggunakan lalapan, acar, atau kerupuk. Untuk kerupuk disediakan di meja dengan harga 5k perbungkus. Saya order nasi goreng spesial pakai petai, sudah termasuk segelas teh tawar hangat. Cocok untuk dijadikan makan siang. Di sini juga tersedia sate sapi pak o'o yang cukup legendaris juga, tapi buka mulai jam 4 sore untuk satainya dan tutup jam setengah sembilan malam.
Letaknya sebelum gang aut, ga susah dicari walaupun tempatnya ga terlalu besar, namun table banyak tersedia di dalam. untuk minum juga tersedia bubur kacang hijau, dan aneka jus dan minuman manis lainnya.
Silahkan mencoba ;)

Bucketlist dari lama pengen coba tapi selalu gagal karena buka dari jam 7 sampai jam 3 sore tapi jam 2 biasanya sudah habis atau kalau tanggal merah biasanya tutup. Buka tiap hari jam 7am-3pm. Letaknya di Gang Aut, daerah Jalan Surya Kencana. Gang Aut memang terkenal dengan kulinernya, termasuk laksa ini. Tempatnya ga jauh dari Stasiun Bogor.
Tempatnya tenda yang tidak terlalu besar dengan tables yang terbatas, kalau ramai bisa pakai tikar atau ngantri. Gerobak tempat membuat laksa juga tradisional turun temurun. Andai diperlebae dan diperbagus tempatnya pasti akan semakin ramai. Yang menjualnya si Mang Wahyunya dan dibantu adeknya.
Menunya hanya Laksa (10k) yang berisi potongan ketupat, bihun, tauge, oncom, tahu kuning, telor rebus, serundeng, dan kuah kuningnya yang khas karena terdapat kemangi dan parutan kelapa yang digiling lagi jadi seperti berempah, yang membedakan dengan soto, soto hanya menggunakan santan saja. Dengan seporsi laksa, akan mendapat teh tawar hangat (gratis dan bisa refill).
Harga yang sangat terjangkau dengan porsi yang cukup memuaskan dan mengenyangkan, cocok untuk dijadikan menu sarapan, kalau bisa datang sebelum jam makan siang biar ga kehabisan. Tidak ada debet yah, kaki lima ini. Bisa dine in dan take away.
Silahkan dijadikan referensi kuliner kalau mampir ke Bogor, selamat mencoba! :)
Thank you,

Tia

Resto unik yang musti dijadikan tujuan wisata kuliner kalau mampir ke Bogor nih. Mayoritas warga sekitar tahu tempat ini, jadi gampang buat dapet ancer2 tempatnya. Buka Selasa sampai Minggu, Senin tutup dan buka dari jam 12 siang sampai jam 7 malam saja. Atau bisa cek dulu di 02518314579, kalau ga diangkat angkat artinya tutup.
Resto berisi menu serba sumsum, sapi dan kambing tersedia. Rumah berwarna serba hijau yang cukup luas dengan banyak tables dan hanya tersedia indoor semi outdoor, dilengkapi dengan parkiran kendaraan yang memadai, tukang parkir, toilet, wastafel, dan mushola. Banyak mobil plat luar kota mampir kemari, karena sudah cukup terkenal dan dijadikan tujuan kuliner ketika di Bogor.
Saya order:

1. Sop Sumsum (35k)

Signature dish di sini yang harus banget dicoba, tulang sapi yang besar berisi sumsum yang lembut dan banyak, disajikan di mangkuk besar berisi kuah sop dengan tambahan kentang, wortel dan gajih bikin makin ngiler. Bagi pecinta sumsum, menu ini bikin bahagia porsinya dengan harga yang terjangkau. Seperti biasa karena sumsum pasti disediakan sedotan untuk nyusrup sumsumnya. Semua disajikan panas, tulangnyapun juga panas.
2. Nasi Bakar Sumsum (21k)

Nasi yang berwarna merah karena cabai dan cukup pedas ini isinya dicampur dengan sumsum lalu dibungkus daun pisang baru kemudian dibakar, disajikan dengan potongan cabai rawit merah dan sambal kacang. Sayangnya tidak seperti digambar, digambar terlihat ada sumsum meler di tengah2 nasinya, sayang waktu saya buka ga ada seperti di gambar, hiks. Nasinya juga sangat berminyak jadi bikin eneg. Semoga bisa diperbaiki lagi cita rasanya.
Semua harga sudah termasuk pajak, billing bisa dipanggil servernya atau datang ke kasir. Pelayannya cukup banyak dengan seragam hijau bertuliskan rumah sumsum. Kunjungan selanjutnya bisa nyobain menu lain yang pasti tetap berunsur sumsum.
Selamat pergi kuliner di rumah sumsum ;)
Thank you,

Tia

Letaknya di Jalan Surya Kencana, tepatny di sekitaran Gang Aut, gak jauh dari Laksa Gang Aut Mang Wahyu, ada di pinggir jalan utama jadi cukup strategis dan mudah dicari, asal jangan kelewatan karena di sini satu jalur, jadi kalau kelewat musti puter baliknya jauh atau parkir agak jauhan trus ditemouh dengan jalan kaki.
Berawal dari kaki lima di tahun 70-an lalu akhirnya bisa kontrak tempat seperti ruko, jadi lebih luas, bersih dan rapi. Pak Yusufnya yang membuat sotonya sendiri dengan racikan khas, lalu anak2nya yang dipekerjakan. Jadi di tempat ini ga ada pelayan bayaran, semuanya keluarga satu darah yang kerja di tempat ini, dan jangan heran kalau yang jual bertato dan cukup sangar penampilannya, haha tapi baik semua. Saya banyak ngobrol dengan salah satu anak Pak Yusuf, namanya Bang Heru, beliau yang menceritakan banyak tentang tempat ini dari dulu sempat gulung tikar hingga sekarang banyak sekali peminatnya. Saya juga melihat pengunjungnya ga pernah sepi, pergi satu datang dua, begitu seterusnya. Ibu Yusuf juga melayani di tempat ini, sangat ramah dan baik dengan semua customer.
Walaupun legendaris, bukan seperti soto biasa, baru tahu kalau soto kuning khas Bogor itu isinya daging dan jeroan, dan yang pasti harganya bukan harga seperti soto biasa. Seporsi soto, nasi putih, dan teh tawar diharga 35k, semua sama entah daging apa yang dipilih untuk isinya. Untuk daging dan lidah berisi 2 potong, untuk jeroan lain seperti kikil, babat, iso, limpa, paru, otak, kaki, berisi 3 potong, intinya satu potong daging/lidah seharga 15k, dan selain itu 10k/pcs.
Saya order otak dan paru, entah yang double parunya atau otaknya, isinya cukup banyak karena dipotong2 tapi tidak tidak terlalu kecil potongannya bahkan cenderung besar. Kuah kuningnya yang khas, bersantan tapi ga bikin eneg malah seger banget. Nasi putihnya yang pulen dan diberi brambang goreng di atasnya menambah citarasa. Sebagai pendamping disediakan acar timun, perkedel, emping mlinjo, emping jengkol, dan krupuk. Saya juga mencoba kripik jengkol (5k) bikinan Bu Yusuf, jengkol yang dipipihkan sampai lebar, dijemur lalu digoreng, rasanya seperti emping mlinjo hanya saja lebih tipis dan sedikit pahit, tapi enak, satu kudapan kuliner baru nih. Enak dicampurin di kuah sotonya dimakan bareng sama nasi.
Jangan salah tempat, di dekat tempat ini juga banyak penjual soto kuning, bahkan ada yang bernama Soto Kuning Pak Yusup, hampir mirip namanya tapi mereka competitor, customer suka terbalik balik.
Tempat ini rekomendasi juga dari saya, yang belum pernah nyobain soto kuningnya bogor, biar ga kecewa mending langsung cobain di tempat yang legendaris yang sudah dipercaya banyak orang dengan dibuktikan banyaknya customer yang datang silih berganti. Pembayaran dengan cash dan tidak ada pajak.
Selamat pergi kuliner soto kuning di Bogor! :)
Thank you,

Tia

Letaknya ga jauh dari macaroni panggang dan rumah apple pie. Tersedia beberapa tables di outdoor untuk dine in. Tempat ini juga ga kalah rame oleh pengunjung dari luar kota. Sistemnya ambil nampan dan ambil yang dipilih langsung bawa ke kasir dan bayar, nanti kasir akan mempacking jika mau take away juga memberi piring kecil dan sendok tisu jika ingin dine in.
Tempatnya adem dan ga bising, cocok untuk bersantai-santai dengan keluarga atau teman. Selain menjual klappertart sebagai signature dish nya, mereka menjual berbagai macam cake seperti frangipane, mousse cake, panna cotta, juga ada bakery, frozen yoghurt, dan birthday cake. Selain cake juga mereka menjual makan besar yang populer adalah sosis panjang sekitar 50cm (62k), seperti di rumah sosis begitu lah kira-kira.
Saya ambil klappertart original yang small (13.5k), fruit choux (13.5k), dan pannacotta greentea (12.5k). Harga yang tertera belum include pajak 10%. Rasanya lumayan klappertartnya tapi tidak terlalu spesial menurut saya. Klappertartnya ada yang ukuran oval besar, bisa untuk oleh-oleh. Pannacotta nya enak walau tidak terlalu lembut, fruitchouxnya ga ada yang spesial hanya sus dengan krim dan buah-buahan.
Tetep jadi rekomendasi oleh-oleh kalau mampir ke bogor, ga ada salahnya nyobain banyak kue dalam satu tempat. Semoga membantu ;)
Thank you,

Tia

Siang yang panas enaknya makan es krim atau es campur, mampirlah kemari jika sedang berada di Bogor.
Saya mencoba sop durian oreo yang mabook size (19k) dan pancake durian (19k). Sop duriannya terlalu banyak es batu sehingga kalau mencair merusak cita rasa daging duriannya yang cukup manis dan padat di menu ini. Taburan keju dan oreo crushed sebagai pelengkap rasa dari menu ini. Untuk pancake durian merupakan pancake yang diberi topping daging durian dan es krim vanila juga beberapa strawberry untuk garnish, bukan pancake durian yang dijual di online shop. Sayangnya pancakenya terlalu bantat, ga lembut dan ga wangi, kurang berimbang dengan rasa duriannya. Semoga bisa dibenahi lagi di lain waktu oleh quality control resto.
Selamat mencoba!
Thank yoi,

Tia