Oemar ichsan

Mencoba tempat nongkrong baru di sekitar rumah, dari luar tempatnya tampak luas dan comfy. Begitu masuk, benar saja tempatnya memang nyaman dan terang.

Saya cobain Spaghetti Naon (45k). Saya tertarik mencoba karena saat tanya ke pegawai nya dijelaskan pasta daging cincang, smoked beef dan dibuat seperti aglio olio. Ternyata yang datang bener sih smoked beef dan daging cincang tapi pakai bumbu bolognese..dan saya ga suka bolognese. seharusnya ada penjelasan di menu ya, setidaknya untuk menu yang bukan menu umum karena belum tentu juga pegawai nya hapal drgan rincian menu dan kasian juga kalau harus jelasin berulang. Kalau untuk menu lain saya cobain dimsum mentai dan es kopi naon. Rasanya oke tidak ada masalah.

Lokasi sebenernya saya bingung ini termasuk strategis atau engga karena sebelumnya pernah ada tenant juga dan tidak bertahan. Semoga Naon bertahan karena senang banget ada tempat nongkrong comfy yang ada musholla dan toilet yang bersih. Semoga ada menu yang kreatif dan enak agar bisa lebih menarik orang. Harga sudah lumayan oke, tinggal percantik lagi aja sehingga ada sesuatu yang khas.

Harga makanan nya dihitung per gram tidak berdasarkan jenis makanan yang diambil.
Saya mengambil sebanyak 270 gram seharga 70ribuan, ekstra kuah mala 20ribuan dan salted egg fish skin 30rban. Minumnya Roasted milk tea 18 ribuan.

Pilihan isianya beragam, tidak ada babi. Cara masaknya ada kuah/mala tang atau kuah kaldu, ada tumis/xiang guo. Saya memilih tumis. Supaya bisa cobain kuah mala nya juga akhirnya pesan juga extra kuah mala. Rasa kuahnya enak pedas penuh rempah. Xiang guo nya enak, bumbu nya cukup merata pada tiap isiannya. Fish skin nya agak biasa aja seperti fish skin instan pada biasanya dan datangnya lama kirain karena digoreng tapi ternyata karena mbak nya lupa haha. Roasted milk tea nya enak.

Tempatnya luas dan apik. Saat ini bukan jam makan siang jadi sepi dan tidak antri. Kalau ga suka pedas bisa juga pesan yang bukan mala.

Karena lagi ada urusan sekitar sini akhirnya ngadem di sini. Letaknya di gedung muamalat lantai dasar. Tempatnya mini terbuka namun tetap ada colokan. Menu yang ditawarkan selain minuman juga ada makanan fan harganya masih 40 ribuan kebawah.

Saya memesan kopi susu berkah yaitu kopi dengan susu yang cukup creamy. Untuk makanan saya tidak coba karena sedang kenyang. Rasanya enak kopi nya pas, tidak terlalu manis

Lagi pengen makan sehat dan akhirnya kesini. Tempatnya strategis meskipun lumayan kecil tapu cukup nyaman dan terang

Saya cobain oh crab lah! Isinya ada crabstick, roasted pumpkin, mie kentang, croutons, bawang merah dan saus singapore chilli. Saya tambahkan Extra quinoa supaya kenyang. Porsinya cukup besar dan mengeyangkan. Saya juga suka karena ada sensasi Kriuk dari croutons dan bread stick.
Bumbu nya enak cuma kurang pedas, kurang singapore chilli sauce aja

Baru buka di Raffles square yang letaknya seberang halte TJ Juanda. Tempatnya nuansa hijau dan terang serta dingin jadinya nyaman. Ada 2 paket yang tersedia. Saya cobain yang lengkap yang ada daging saikoro, wagyu dan lean beef nya. Pilihan kuahnya ada 3, miso, original kaldu sapi dan spicy. Saya pesan yang kuah yang original supaya bisa lebih merasakan dagingnya.

Kuahnya enak, dan memang tidak kaya rasa agar kita bisa kreasi dengan sambalnya. Saya suka spicy samjang nya. Lalu untuk dagingnya oke, menurut saya paling enak wagyu steaknya karena lembut dan juicy. Side dish nya oke, saya suka mie gorengnya.

Karena baru buka jadi mungkin masih berbenah diri, misalnya es krim tak tersedia padahal showcase nya ada, atau pengisian daging yang lambat (tapi setelah diminta, langsung keluar, patut diapresiasi sih)

Baru buka nih di radal, tempatnya super strategis di perempatan, seberang Beer Garden Radal. Menu utama nya ialah domba dengan berbagai olahan terutama sate.

Saya cobain sate pengkolan daging sineret dengan minta campuran lemaknya dengan harga 90ribu per porsi isi 10. Daging sineret katanya adalah bagian paha dalam sehingga lembut. Bener sih saat datamg memang cukup lembut, juicy di mulut. Bumbu masak pengkolan yaitu dibakar dengan bumbu kecap dan disajikan dengan potongan bawang merah dan tomat.

Selain sate ada menu olahan lain. Khusus untuk sarapan ada menu bubur dan nasi uduk, dimulai dari jam 7:30 pagi.

Tempatnya nyaman semi outdoor dan terang banget. Pelayanan cukup ramah dan cepat juga.

Udah lama banget ga ke mansae hore (dulu namanya manse, cuma buat bedain yang ada babi dengan yang halal MUI maka namanya diubah). Pertama kali ke manse jaman dulu di PIK belum di ruko. Manse ini salah satu pelopor ayce bbq dibawah 150ribu yang cukup berani karena ada menu babi nya saat itu di PIK. Lalu kemudian mulai merambah ayce bbq halal saya sempat cobain juga outlet di tebet.

Menurut saya yang spesial dari manse ialah kimchi nya, gatau kenapa kalau bikin sendiri,beli atau di restoran ayce lain, kimchi nya ga seenak di manse. Hal lain yaitu eskrim nya, eskrim nya bukan gratis sepotong eskrim a*ce tapi es krim yang sepuasnua diambil.

Namun kali ini saya agak kecewa dengan manse karena ada satu menu paling favorit saya yang hilang yaitu US roll beef. Ada menu baru yaitu misalnya dory dan burger patty dalam alumunium foil tapi sedih aja kenapa roll beef yang fatty banget dihapus, padahal daging yang berlemak, lemaknya bisa jadi minyak juga dan memberikan kegurihan pada makanan lain seperti kimchi, jamur bawang, daging marinated dan lainnya. Lean beef nya masih ada namun lean beef hampir ga ada lemak, jadi kurang berperan.

Daging ayam dan beef yang marinated enak, cuma saya memang bukan yang suka daging marinated jadi makan begitu banyak. Ayam yang bumbu putih cukup enak. Sup rumput laut dan dagingnya masih tetap enak. Saus khas manse masih ada dua duannya.

Manse radio dalam ini tempatnya semi outdoor di lantai 2, tergantung cuaca luar, kalau panas ya bakal panas, tapi bukan masalah sih karena jadijya asap lebih mudah terbang keluar. Pelayanan n6a baik dan ramah, saat saya datang baru buka dan pegawai nya tetap sigap untuk melayani meskipun sendirian.